Bola.com, Jakarta - Pernahkah kamu mendengar tentang Telaga Warna yang terkenal dengan keindahan alamnya? Di balik pesona warna-warni airnya, tersimpan sebuah kisah menarik yang turun-temurun diceritakan oleh masyarakat Jawa Barat.
Kisah ini bukan hanya sekadar cerita rakyat Jawa Barat saja, tetapi juga menjadi bagian dari warisan budaya yang kaya akan nilai-nilai luhur.
Baca Juga
Advertisement
Konon, Telaga Warna dulunya adalah sebuah kerajaan yang sangat makmur bernama Kutatanggeuhan. Namun, kemakmuran itu sirna akibat keserakahan seorang putri.
Akibat perbuatannya, kutukan menimpa kerajaan dan menyebabkan bencana besar. Istana kerajaan yang megah pun tenggelam dan berubah menjadi telaga yang indah.
Cerita rakyat Asal-Usul Telaga Warna ini tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan pesan moral yang mendalam.
Ingin menyelami lebih dalam cerita rakyat Asal-Usul Telaga Warna dan menemukan pesan moral yang terkandung di dalamnya? Simak kisah lengkapnya berikut ini.
Berikut ini cerita rakyat Jawa Barat: Asal-Usul Telaga Warna, yang menarik dikulik, Kamis (25/7/2024).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Cerita Rakyat Jawa Barat: Asal-Usul Telaga Warna
Pada zaman dahulu, di Kerajaan Kutatanggehan yang tenteram dan damai, hiduplah Raja Prabu Sunarwalaya dan Permaisuri Purbanamah. Meski mereka memimpin dengan adil dan bijaksana, mereka belum dikaruniai seorang anak, walau sudah lama menikah. Berbagai upaya dilakukan, termasuk menggunakan ramuan dan memanggil dukun, tetapi semua usaha sia-sia.
Raja akhirnya memutuskan untuk bertapa di hutan. Dalam keheningan, ia mendengar suara misterius yang menanyakan keinginannya. Sang Raja mengungkapkan bahwa ia menginginkan anak kandung. Setelah mendengar permintaannya, suara itu memintanya pulang. Tidak lama setelah itu, Permaisuri hamil dan melahirkan seorang bayi perempuan yang diberi nama Putri Gilang Rukmini.
Putri Gilang Rukmini tumbuh menjadi remaja yang sangat cantik, tetapi perilakunya buruk karena selalu dimanjakan oleh orang tua dan rakyat. Pada ulang tahunnya yang ketujuh belas, rakyat memberikan banyak hadiah, termasuk kalung indah yang dibuat oleh empu pembuat perhiasan. Namun, Putri Gilang Rukmini menolak kalung itu dengan kasar dan melemparkannya hingga putus.
Advertisement
Cerita Rakyat Jawa Barat: Asal-Usul Telaga Warna
Saat kalung itu putus, keajaiban terjadi. Tiba-tiba, muncul mata air dari tanah yang semakin besar hingga menjadi danau yang luas, menenggelamkan Kerajaan Kutatanggehan. Rakyat dan keluarga kerajaan tak berdaya menyaksikan bencana tersebut.
Danau itu kemudian dikenal sebagai Telaga Warna. Pada siang hari, air telaga tersebut tampak berwarna-warni karena pantulan hutan di sekitarnya dan langit biru di atasnya. Banyak yang percaya bahwa warna-warni itu berasal dari permata kalung milik Putri Gilang Rukmini yang bercerai-berai di dalam air.
Â
Dapatkan artikel contoh cerita rakyat berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.