Bola.com, Kuta - Persiapan terus dilakukan peselancar Indonesia yang berdomisili di Bali, Rio Waida untuk Olimpiade 2024 Paris. Ini adalah Olimpiade keduanya setelah Olimpiade 2020, Tokyo.
Latihan intens di tempat kebugaran dan di pantai terus dilakukan. Rio Waida ingin mewujudkan mimpinya untuk bisa membawa pulang emas untuk Indonesia di Olimpiade 2024 Paris.
Advertisement
Latihan dengan ombak sendiri menurut Rio Waida bisa berdurasi 4-5 jam. Apalagi ombak di Bali saat ini kurang terlalu "menantang" untuk Rio Waida. Padahal di Tahiti sendiri, ombak bisa mencapai 12 meter dan itu bukanlah ombak yang tertinggi.
Beberapa waktu lalu saat ditemui bola.com, Rio Waida mengaku akan menjajal ombak di Lombok dan Sumbawa karena kondisinya lebih baik dibandingkan Bali saat ini.
Namun rencana tersebut batal. “Waktu persiapan sudah mepet, jadi saya tidak bisa ke Lombok,” terang Rio Waida saat diwawancarai pada Sabtu (13/7/2024).
Rio Waida sendiri akan bertolak ke Tahiti pada 17 Juli mendatang sebagai persiapan tes ombak dan aklimatisasi cuaca sebelum pertandingan yang akan dimulai pada 27 Juli-28 Agustus 2024 mendatang.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Optimistis Raih Emas
Tidak seperti Olimpiade 2020 Tokyo, di Olimpiade 2024 Paris, Rio Waida merasa lebih percaya diri dan optimistis bisa meraih setidaknya medali untuk Indonesia. Syukur-syukur bisa meraih emas perdananya.
Optimisme tersebut bukan tanpa alasan. Ia berkaca dengan pengalamannya saat World Surf League (WSL) di Teahupoo, Tahiti beberapa waktu lalu. Ia mendapatkan hasil positif saat itu. Kebetulan, lokasi tersebut juga Dipakai saat Olimpiade 2024 Paris.
Bukan itu saja, ia makin pede karena akan bertemu dengan peselancar asal Italia, Leonardo Fioravanti di babak pertama heat 8. Keduanya sempat bertemu di WSL Rio Pro di Saquarema, Rio de Janeiro, Brasil pada Juni lalu.
Peselancar keturunan Jepang ini sukses menembus babak 16 besar dan mengalahkan Fioravanti dua kali saat babak pertama dan babak eliminasi.
Advertisement
Sudah Pernah Bertemu Fioravanti dan Reo Inaba
Persaingan di babak pertama pun dianggapnya biasa saja karena sudah pernah bertemu dengan Fioravanti dan peselancar Jepang, Reo Inaba.
"Persaingan di babak pertama sebenarnya biasa saja karena kami sudah sering bertemu. Saya juga sering melawan mereka. Yang jelas siapapun, bagi saya sama saja," bebernya. Yang jelas peselancar berusia 24 tahun tersebut menilai Fioravanti memiliki pengalaman yang cukup bagus.
Namun keunggulan Rio Waida adalah lebih percaya diri karena sukses mengalahkan Fioravanti di WSL Rio Pro beberapa waktu lalu.
"Meskipun dia punya banyak pengalaman, tapi saya sekarang lebih percaya diri karena sudah mengalahkannya. Sebelumnya saya belum pernah mengalahkan dia," terangnya.
"Sebelum WSL Rio, saya sempat ragu apakah bisa mengalahkannya atau tidak. Tetapi setelah saya bisa mengalahkan dia, akhirnya rasa percaya diri itu tumbuh lagi. Saya kebetulan mengalahkan dia di babak pertama dan babak kualifikasi," tutupnya.