Bola.com, Jakarta - Kremasi adalah praktik pembakaran jenazah yang telah lama ada dalam sejarah manusia. Di beberapa budaya kuno, khususnya di India, kremasi adalah bagian penting dari ritual kematian. Proses ini dipercaya membebaskan jiwa dari ikatan dunia fisik dan memungkinkan roh untuk mencapai keabadian.
Makna dari kremasi ini adalah memberikan penghormatan terakhir pada jenazah dan mempersiapkannya untuk perjalanan setelah kematian.
Advertisement
Sementara mengacu pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) VI Daring, kremasi adalah pembakaran mayat hingga menjadi abu; pengabuan.
Dalam budaya modern, kremasi telah menjadi alternatif pemakaman yang umum. Banyak orang menganggapnya sebagai pilihan yang pragmatis dan ekonomis. Dalam hal ini, makna kremasi adalah untuk memberikan solusi praktis dalam menghadapi konsekuensi kematian, baik dari segi biaya maupun logistik.
Selain itu, kremasi memberikan fleksibilitas dalam pengelolaan abu jenazah. Abunya dapat ditempatkan di tempat pemakaman yang ditunjuk atau didistribusikan sesuai keinginan. Beberapa individu memilih untuk menyimpan abu jenazah dalam pot bunga, dalam perhiasan, atau bahkan menyalurkannya ke dalam lautan.
Satu hal yang mesti diingat adalah kremasi juga memiliki aspek praktis dalam mengatasi masalah kurangnya lahan pemakaman yang tersedia. Terutama di daerah urban yang padat penduduk, tanah yang tersedia untuk membangun pemakaman makin terbatas.
Maka itu, kremasi memberikan solusi untuk menghadapi kondisi tersebut. Maknanya adalah sebagai alternatif untuk membantu mengatasi masalah ruang dan membantu mengelola kepadatan populasi di perkotaan.
Agar lebih paham lagi, berikut ini beberapa poin penting tentang kremasi, Kamis (25/7/2024).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Poin-Poin Penting Rekramasi
· Proses
Kremasi dilakukan dalam krematorium, di mana jenazah ditempatkan dalam ruang pembakaran yang sangat panas, biasanya mencapai suhu sekitar 1.400 hingga 1.800 derajat Fahrenheit (760 hingga 980 derajat Celsius).
Proses ini memakan waktu beberapa jam hingga tubuh terurai menjadi abu dan fragmen tulang.
· Pengumpulan Abu
Setelah kremasi selesai, sisa-sisa yang berupa abu dan fragmen tulang didinginkan dan kemudian dihancurkan menjadi partikel halus menggunakan alat khusus. Abu ini kemudian dikumpulkan dan ditempatkan dalam wadah atau urn.
· Penempatan Abu
Abu kremasi dapat disimpan dalam urn, dikuburkan, disebar di tempat yang memiliki makna khusus bagi almarhum atau keluarganya, atau disimpan di kolumbarium (struktur dengan ruang-ruang kecil untuk menyimpan urn).
Advertisement
Poin-Poin Penting Rekramasi
· Pertimbangan Agama dan Budaya
Beberapa agama dan budaya memiliki pandangan khusus tentang kremasi. Misalnya, dalam Hindu dan Buddha, kremasi adalah praktik umum, sedangkan dalam agama lain seperti Islam dan Yahudi ortodoks, kremasi tidak dianjurkan atau dilarang.
· Keuntungan
Kremasi sering dipilih karena berbagai alasan, termasuk biaya yang lebih rendah dibandingkan penguburan tradisional, fleksibilitas dalam menangani sisa-sisa jenazah, dan dampak lingkungan yang lebih kecil.
· Legalitas
Kremasi diatur oleh hukum di banyak negara dan memerlukan izin serta pemenuhan prosedur tertentu untuk memastikan dilakukan dengan cara yang etis dan hormat.
Yuk, baca artikel arti lainnya dengan mengikuti tautan ini.