Sukses


Pengertian Saham Menurut Para Ahli beserta Berbagai Jenisnya

Bola.com, Jakarta - Saham merupakan satu di antara instrumen investasi populer di kalangan masyarakat. Saham memberikan kesempatan kepada individu untuk berpartisipasi dalam kepemilikan perusahaan dan potensi mendapatkan keuntungan dari pertumbuhan nilai perusahaan.

Dalam dunia ekonomi dan keuangan, saham memiliki definisi yang beragam tergantung dari sudut pandang para ahli.

Memahami berbagai definisi ini dapat memberikan wawasan yang lebih komprehensif mengenai sifat dan fungsi saham dalam perekonomian.

Setiap ahli memiliki perspektif yang berbeda berdasarkan penelitian dan pengalaman mereka sehingga memperkaya pemahaman kita tentang saham.

Dengan juga mempelajari pandangan para ahli ini, diharapkan pembaca dapat memperoleh gambaran yang lebih jelas tentang apa itu saham dan bagaimana saham berfungsi dalam konteks pasar keuangan global.

Tak hanya itu, ada beberapa jenis saham yang menarik diketahui. Berikut ini pengertian saham menurut para ahli beserta berbagai jenisnya, Selasa (30/7/2024).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 5 halaman

Pengertian Saham Menurut Para Ahli

1. Weston dan Copeland

Menurut Weston dan Copeland, saham adalah tanda penyertaan atau kepemilikan seseorang atau badan dalam suatu perusahaan. Dengan memiliki saham, seseorang atau badan usaha tersebut memiliki klaim atas penghasilan dan aset perusahaan serta hak suara dalam rapat umum pemegang saham (RUPS).

Definisi ini menekankan pada aspek kepemilikan dan hak-hak yang melekat pada pemegang saham.

2. Sharpe, Alexander, dan Bailey

Sharpe, Alexander, dan Bailey dalam buku mereka mendefinisikan saham sebagai sertifikat yang menunjukkan bagian kepemilikan dalam suatu perusahaan. Saham memberikan hak kepada pemegangnya untuk memperoleh bagian dari keuntungan perusahaan (dividen) serta potensi keuntungan modal dari kenaikan harga saham di pasar.

Pandangan ini menggarisbawahi potensi keuntungan finansial yang dapat diperoleh dari investasi saham.

3. Bodie, Kane, dan Marcus

Menurut Bodie, Kane, dan Marcus, saham adalah instrumen keuangan yang mewakili klaim kepemilikan pada sebuah perusahaan. Mereka menjelaskan bahwa pemegang saham berhak atas bagian dari laba perusahaan dan kekayaan bersih setelah kewajiban perusahaan diselesaikan.

Definisi ini fokus pada hak-hak finansial yang dimiliki oleh pemegang saham.

4. Gitman dan Zutter

Gitman dan Zutter mendefinisikan saham sebagai instrumen keuangan yang menunjukkan bagian kepemilikan dalam perusahaan. Saham biasanya memberikan hak suara dalam RUPS dan hak untuk menerima dividen dari laba yang dihasilkan perusahaan.

Definisi ini menekankan pada aspek kepemilikan dan partisipasi dalam pengambilan keputusan perusahaan.

5. Fahmi

Menurut Fahmi, saham adalah surat berharga yang dikeluarkan oleh perusahaan sebagai tanda bukti penyertaan modal. Saham ini memberikan hak kepada pemegangnya untuk mendapatkan dividen dan memiliki hak suara dalam rapat pemegang saham.

Pandangan ini menekankan pada aspek legalitas dan hak yang dimiliki oleh pemegang saham.

3 dari 5 halaman

Pengertian Saham Menurut Para Ahli

6. Darmadji dan Fakhruddin

Darmadji dan Fakhruddin dalam buku mereka menyatakan bahwa saham merupakan satu di antara jenis surat berharga yang diperdagangkan di pasar modal dan merupakan tanda penyertaan modal dalam suatu perusahaan. Dengan memiliki saham, seseorang memiliki klaim atas aset dan pendapatan perusahaan.

Definisi ini menekankan pada aspek perdagangan dan nilai ekonomis dari saham.

7. Sutrisno

Menurut Sutrisno, saham adalah tanda penyertaan modal pada suatu perusahaan yang memberikan hak atas dividen dan hak suara dalam RUPS. Saham juga mencerminkan kepemilikan proporsional atas aset perusahaan.

Definisi ini fokus pada hak-hak finansial dan kepemilikan yang diperoleh pemegang saham.

8. Tandelilin

Tandelilin mendefinisikan saham sebagai surat berharga yang menunjukkan bagian kepemilikan suatu perusahaan. Saham ini memberikan hak kepada pemegangnya untuk mendapatkan bagian dari keuntungan perusahaan serta hak suara dalam RUPS.

Pandangan ini menggarisbawahi potensi keuntungan dan hak-hak yang dimiliki oleh pemegang saham.

9. Jogiyanto

Menurut Jogiyanto, saham adalah instrumen keuangan yang menunjukkan kepemilikan bagian dari sebuah perusahaan dan memberikan hak atas dividen serta hak suara dalam pengambilan keputusan perusahaan.

Definisi ini fokus pada aspek kepemilikan dan hak-hak finansial yang diperoleh dari investasi saham.

4 dari 5 halaman

Jenis-Jenis Saham

1. Saham Biasa (Common Stock)

Saham biasa adalah jenis saham yang paling umum diperdagangkan di pasar modal. Pemegang saham biasa memiliki hak suara dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) dan berhak menerima dividen dari keuntungan perusahaan.

Saham biasa juga memberikan hak kepemilikan proporsional atas aset perusahaan setelah semua kewajiban perusahaan diselesaikan.

2. Saham Preferen (Preferred Stock)

Saham preferen adalah jenis saham yang memberikan prioritas lebih tinggi dalam pembagian dividen dan aset perusahaan dibandingkan dengan saham biasa.

Pemegang saham preferen biasanya tidak memiliki hak suara dalam RUPS, tetapi mereka mendapatkan dividen yang tetap dan biasanya lebih tinggi daripada dividen saham biasa.

Selain itu, dalam likuidasi perusahaan, pemegang saham preferen mendapatkan prioritas atas pemegang saham biasa dalam klaim atas aset perusahaan.

3. Saham Blue Chip

Saham blue chip adalah saham dari perusahaan besar yang memiliki reputasi baik, kinerja yang stabil, dan dividen yang konsisten.

Perusahaan yang menerbitkan saham blue chip biasanya adalah pemimpin di industrinya dan memiliki sejarah panjang dalam memberikan keuntungan kepada pemegang sahamnya. Saham blue chip sering dianggap sebagai investasi yang aman dan stabil.

4. Saham Growth (Growth Stock)

Saham growth adalah saham dari perusahaan yang diharapkan mengalami pertumbuhan pendapatan dan keuntungan yang lebih cepat dibandingkan dengan rata-rata pasar. Perusahaan ini biasanya menginvestasikan kembali sebagian besar keuntungannya untuk memperluas bisnisnya.

Saham growth cenderung tidak membayar dividen atau membayar dividen yang rendah karena keuntungan perusahaan digunakan untuk mendukung pertumbuhan.

5. Saham Dividen (Dividend Stock)

Saham dividen adalah saham dari perusahaan yang secara konsisten membayar dividen kepada pemegang sahamnya. Saham ini menarik bagi investor yang mencari pendapatan pasif melalui dividen yang dibayarkan secara teratur.

Perusahaan yang menerbitkan saham dividen biasanya adalah perusahaan yang sudah mapan dan memiliki arus kas yang stabil.

5 dari 5 halaman

Jenis-Jenis Saham

6. Saham Nilai (Value Stock)

Saham nilai adalah saham yang diperdagangkan pada harga yang lebih rendah daripada nilai intrinsiknya. Investor nilai mencari saham-saham ini dengan harapan bahwa pasar akan menyadari nilai sebenarnya dari saham tersebut dan harganya akan naik.

Saham nilai sering kali berasal dari perusahaan yang saat ini tidak disukai oleh pasar, tetapi memiliki fundamental yang kuat.

7. Saham Penny (Penny Stock)

Saham penny adalah saham yang diperdagangkan dengan harga sangat rendah, biasanya di bawah 5 dolar AS per saham. Saham ini berasal dari perusahaan kecil atau perusahaan yang sedang mengalami kesulitan keuangan.

Kendati saham penny dapat memberikan potensi keuntungan yang besar, mereka juga sangat berisiko karena volatilitasnya yang tinggi dan likuiditasnya yang rendah.

8. Saham Defensive (Defensive Stock)

Saham defensive adalah saham dari perusahaan yang tetap stabil dan mampu menghasilkan pendapatan yang konsisten, meski kondisi ekonomi sedang buruk. Perusahaan yang menerbitkan saham defensive biasanya bergerak di sektor-sektor yang menyediakan kebutuhan dasar, seperti makanan, minuman, dan utilitas.

Saham defensive sering dianggap sebagai investasi yang aman selama periode ketidakpastian ekonomi.

9. Saham Cyclical (Cyclical Stock)

Saham cyclical adalah saham dari perusahaan yang kinerjanya sangat dipengaruhi oleh siklus ekonomi. Ketika ekonomi sedang tumbuh, perusahaan ini cenderung berkinerja sangat baik, tetapi ketika ekonomi sedang lesu, kinerja mereka bisa menurun.

Contoh sektor cyclical termasuk otomotif, konstruksi, dan pariwisata.

10. Saham Teknologi (Technology Stock)

Saham teknologi adalah saham dari perusahaan yang bergerak di sektor teknologi, seperti perangkat lunak, perangkat keras, layanan internet, dan bioteknologi.

Saham teknologi sering dianggap sebagai saham growth karena potensi pertumbuhannya yang tinggi, tetapi juga datang dengan risiko yang lebih besar karena sifat industri teknologi yang cepat berubah.

 

Yuk, baca artikel pengertian lainnya dengan mengeklik tautan ini.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer