Bola.com, Jakarta - Osteoporosis adalah kondisi medis yang ditandai dengan penurunan kepadatan tulang, membuat tulang menjadi rapuh dan lebih mudah patah.
Kondisi ini sering kali tidak menunjukkan gejala yang jelas sampai terjadi patah tulang,sehingga sering disebut sebagai "penyakit diam-diam."
Baca Juga
Advertisement
Memahami penyebab osteoporosis penting untuk pencegahan dan pengelolaan kondisi ini, terutama bagi mereka yang berisiko tinggi.
Dengan mengetahui faktor-faktor penyebab ini, diharapkan kita dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk menjaga kesehatan tulang dan mencegah terjadinya osteoporosis.
Berikut sembilan penyebab osteoporosis yang perlu diwaspadai, Kamis (1/8/2024).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Penyebab Osteoporosis
1. Faktor Genetik
Faktor genetik memainkan peran penting dalam menentukan kepadatan tulang seseorang. Jika ada riwayat keluarga dengan osteoporosis, risiko kamu untuk mengembangkan kondisi ini juga meningkat.
Gen-gen tertentu dapat memengaruhi metabolisme kalsium dan vitamin D, yang penting untuk kesehatan tulang.
2. Kekurangan Kalsium dan Vitamin D
Kalsium dan vitamin D adalah dua nutrisi utama yang dibutuhkan untuk membangun dan memelihara tulang yang kuat.
Kekurangan kalsium dapat menyebabkan penurunan kepadatan tulang, sementara vitamin D membantu tubuh menyerap kalsium secara efektif.
Diet yang rendah kalsium dan paparan sinar matahari yang kurang dapat meningkatkan risiko osteoporosis.
3. Perubahan Hormon
Perubahan hormon, terutama pada wanita setelah menopause, dapat meningkatkan risiko osteoporosis. Penurunan kadar estrogen setelah menopause menyebabkan percepatan kehilangan massa tulang.
Pada pria, penurunan kadar testosteron juga dapat berkontribusi pada perkembangan osteoporosis.
Advertisement
Penyebab Osteoporosis
4. Gaya Hidup Tidak Aktif
Aktivitas fisik yang teratur, terutama latihan beban dan olahraga yang memberi tekanan pada tulang, dapat membantu menjaga kepadatan tulang.
Gaya hidup yang tidak aktif dan kurangnya olahraga dapat menyebabkan tulang menjadi lemah dan meningkatkan risiko osteoporosis.
5. Konsumsi Alkohol dan Merokok
Konsumsi alkohol berlebihan dan merokok dapat memengaruhi kesehatan tulang secara negatif.
Alkohol dapat mengganggu keseimbangan kalsium dalam tubuh, sedangkan merokok mengurangi aliran darah ke tulang dan memperlambat produksi sel-sel tulang baru sehingga meningkatkan risiko osteoporosis.
6. Penggunaan Obat Tertentu
Beberapa obat, seperti kortikosteroid, dapat menyebabkan penurunan kepadatan tulang jika digunakan dalam jangka panjang.
Obat-obatan ini sering digunakan untuk mengobati kondisi seperti asma, rheumatoid arthritis, dan lupus, tetapi dapat memiliki efek samping yang merugikan kesehatan tulang.
Penyebab Osteoporosis
7. Kondisi Medis Tertentu
Beberapa kondisi medis seperti hipertiroidisme, penyakit ginjal, serta gangguan penyerapan dapat memengaruhi kesehatan tulang dan meningkatkan risiko osteoporosis.
Penyakit-penyakit ini dapat mengganggu metabolisme kalsium dan vitamin D atau menyebabkan peradangan kronis yang merusak tulang.
8. Usia
Kepadatan tulang mencapai puncaknya pada usia sekitar 30 tahun dan mulai menurun seiring bertambahnya usia.
Proses penuaan alami menyebabkan penurunan produksi sel-sel tulang baru sehingga tulang menjadi lebih lemah dan rentan terhadap osteoporosis.
9. Nutrisi yang Buruk
Diet yang tidak seimbang dan kekurangan nutrisi penting lainnya selain kalsium dan vitamin D, seperti protein, magnesium, dan vitamin K, dapat memengaruhi kesehatan tulang.
Nutrisi-nutrisi ini berperan penting dalam pembentukan dan pemeliharaan tulang yang kuat.
Yuk, baca artikel penyebab lainnnya dengan mengeklik tautan ini.
Advertisement