Serba Pertama di IBL 2024: Termasuk Final Home and Away

Konferensi pers final IBL 2024 — Direktur utama IBL, Junas Miradiarsyah dalam konferensi pers final IBL 2024 di Jakarta, Selasa (30/7/2024). (Bola.com/Abdul Aziz)

Bola.com, Jakarta - Indonesia Basketball League (IBL) 2024 memiliki konsep yang menarik. Sejak awal musim diberlakukan sistem home and away.

Sistem kandang dan tandang itu pun tetap dipertahankan hingga babak final. Satria Muda dan Pelita Jaya yang akan berlaga di partai puncak memiliki kesempatan bermain di hadapan pendukung sendiri.

Direktur Utama IBL, Junas Miradiarsyah mengatakan format kandang dan tandang di final 2024 adalah kali pertama dalam sejarah liga bola basket itu.

Menurut Junas Miradiarsyah, format itu akan memberikan pengalaman baru bagi para peserta. Terutama sensasi bermain di hadapan pendukung sendiri.

"Format ini belum pernah terjadi sebelumnya. Ini pengalaman baru bagi peserta. Mereka bisa bertanding di hadapan pendukung sendiri," ujar Junas.

Berita video salah satu artis kenamaan Indonesia, Gading Marten, diumumkan resmi menjadi presiden salah satu klub IBL, West Bandits Solo, Selasa (12/10/2021) siang hari WIB.

2 dari 4 halaman

Membangun Ekosistem

Anthony Beane memimpin Pelita Jaya ke final IBL 2024

Penggunaan sistem kandang dan tandang di IBL 2024 bukan tanpa tujuan. Ekosistem olahraga yang terbangun adalah tujuan utama dari penggunaan format itu.

Tim peserta IBL 2024 pun dinilai bisa semakin memaksimalkan pendapatan dengan kehadiran fans saat bermain di kandang sendiri.

"Tujuannya agar bisa berkembang secara market, mulai dari pendukung maupun dari sisi ekonomi. Ekosistem olahraganya pun bisa terbangun.

3 dari 4 halaman

El Clasico

Final IBL 2024 mempertemukan Satria Muda kontra Pelita Jaya. SM akan menjadi tuan rumah laga perdana yang akan digelar di Mahaka Square, Jakarta pada Kamis (1/8/2024).

Dua hari kemudian, Pelita Jaya akan mendapatkan giliran menjadi tuan rumah. Laga final kedua itu akan digelar di Indoor Stadium Sport Center Tangerang.

Laga ini kerap disebut sebagai El Clasico dunia basket profesional Indonesia. Meski soal torehan gelar juara, Satria Muda jelas lebih unggul.

Sejauh ini Satria Muda sudah 11 kali menjadi juara IBL. Sementara Pelita Jaya baru sekali menjadi juara yakni pada edisi 2017.

4 dari 4 halaman