Sukses


Takluk di Nomor Tunggal, Aldila Sutjiadi Masih Simpan Harapan di Wimbledon 2024

Bola.com, Jakarta - Petenis andalan Indonesia Aldila Sutjiadi harus mengakui keunggulan pasangan Hungaria, Timea Babos dan Ukraina, Nadiia Kichenok, di babak 16 besar nomor ganda putri Wimbledon 2024. Aldila yang berpasangan dengan petenis Amerika Serikat, Asia Muhammad, takluk dengan skor 5-7, 3-6.

"Kami sebenarnya mampu memberikan perlawanan dan kekuatan kami berimbang, namun kekalahan di set pertama sangat disayangkan dan mereka mendapatkan momentum terus menekan di set ke-2,” ujar Aldila Sutjiadi. "Semoga saya dan Asia bisa tampil lebih baik lagi dalam turnamen berikutnya."

Meskipun langkahnya terhenti di ganda putri, Aldila masih memiliki peluang untuk melanjutkan perjuangannya di nomor ganda campuran Wimbledon 2024 bersama petenis Amerika Serikat, Jackson Withrow.

Pada pertandingan babak kedua ganda campuran, Aldila dan Jackson berhadapan dengan pasangan Italia, Sara Errani dan Andrea Vavassori dengan skor sementara 6-3, 3-6, tiebreak 7-7 Errani serve. Pertandingan ini kemudian harus ditunda karena hujan dan akan dilanjutkan setelah cuaca membaik.

"Pertandingan yang sulit, menegangkan dan penuh drama. Kami harus beradaptasi dengan kondisi lapangan yang basah," ujar Aldila. “Saya optimistis bersama Jackson bisa memenangkan pertandingan lanjutan nanti. Kami akan berjuang sekuat tenaga."

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Patut Diapresiasi

Perjuangan Aldila di Wimbledon 2024 cukup berat, cuaca di London tak menentu hingga Aldila harus mengalami penundaan dalam pertandingannya, namun pernampilannya terbilang cukup gemilang. Ia tembus ke babak 16 besar ganda putri dan menjadi satu-satunya petenis Indonesia yang berlaga dalam dua nomor, ganda putri dan ganda campuran.

Pada babak pertama ganda putri Wimbledon 2024, Aldila dan Asia mengalahkan pasangan Italia, Martina Trevisan dan Rumania, Irina-Camelia Begu, dengan skor 7-6(6), 6-3. Di babak kedua, mereka menundukkan pasangan Rusia, Elena Vesnina dan Diana Shnaider, dengan skor 6-2, 3-6, dan 6-3.

Prestasi Aldila di Wimbledon 2024 patut diapresiasi. Ini merupakan Grand Slam ke-11 dan Grand Slam ke-3 bagi Aldila tahun 2024. Ia telah menunjukkan kemampuannya di turnamen Grand Slam membawa nama Indonesia serta menjadi inspirasi bagi para petenis muda Indonesia.

3 dari 3 halaman

Prestasi Aldila

Aldila Sutjiadi adalah petenis putri Indonesia yang telah meraih banyak prestasi, baik di tingkat nasional maupun internasional. Sejak memulai karier profesionalnya pada tahun 2010, Aldila telah meraih medali emas di Pekan Olahraga Nasional (PON) Riau 2012, Jabar 2016, Papua 2020, medali emas Asian Games 2018, dan tiga gelar WTA.

Aldila juga menjadi juara meraih emas di ganda campuran pada Sea Games 2019 Filipina, meraih emas di Sea Games 2021/2022 dalam ganda campuran dan terakhir Sea Games 2023 Kamboja dengan meraih emas di beregu putri, ganda campuran dan ganda putri.

Aldila lahir di Jakarta pada 2 Mei 1995. Ia mulai belajar tenis sejak usia lima tahun dan memulai karier profesionalnya saat berusia 15 tahun. Pada tahun 2012, Aldila menyapu bersih medali emas di PON Riau 2012 untuk nomor tunggal putri, ganda putri, dan beregu. Prestasi tersebut mengantarkan Aldila ke Piala Fed Asia/Oceania 2013, di mana ia membantu Indonesia untuk promosi ke Grup 1.

Aldila kemudian melanjutkan pendidikannya di Universitas of Kentucky di Amerika Serikat. Ia lulus dengan predikat summa cum laude dengan IPK 3.92. Aldila juga dinobatkan sebagai salah satu remaja paling berprestasi di Amerika Serikat dalam Elite 90 yang diinisiatori oleh The National Collegiate Athletic Associate (NCAA).

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer