Sukses


PLN Mobile Proliga 2024: Ilmu Padi Nih! Pelatih Bhayangkara Presisi Pusing Jadi Pelatih Voli, Rendy Tamamilang Malu Jadi MVP Tiga Kali

Bola.com, Jakarta - Dua sosok vital di Jakarta Bhayangkara Presisi, Rendy Tamamilang dan sang pelatih Reidel Alfonso Gonzalez, memilih untuk bersikap rendah hati kala sukses merajai PLN Mobile Proliga 2024. Keduanya enggan jemawa dengan keberhasilannya musim ini.

Jakarta Bhayangkara Presisi tampil hebat di final Proliga 2024. Mereka menang lewat pertarungan menegangkan selama empat set atas Jakarta Allo Bank LavAni di Indonesia Arena, Jakarta pada Minggu (21/7/2024) malam WIB.

Pertarungan sengit terjadi sejak set pertama. Jakarta Allo Bank LavAni mampu unggul 30-28 atas Jakarta Bhayangkara Presisi.

Pertarungan menegangkan terjadi di set keempat. Ini memang bisa menjadi set penentuan bagi Jakarta Allo Bank LavAni dan Jakarta Bhayangkara Presisi.

Kedua tim bertarung sengit. Jarak poin mereka hanya satu atau dua poin ketika memasuki poin di atas 20.

Namun, ketenangan Jakarta Bhayangkara Presisi menjadi kunci. Mereka pun bisa mengamankan skor 25-23 sekaligus memastikan diri menjadi juara.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Jadi Pelatih Voli Itu Pusing!

Tidak bisa dipungkiri, sukses Jakarta Bhayangkara Presisi menjuarai PLN Mobile Proliga 2024 tak lepas dari kepemimpinan Reidel Alfonso Gonzalez, sang pelatih. Pengalamannya jadi kekuatan utama, apalagi ia pernah juara saat masih jadi pemain.

Namun, Reidel Alfonso Gonzalez justru merendah. Dengan bercanda, ia mengatakan lebih enak jadi pemain daripada pelatih karena jadi pelatih membuatnya pusing.

"Kalau pelatih lebih pusing, agak bingung. Ini adalah pengalaman baru, masih harus belajar, jadi saya mau terima kasih sudah diberi kepercayaan oleh Bhayangkara Presisi," ujar Reidel Alfonso Gonzalez.

 

3 dari 3 halaman

Merasa Tidak Pantas

Masih pada kesempatan yang sama, Rendy Tamamilang juga dimintai pendapatnya soal status MVP untuk kali ketiga sepanjang kariernya. Menurutnya, masih banyak pemain yang lebih layak mendapatkannya ketimbang dirinya.

"Sebenarnya saya malu karena merasa tidak pantas. Kalau bersaing dengan yang muda-muda, saya banyak kurangnya, ini yang saya rasa."

"Tetapi, ini rezeki ya, saya cuma bisa bantu di segi pertahanan, kalau spike banyak yang lebih bagus. Jadi ya mungkin rejeki saya hari ini."

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer