7 Mitos Memelihara Burung Hantu, Pembawa Sial Bahkan Kematian

1. Pembawa Sial dan Kematian

Mitos yang paling umum adalah burung hantu dianggap sebagai pertanda buruk, pembawa sial, dan bahkan kematian. Kehadiran burung hantu di sekitar rumah sering dikaitkan dengan akan terjadinya musibah atau kematian anggota keluarga.

2. Penjelmaan Roh Jahat

Ada kepercayaan bahwa burung hantu adalah jelmaan dari roh jahat atau arwah gentayangan. Mereka dianggap sebagai makhluk halus yang mengganggu dan membawa energi negatif.

3. Penangkal Ilmu Hitam

Di sisi lain, ada juga yang percaya bahwa memelihara burung hantu dapat menjadi penangkal ilmu hitam. Kemampuan burung hantu dalam melihat dalam gelap dianggap sebagai kekuatan mistis yang dapat melindungi pemiliknya dari serangan gaib.

4. Simbol Kesepian

Burung hantu yang sering hidup menyendiri membuat mereka dikaitkan dengan kesepian dan kesedihan. Memelihara burung hantu dianggap akan membawa kesepian bagi pemiliknya.

5. Hubungan dengan Dunia Gaib

Lantaran sifatnya yang nokturnal dan kemampuan melihat dalam gelap, burung hantu sering dikaitkan dengan dunia gaib. Mereka dianggap memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan makhluk halus dan mengetahui hal-hal yang tidak diketahui oleh manusia biasa.

6. Pengantar Jiwa

Ada kepercayaan bahwa burung hantu bertugas mengantar jiwa orang yang meninggal dunia ke alam baka. Oleh karena itu, kehadiran burung hantu sering dikaitkan dengan kematian dan dunia setelah kematian.

7. Penarik Rezeki

Ada pula mitos yang lebih positif, yakni keyakinan bahwa memelihara burung hantu bisa menarik rezeki dan keberuntungan.

Mitos ini tidak sepopuler mitos-mitos lainnya, tetapi ada beberapa orang yang percaya bahwa burung hantu bisa membawa berkah dan keberuntungan finansial bagi pemiliknya.

Dapatkan artikel mitos berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.