Bola.com, Jakarta - Sujud sahwi adalah dua sujud yang dilakukan setelah selesai tasyahud akhir dan sebelum salam.
Beberapa alasan utama dilakukannya sujud sahwi adalah menambah atau mengurangi jumlah rakaat, ragu-ragu dalam jumlah rakaat, maupun kesalahan dalam gerakan dan bacaan salat.
Baca Juga
Advertisement
Dengan melakukan sujud sahwi, kita menunjukkan keseriusan dalam menjalankan ibadah salat dan berusaha menjaga kesempurnaan serta kekhusyuan dalam beribadah. Hal ini juga mengajarkan kita untuk selalu introspeksi dan memperbaiki diri dalam setiap aspek kehidupan, termasuk dalam ibadah.
Ya, melakukan sujud sahwi merupakan bentuk kesempurnaan ibadah dan tanda kecintaan seorang hamba kepada Allah Swt.
Dengan melengkapi salat dengan sujud sahwi, kita juga menunjukkan rasa hormat dan kepatuhan kepada Allah Swt. atas segala perintah-Nya.
Sebagai umat muslim, kita diwajibkan untuk melaksanakan salat dengan sempurna dan sesuai tuntunan Rasulullah saw.
Berikut bacaan sujud sahwi yang penting dipahami umat muslim, Rabu (17/7/2024).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Bacaan Sujud Sahwi
سُبْحَانَ مَنْ لَا يَنَامُ وَلَا يَسْهُوْا
"Subhana man laa yanaamu walaa yashu."
Artinya: "Mahasuci Allah yang tidak tidur dan tidak lupa."
Advertisement
Tata Cara Melakukan Sujud Sahwi
Mengenai cara pelaksanaan sujud sahwi, beberapa mazhab memiliki pandangan masing masing. Namun, secara garis besar, sujud sahwi dilakukan sebanyak dua kali seperti sujud biasa dengan niat di dalam hati.
Dalam mazhab syafi'i, sujud sahwi dilakukan sebelum mengucapkan salam di akhir salat, yaitu setelah membaca tasyahud dan selawat.
Sementara niatnya, cukup dibaca dalam hati saja dan tidak boleh dilafalkan karena apabila dilafalkan dengan lisan maka dapat membatalkan salat yang sudah dilakukan.
Hal yang Menyebabkan Pelaksanaan Sujud Sahwi
- Tidak duduk tasyahud awal.
- Tidak membaca tasyahud awal.
- Tidak membaca doa kunut pada salat Subuh.
- Tidak membaca selawat pada tasyahud awal.
- Kekurangan atau kelebihan bilangan rakaat.
- Ragu-ragu bilangan rakaat dalam salat.
Dapatkan artikel Islami berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.
Advertisement