Bola.com, Jakarta - Sleepless, atau dalam bahasa Indonesia sering disebut dengan insomnia, adalah kondisi di mana seseorang sulit atau tidak dapat tidur dengan baik pada malam hari.
Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor seperti stres, kecemasan, gangguan tidur, atau efek samping dari obat-obatan.
Baca Juga
Advertisement
Arti dari sleepless ini mempunyai implikasi yang cukup dalam dalam kehidupan sehari-hari.
Sleepless dapat berdampak negatif pada kesehatan dan kualitas hidup seseorang. Kurang tidur dapat menyebabkan kelelahan dan penurunan daya tahan tubuh.
Hal ini dapat berdampak pada produktivitas kerja, konsentrasi, dan kinerja mental seseorang. Selain itu, sleepless dapat meningkatkan risiko terjadinya gangguan kesehatan, seperti obesitas, diabetes, dan penyakit jantung.
Selain dampak negatif pada kesehatan fisik, sleepless dapat memengaruhi kondisi emosional seseorang. Kondisi ini dapat menyebabkan peningkatan stres, kecemasan, dan suasana hati yang buruk.
Sleepless juga bisa mengganggu stabilitas emosi dan hubungan sosial seseorang. Ketidakmampuan untuk tidur dengan baik dapat membuat seseorang lebih mudah marah, kesulitan mengatur emosi, dan sulit berinteraksi dengan orang lain.
Untuk lebih jelasnya, simak uraian lebih lanjut tentang sleepless, berikut ini, Senin (15/7/2024).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Penyebab Sleepless
Stres dan Kecemasan
Masalah pekerjaan, masalah pribadi, atau kekhawatiran lainnya dapat menyebabkan pikiran seseorang berlarut-larut sehingga sulit tidur.
Kondisi Medis
Beberapa kondisi medis seperti nyeri kronis, asma, alergi, refluks asam, dan masalah kesehatan lainnya dapat mengganggu tidur.
Gangguan Tidur
Gangguan seperti insomnia, sleep apnea, restless legs syndrome, dan narcolepsy dapat menyebabkan kesulitan tidur.
Kebiasaan Tidur yang Buruk
Pola tidur yang tidak teratur, tidur siang terlalu lama, atau sering begadang dapat mengganggu siklus tidur alami.
Lingkungan Tidur yang Tidak Nyaman
Kebisingan, cahaya berlebihan, suhu yang tidak nyaman, atau kasur yang tidak mendukung dapat menyebabkan kesulitan tidur.
Advertisement
Penyebab Sleepless
Penggunaan Substansi
Konsumsi kafein, alkohol, nikotin, atau obat-obatan tertentu dapat mengganggu tidur.
Perubahan Jadwal
Perubahan dalam rutinitas, seperti jet lag atau shift kerja yang tidak teratur, dapat mengganggu ritme sirkadian dan membuat sulit tidur.
Diet dan Gaya Hidup
Makan terlalu banyak atau terlalu sedikit sebelum tidur, serta kurangnya aktivitas fisik, dapat memengaruhi kualitas tidur.
Masalah Psikologis
Kondisi seperti depresi, gangguan bipolar, dan gangguan kecemasan lainnya dapat memengaruhi kemampuan seseorang untuk tidur nyenyak.
Perubahan Hormonal
Perubahan hormon, terutama pada wanita selama menstruasi, kehamilan, atau menopause, dapat memengaruhi pola tidur.
Efek Samping Sleepless
1. Kelelahan
Kurang tidur menyebabkan tubuh dan otak tidak mendapatkan waktu yang cukup untuk beristirahat sehingga seseorang merasa lelah dan lesu sepanjang hari.
2. Konsentrasi dan Fokus Menurun
Tidur yang tidak cukup dapat mengganggu kemampuan kognitif, seperti konsentrasi, perhatian, dan kemampuan untuk memecahkan masalah.
3. Mood yang Buruk
Kurang tidur dapat menyebabkan perubahan suasana hati, seperti mudah marah, cemas, atau depresi.
4. Melemahnya Sistem Kekebalan Tubuh
Tidur yang cukup penting untuk menjaga sistem kekebalan tubuh tetap kuat. Kurang tidur dapat membuat seseorang lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit.
5. Peningkatan Risiko Penyakit Kronis
Kurang tidur yang berkepanjangan dapat meningkatkan risiko penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, penyakit jantung, dan obesitas.
Advertisement
Efek Samping Sleepless
6. Gangguan Memori
Tidur yang tidak cukup dapat memengaruhi kemampuan otak untuk menyimpan dan mengingat informasi.
7. Penurunan Performa Fisik
Kurang tidur dapat memengaruhi koordinasi motorik dan kinerja fisik secara keseluruhan, meningkatkan risiko cedera.
8. Masalah Pencernaan
Kurang tidur dapat mengganggu fungsi sistem pencernaan dan menyebabkan masalah seperti refluks asam atau sindrom iritasi usus besar.
9. Kecelakaan
Kurang tidur dapat menyebabkan kantuk di siang hari, yang meningkatkan risiko kecelakaan, terutama saat mengemudi atau mengoperasikan mesin.
Yuk, baca artikel arti lainnya dengan mengikuti tautan ini.