Pengertian Kimia Biru yang Bisa Dipahami

Ilustrasi ekosistem laut, kimia biru. (Photo by Pixabay)

Bola.com, Jakarta - Kimia biru, atau yang dikenal sebagai "Blue Chemistry," adalah sebuah disiplin ilmu yang menekankan pada pengembangan dan penerapan teknologi serta proses kimia yang bertujuan untuk melindungi lingkungan laut dan ekosistem air.

Fokus utama dari kimia biru adalah mengurangi dampak negatif aktivitas manusia terhadap lautan, baik melalui pengurangan pencemaran, pengolahan limbah yang lebih efektif, maupun penggunaan bahan kimia yang ramah lingkungan.

Pelatih Persis Akui Efek Ditinggal Alexis Messidoro: Kreativitas Minim, Sirkulasi Bola Jadi Lambat
Hampir 2 Tahun Kepemimpinan Erick Thohir di PSSI: Mulai Terlihat Hasilnya

Dengan makin meningkatnya kesadaran akan pentingnya menjaga ekosistem laut yang sehat, kimia biru hadir sebagai satu di antara solusi inovatif yang dapat membantu mencapai keberlanjutan lingkungan.

Seiring pesatnya perkembangan industri dan urbanisasi, lautan kita makin terancam oleh berbagai bentuk pencemaran, seperti limbah plastik, bahan kimia berbahaya, dan polutan lainnya.

Kimia biru berusaha untuk mengatasi tantangan ini dengan memperkenalkan praktik-praktik yang lebih bersih dan berkelanjutan dalam berbagai sektor, termasuk industri perikanan, pengolahan air, dan produksi plastik.

Melalui pendekatan ini, kimia biru tidak hanya berupaya untuk meminimalkan dampak negatif terhadap ekosistem laut, tetapi juga untuk memperbaiki kondisi lingkungan yang telah terdegradasi.

Agar lebih paham lagi, berikut ini penjelasan lebih lanjut tentang kimia biru, Selasa (30/7/2024).

Berita video pemain yang pernah memperkuat Timnas Indonesia, Nadeo Argawinata, mengungkapkan bahwa fokusnya tidak untuk bertukar jersey seandainya dirinya menghadapi Argentina.

2 dari 3 halaman

Penjelasan Lanjutan Kimia Biru

Tujuan dan Prinsip Kimia Biru

1. Perlindungan Ekosistem Laut

Kimia biru bertujuan untuk mengurangi pencemaran laut yang diakibatkan oleh aktivitas manusia, seperti limbah industri, plastik, dan bahan kimia berbahaya.

2. Penggunaan Bahan Ramah Lingkungan

Mengembangkan dan menggunakan bahan kimia yang mudah terurai dan tidak beracun bagi organisme laut.

3. Pengolahan Limbah yang Efektif

Meningkatkan metode pengolahan limbah agar tidak mencemari laut, termasuk teknologi pengolahan air limbah yang lebih efektif.

4. Sumber Daya Berkelanjutan

Menggunakan sumber daya laut secara berkelanjutan, seperti bahan kimia dari ganggang atau biota laut lainnya yang dapat diperbarui.

Aplikasi Kimia Biru

1. Industri Perikanan, mengurangi penggunaan bahan kimia berbahaya dalam budidaya dan penangkapan ikan.

2. Pengolahan Air, meningkatkan teknologi pengolahan air untuk menghilangkan polutan sebelum air dibuang ke laut.

3. Produksi Plastik, mengembangkan plastik biodegradable yang tidak menimbulkan pencemaran mikroplastik di laut.

4. Energi Terbarukan, memanfaatkan sumber daya laut untuk energi terbarukan, seperti biofuel dari alga, dengan cara yang tidak merusak ekosistem laut.

3 dari 3 halaman

Penjelasan Lanjutan Kimia Biru

Contoh Implementasi

1. Pembersihan Tumpahan Minyak, menggunakan bahan kimia yang ramah lingkungan untuk membersihkan tumpahan minyak di laut.

2. Pengolahan Limbah Industri, mengembangkan proses industri yang menghasilkan lebih sedikit limbah berbahaya yang dapat mencemari laut.

3. Bioprospecting, meneliti dan mengembangkan produk kimia dari sumber daya laut yang tidak merusak habitat asli, seperti obat-obatan dari biota laut.

Keuntungan Kimia Biru

- Kesehatan Ekosistem Laut: Mengurangi pencemaran dan kerusakan lingkungan laut.

- Keberlanjutan: Mendorong penggunaan sumber daya laut yang dapat diperbarui dan berkelanjutan.

- Inovasi Teknologi: Menghasilkan teknologi baru yang lebih ramah lingkungan dan efisien.

Yuk. baca artikel edukasi lainnya dengan tautan ini.