Bola.com, Jakarta - Vertigo adalah kondisi yang menyebabkan seseorang merasa seolah-olah berputar atau lingkungan di sekitarnya berputar. Meski tidak mengancam jiwa, vertigo dapat sangat mengganggu aktivitas sehari-hari dan menurunkan kualitas hidup.
Bagi sebagian orang, vertigo bisa menjadi masalah kronis yang kambuh dari waktu ke waktu, menyebabkan ketidaknyamanan yang terus-menerus.
Baca Juga
Advertisement
Untuk memahami cara mengelola dan mencegah kambuhnya vertigo, penting untuk mengetahui berbagai penyebab yang dapat memicu kondisi ini.
Penyebab vertigo yang kambuh bisa beragam, dari masalah di telinga bagian dalam, gangguan saraf, hingga faktor gaya hidup dan kesehatan umum.
Mengidentifikasi pemicu spesifik bagi setiap individu adalah langkah pertama yang krusial dalam penanganan vertigo. Selain itu, pemahaman yang mendalam tentang kondisi ini dapat membantu penderita dan keluarga mereka dalam mengambil langkah-langkah pencegahan yang efektif.
Berikut sembilan penyebab vertigo kambuh yang perlu diketahui, Selasa (30/7/2024).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Penyebab Vertigo Kambuh
1. Benign Paroxysmal Positional Vertigo (BPPV)
BPPV adalah satu di antara penyebab paling umum dari vertigo. Kondisi ini terjadi ketika partikel kecil di telinga bagian dalam, yang disebut otokonia, berpindah tempat dan mengganggu keseimbangan.
Pergerakan kepala yang tiba-tiba, seperti bangun dari tidur atau menoleh secara mendadak, dapat memicu vertigo pada penderita BPPV. Lantaran BPPV disebabkan oleh perubahan posisi, kambuhnya vertigo sering kali terkait dengan aktivitas fisik tertentu.
2. Penyakit Meniere
Penyakit Meniere adalah gangguan telinga bagian dalam yang menyebabkan vertigo, kehilangan pendengaran, tinitus (dering di telinga), dan perasaan penuh di telinga. Penyebab pasti penyakit ini belum diketahui, tetapi dipercaya berhubungan dengan perubahan cairan di telinga bagian dalam.
Serangan vertigo yang disebabkan oleh penyakit Meniere bisa berlangsung selama beberapa menit hingga beberapa jam, dan sering kali datang tanpa peringatan.
3. Migrain Vestibular
Migrain vestibular adalah jenis migrain yang menyebabkan vertigo. Orang yang menderita migrain vestibular mungkin mengalami vertigo selama beberapa menit hingga beberapa jam. Stres, perubahan hormon, makanan tertentu, dan kurang tidur adalah beberapa pemicu umum migrain vestibular.
Identifikasi dan pengelolaan pemicu ini dapat membantu mengurangi frekuensi dan keparahan vertigo.
Advertisement
Penyebab Vertigo Kambuh
4. Neuritis Vestibular
Neuritis vestibular adalah peradangan saraf vestibular, yang mengirimkan informasi keseimbangan dari telinga bagian dalam ke otak. Penyakit ini biasanya disebabkan oleh infeksi virus.
Gejala utama termasuk vertigo yang tiba-tiba dan parah, disertai dengan mual dan muntah. Infeksi yang kambuh atau tidak sepenuhnya sembuh dapat menyebabkan vertigo berulang.
5. Gangguan Aliran Darah ke Otak
Vertigo juga dapat disebabkan oleh masalah aliran darah ke otak, seperti stroke atau TIA (Transient Ischemic Attack). Kondisi ini biasanya terjadi pada orang tua atau mereka yang memiliki faktor risiko kardiovaskular, seperti hipertensi atau diabetes.
Mengelola kondisi medis yang mendasari dan menjaga kesehatan kardiovaskular adalah kunci untuk mencegah vertigo yang disebabkan oleh gangguan aliran darah.
6. Trauma Kepala
Cedera kepala dapat menyebabkan kerusakan pada telinga bagian dalam atau jalur saraf yang menghubungkan telinga ke otak sehingga menyebabkan vertigo. Setelah trauma kepala, penderita mungkin mengalami vertigo yang berulang sebagai bagian dari proses pemulihan.
Pencegahan cedera lebih lanjut dan rehabilitasi yang tepat dapat membantu mengurangi frekuensi vertigo.
Penyebab Vertigo Kambuh
7. Penggunaan Obat Tertentu
Beberapa obat dapat menyebabkan vertigo sebagai efek samping. Antibiotik tertentu, diuretik, dan obat penenang adalah beberapa contoh obat yang dapat memengaruhi sistem vestibular.
Jika vertigo kambuh setelah memulai pengobatan baru, konsultasikan dengan dokter untuk menilai apakah obat tersebut menjadi penyebabnya dan mencari alternatif yang lebih sesuai.
8. Masalah Psikologis
Stres, kecemasan, dan depresi dapat memicu atau memperburuk vertigo. Kondisi mental yang tidak stabil dapat memengaruhi keseimbangan dan memperburuk gejala vertigo.
Terapi psikologis, meditasi, dan teknik relaksasi dapat membantu mengelola stres dan kecemasan sehingga mengurangi frekuensi vertigo.
9. Kebiasaan Hidup yang Tidak Sehat
Gaya hidup yang tidak sehat, seperti kurang tidur, pola makan yang buruk, dan kurangnya aktivitas fisik, dapat memengaruhi sistem vestibular dan meningkatkan risiko vertigo.
Memperbaiki kebiasaan hidup, seperti tidur yang cukup, makan makanan seimbang, dan berolahraga secara teratur, dapat membantu mencegah kambuhnya vertigo.
Yuk, baca artikel penyebab lainnya dengan mengeklik tautan ini.
Advertisement