Bola.com, Lombok - Peran seorang mekanik tak bisa dilepaskan dari dunia balap. Berkat kelihaian sang mekanik dalam ngoprek mesin membuat para pembalap mampu meraih prestasi gemilang.
Di dunia balap motor, satu di antara mekanik ternama adalah Jeremy Burgess. Berkat otak atik mesin yang dilakukan pria kelahiran 16 April 1953 tersebut, Valentino Rossi tampil dominan dan menjadi sosok legenda di MotoGP.
Advertisement
Kombinasi Rossi-Burgess berhasil menghasilkan tujuh titel juara dunia MotoGP. Selain itu, duet keduanya mampu membuat Yamaha yang awalnya tim medioker, mampu bersaing meraih titel juara.
Namun, untuk menjadi seorang mekanik di sebuah tim balap bukan perkara mudah. Butuh ketekunan, ketelitian, kecepatan, serta memahami cara ngoprek mesin motor agar tampil lebih gahar dalam balapan.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tips dari Kepala Mekanik Yamaha Racing Indonesia
Slamet, yang merupakan satu di antara kepala mekanik Yamaha Racing Indonesia (YRI), berbagi tips kepada siapa pun yang ingin terjun ke dunia balap motor, terutama sebagai mekanik.
"Untuk masuk ke tim balap itu, kita harus teliti, harus bisa sangat cepat. Awalnya saya dulu itu dari bengkel biasa, tetapi setelah ikut berbagai kejuaraan, baik itu kejurnas dan kejurda, Alhamdulillah saya ditarik untuk gabung bersama Yamaha Racing Indonesia," ungkap Slamet.
"Jika teman-teman ingin bergabung dengan tim Yamaha, intinya harus terbiasa dulu dengan apa itu dunia balap. Orang pintar itu banyak, tetapi orang yang benar-benar ingin mengetahui dunia balap dan rasa race-nya bagaimana, itu yang sangat diperlukan dan diperhitungkan," sambungnya.
Advertisement
Jujur dan Tak Kenal Lelah
Slamet yang dipercaya menjadi kepala mekanik R15 Idemitsu bLu cRU Junior Pro Yamaha Sunday Race 2024 di Sirkuit Mandalika, Minggu (21/07/2024), memberikan tips lainnya.
"Untuk mekanik yang menyeting motor balap, yang pertama itu harus jujur, kerja keras, tidak kenal lelah dan waktu," kata pria yang juga berstatus sebagai guru di SMK Pertiwi Kuningan, Jawa Barat, tersebut.
"Karena dunia balap itu beda dengan motor standar. Harus punya kecepatan, ketelitian, dan siap mental," tambah Slamet yang sudah bergabung Yamaha Racing Indonesia sejak 2014 itu kepada Bola.com.