Sukses


Pengertian Kearifan Lokal, Jenis, Fungsi, Ciri, dan Contohnya

Bola.com, Jakarta - Kearifan lokal dapat diartikan sebagai kebijaksanaan atau pengetahuan asli suatu masyarakat yang telah teruji oleh waktu.

Pengetahuan ini lahir dari interaksi yang panjang antara manusia dengan lingkungan alamnya. Kearifan lokal tidak hanya mencakup pengetahuan tentang alam, tetapi juga tentang sosial, budaya, dan spiritual.

Namun, di tengah gempuran modernisasi dan globalisasi, kearifan lokal sering dianggap kuno dan tidak relevan. Padahal, nilai-nilai yang terkandung di dalamnya justru sangat dibutuhkan dalam menghadapi berbagai tantangan zaman.

Kearifan lokal juga dapat menjadi sumber inspirasi untuk mengembangkan inovasi-inovasi baru yang berakar pada nilai-nilai lokal.

Di Indonesia, kearifan lokal sangat beragam. Misalnya, sistem gotong royong yang mencerminkan semangat kebersamaan dan kekeluargaan.

Jadi, kearifan lokal berperan penting dalam pembentukan karakter masyarakat. Dengan menghargai dan melestarikan kearifan lokal, kita tidak hanya menjaga warisan leluhur tetapi juga mempersiapkan masa depan yang lebih bijaksana.

Itulah sedikit penjelasan mengenai kearifan lokal. Untuk lebih jelasnya, berikut rangkuman tentang kearifan lokal yang bisa menambah ilmu atau wawasan, Senin (29/7/2024).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 5 halaman

Jenis Kearifan Lokal

  • Kearifan Lokal Berwujud Nyata atau Tangible

Sesuai namanya, kearifan lokal berwujud nyata adalah kearifan lokal yang bisa kita lihat dan sentuh wujudnya.

Kearifan lokal dalam bentuk nyata atau tangible ini bisa dilihat dalam berbagai bentuk, baik itu dalam bentuk tekstual seperti tata cara, aturan, atau sistem nilai.

Bentuk selanjutnya adalah arsitektural seperti berbagai jenis rumah adat yang ada di setiap daerah di Indonesia.

Bentuk kearifan lokal berwujud nyata lainnya adalah cagar budaya seperti patung, berbagai alat seni tradisional, senjata tradisional yang diwariskan turun temurun dari generasi ke generasi lainnya, hingga tekstil tradisional seperti kain batik dan tenun.

  • Kearifan Lokal yang Tidak Berwujud atau Intangible

Sesuai namanya, kearifan lokal tidak berwujud atau intangible ini tidak bisa dilihat wujudnya secara nyata. Walau tidak terlihat, kearifan lokal jenis ini bisa didengar karena disampaikan secara verbal dari orang tua ke anak, dan generasi selanjutnya.

Bentuk kearifan lokal tidak berwujud seperti adalah nasihat, nyanyian, pantun, atau cerita yang mengandung pelajaran hidup bagi generasi selanjutnya yang bertujuan agar para generasi muda di wilayah tersebut tidak melakukan tindakan buruk yang dapat merugikan diri sendiri, masyarakat, serta alam sekitar yang menjadi rumah serta sumber penghidupan mereka.

3 dari 5 halaman

Fungsi Kearifan Lokal

  • Berfungsi untuk konservasi dan pelestarian sumber daya alam.
  • Berfungsi untuk pengembangan sumber daya manusia.
  • Berfungsi untuk pengembangan kebudayaan dan ilmu pengetahuan.
  • Berfungsi sebagai petuah, kepercayaan, sastra, dan pantangan.
  • Bermakna sosial misalnya upacara integrasi komunal/kerabat.
  • Bermakna sosial, misalnya pada upacara daur pertanian.
  • Bermakna etika dan moral.
  • Bermakna politik, misalnya upacara ngangkuk merana dan kekuasaan patron client.
4 dari 5 halaman

Ciri Kearifan Lokal

  • Berdasarkan pengalaman.
  • Teruji setelah digunakan berabad-abad.
  • Dapat diadaptasikan dengan unsur kini.
  • Padu dengan praktik keseharian masyarakat dan lembaga.
  • Lazim digunakan oleh individu dan masyarakat.
  • Bersifat dinamis.
  • Sangat terkait dengan sistem kepercayaan.
5 dari 5 halaman

Contoh Kearifan Lokal di Indonesia

  • Upacara Adat Wiwitan

Upacara adat wiwitan bertujuan untuk memberikan persembahan kepada Dewi Sri sebagai wujud rasa syukur masyarakat terhadap hasil panen yang telah diberikan.

  • Upacara Nangluk Merana

Upacara Nangluk Merana adalah upacara yang diselenggarakan untuk membatasi hama (merana) supaya tidak menjadi liar, tidak merusak atau mengganggu pertanian dan perkebunan dan diharapkan produksinya akan meningkat.

  • Upacara Ngaben

Upacara Ngaben merupakan upacara pembakaran jenazah yang dilakukan untuk mengembalikan roh leluhur ke asalnya atau pengembalian unsur Panca Maha Bhuta kepada Tuhan/Ida Sang Hyang Widhi Wasa.

 

Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengeklik tautan ini.

Video Populer

Foto Populer