Bola.com, Jakarta Opening ceremony Olimpiade Paris 2024 begitu berbeda dari edisi-edisi sebelumnya. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, pembukaan digelar di luar stadion.
Paris menawarkan keindahan kotanya yang dibelah sungai Seine. Maka parade atlet pun digelar menggunakan kapal menyusuri sungai tersebut yang melewati bangunan-bangunan bersejarah.
Advertisement
Sekitar 300.000 orang menyaksikan secara langsung dari tribun yang dibangun khusus di tepi sungai, dan 200.000 lainnya dari balkon dan apartemen.
Sesuai tradisi, delegasi Yunani mendapat kehormatan sebagai tempat lahirnya gerakan Olimpiade modern. Yunani menjadi negara pertama yang menjalani defile di atas kapal.
Sayangnya, acara terganggu hujan sehingga para atlet harus memakai jas hujan.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pertama dalam Sejarah
Para atlet akan disambut di kota tersebut dengan perahu yang berlayar menuju Sungai Seine, disambut oleh sekitar 300.000 penggemar di sepanjang tepiannya.
Acara ini merupakan proyek pengamanan besar-besaran, mengingat sebagian besar acara berlangsung di luar ruangan, tetapi hasilnya kemungkinan akan menjadi sesuatu yang belum pernah terlihat dalam sejarah Olimpiade.
Ribuan atlet akan berpartisipasi dalam parade negara-negara, yang dimulai dengan Yunani dan pembawa bendera Giannis Antetokounmpo sebagai penghormatan kepada Olimpiade kuno yang menjadi inspirasi bagi pertandingan modern.
Advertisement
Zidane Muncul
Legenda Timnas Prancis, Zidane, muncul di awal pembukaan. Gimmicknya, Zidane membantu seorang yang datang ke Stade de France mengira opening ceremony digelar di sana.
Zidane lalu membawa obor olimpiade, berjalan, naik kereta bawah tanah namun kereta ngadat. Ia lalu dibantu tiga bocah untuk meneruskan obor tersebut untuk dibawa ke sungai Seine.