Olimpiade 2024 Paris: Gregoria Mariska Tunjung Mengaku Peran Pelatih Sangat Krusial saat Merasakan Ketegangan

Menghadapi Polina Buhrova, Gregoria Mariska Tunjung beberapa kali menunjukkan ketidaktenangan. Beruntung baginya, pelatih menyadari hal tersebut dan ia diminta untuk mengatur ritme.

"Sejujurnya tadi karena tegang sih, jadi minta pelatih untuk mengingatkan saya, kalau gesture saya sudah tidak enak, mungkin diminta untuk ingatkan saja, mungkin tarik napas, atau enggak udah mikir mau main gimana, rileks dulu, jangan tegang, karena tadi cukup tegang."

"Pastinya yang main di Olympic pasti sangat bagus dan perwakilan paling bagus di negara tersebut, saya coba mempelajari permainannya dia, dan bertarget juga untuk menang."

"Saya akan berusaha semaksimal mungkin, akan belajar terus, karena pastinya enggak mudah untuk bisa mempertahankan, kadang bisa naik turun karena masih tegang, mencoba sebisa mungkin untuk lebih rileks dan kebih tenang, mainnya pasti lebih enak, lebih tenang, dan gaada yang perlu ditakutkan."

Jorji butuh satu kemenangan lagi untuk menjejak ke babak 16 besar. Dia harus mengalahkan wakil Rep Ceska, Tereza Svabikova, 31 Juli.

"Untuk persiapan bisa dibilang sangat bagus, karena kemarin sempet training camp di sekitar sini, itu dua minggu, puji Tuhan juga enggak ada cedera, semua aman, sangat ingin berusaha keras saja gitu supaya mendapatkan hasil yang bagus, kalaupun tidak, tidak ada penyesalan."

"Pastinya saya di sini pengen mempersembahkan yang terbaik punya keinginan untuk mendapatkan medali, saya berusaha menikmati setiao match-nya, saya akan berusaha sekeras mungkin, sebaik mungkin, mencoba mempersembahkan yang terbaik untuk Indonesia."