Sukses


Jenis-Jenis APAR yang Perlu Diketahui

Bola.com, Jakarta - Dalam upaya menjaga keselamatan dan mencegah terjadinya kebakaran yang dapat menyebabkan kerugian besar, Alat Pemadam Api Ringan (APAR) menjadi satu di antara perangkat yang sangat penting.

APAR adalah alat pemadam api yang dirancang untuk digunakan oleh individu dalam situasi darurat kebakaran kecil sebelum api menyebar lebih luas.

Keberadaan APAR di berbagai tempat seperti rumah, kantor, dan fasilitas umum menjadi keharusan untuk memberikan perlindungan awal yang efektif.

APAR hadir dalam berbagai jenis, masing-masing dirancang untuk menangani tipe kebakaran yang berbeda. Mulai kebakaran bahan padat, cairan mudah terbakar, hingga kebakaran yang disebabkan oleh peralatan listrik, APAR memiliki peran vital dalam menanggulangi api sebelum petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi.

Maka itu, pemahaman mengenai jenis-jenis APAR, cara penggunaannya, serta perawatannya menjadi hal yang penting bagi setiap individu.

Berikut penjelasan jenis-jenis APAR yang bisa menambah wawasan, Kamis (25/7/2024).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Jenis-Jenis APAR yang Perlu Diketahui

1. APAR Air (Water Extinguishers)

  • Karakteristik: Menggunakan air untuk memadamkan api. Bekerja dengan mendinginkan bahan yang terbakar.
  • Jenis kebakaran: Kelas A (kebakaran bahan padat seperti kayu, kertas, kain, dan plastik).
  • Tidak Cocok untuk: Kelas B (cairan mudah terbakar), Kelas C (kebakaran listrik), dan Kelas D (logam mudah terbakar). 

2. APAR Busa (Foam Extinguishers)

  • Karakteristik: Menggunakan busa untuk memadamkan api dengan cara menutup permukaan bahan yang terbakar dan memutus suplai oksigen.
  • Jenis Kebakaran: Kelas A (bahan padat) dan Kelas B (cairan mudah terbakar seperti minyak, bensin, dan cat).
  • Tidak Cocok untuk: Kelas C (kebakaran listrik) dan Kelas D (logam mudah terbakar). 

3. APAR Serbuk Kimia Kering (Dry Chemical Powder Extinguishers)

  • Karakteristik: Menggunakan serbuk kimia kering (biasanya monoammonium fosfat) yang bekerja dengan memutus reaksi kimia kebakaran.
  • Jenis Kebakaran: Kelas A, B, dan C (kebakaran listrik).
  • Tidak Cocok untuk: Kelas D (logam mudah terbakar). 

4. APAR Karbon Dioksida (CO2 Extinguishers)

  • Karakteristik: Menggunakan karbon dioksida (CO2) yang bekerja dengan menggantikan oksigen di sekitar api dan mendinginkan area tersebut
  • .Jenis Kebakaran: Kelas B dan C.
  • Tidak Cocok untuk: Kelas A (bahan padat) dan Kelas D (logam mudah terbakar).
3 dari 3 halaman

Jenis-Jenis APAR yang Perlu Diketahui

5. APAR Bahan Kimia Basah (Wet Chemical Extinguishers)

  • Karakteristik: Menggunakan bahan kimia basah yang bekerja dengan menetralkan panas dan memutus suplai oksigen.
  • Jenis Kebakaran: Kelas K (kebakaran yang melibatkan minyak goreng dan lemak dalam dapur komersial).
  • Tidak Cocok untuk: Kelas A, B, C, dan D. 

APAR Serbuk Khusus (Special Dry Powder Extinguishers)

  • Karakteristik: Menggunakan serbuk khusus untuk memadamkan api pada logam yang mudah terbakar.
  • Jenis Kebakaran: Kelas D (logam seperti magnesium, titanium, kalium, dan natrium).
  • Tidak Cocok untuk: Kelas A, B, dan C. 

APAR Halon (Halon Extinguishers)

  • Karakteristik: Menggunakan gas halon yang bekerja dengan menghentikan reaksi kimia dalam kebakaran.
  • Jenis Kebakaran: Kelas B dan C.
  • Tidak Cocok untuk: Kelas A dan D. Penggunaan Halon telah dibatasi atau dilarang di banyak negara karena dampaknya terhadap ozon.

 

Yuk, baca artikel jenis lainnya dengan mengikuti tautan ini.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer