Bola.com, Jakarta - Gaya mengajar merupakan satu di antara faktor kunci dalam keberhasilan proses pembelajaran. Dalam dunia pendidikan, setiap guru memiliki gaya mengajar yang berbeda-beda.
Gaya mengajar dapat didefinisikan sebagai cara seorang guru menyampaikan materi, berinteraksi dengan siswa, serta mengelola kelas.
Baca Juga
Advertisement
Gaya mengajar yang efektif merupakan gaya yang mampu memotivasi dan menginspirasi siswa untuk belajar.
Gaya mengajar dapat bervariasi antara guru yang memberikan penjelasan secara terstruktur dan terorganisasi, sampai guru yang menggunakan pendekatan kreatif dan inovatif dalam menyampaikan materi.
Seorang guru dengan gaya mengajar yang baik akan mampu membuat suasana kelas menjadi menyenangkan dan interaktif sehingga siswa lebih aktif berpartisipasi dalam proses pembelajaran.
Satu di antara pendekatan gaya mengajar yang umum digunakan adalah pendekatan yang berpusat pada siswa.
Guru dengan pendekatan ini akan memberikan kesempatan kepada siswa untuk aktif dalam pembelajaran, seperti melalui diskusi kelompok, tanya jawab, dan kegiatan berbasis proyek.
Berikut ini contoh-contoh gaya mengajar yang perlu diketahui, Rabu (10/7/2024).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Contoh Gaya Mengajar
1. Gaya Mengajar Otoritatif
Guru memiliki kendali penuh atas kelas dan memberikan instruksi secara langsung. Siswa diharapkan untuk mengikuti petunjuk dengan sedikit interaksi dua arah.
2. Gaya Mengajar Demokratis
Guru mendorong partisipasi aktif dari siswa, menghargai pendapat mereka, dan sering menggunakan diskusi kelompok.
3. Gaya Mengajar Laissez-faire
Guru memberikan kebebasan penuh kepada siswa untuk belajar sendiri dengan minimal intervensi, memberikan otonomi kepada siswa untuk mengatur pembelajaran mereka sendiri.
4. Gaya Mengajar Kolaboratif
Guru bekerja bersama siswa dalam proses belajar, sering menggunakan kerja kelompok dan proyek bersama untuk memfasilitasi pembelajaran.
Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengikuti tautan ini.
Advertisement