Bola.com, Jakarta - Pencemaran air merupakan satu di antara masalah lingkungan yang paling mendesak dan berdampak luas di dunia saat ini.
Air adalah sumber kehidupan yang esensial bagi semua makhluk hidup di bumi, tetapi pencemaran air telah mengancam ketersediaan air bersih dan sehat.
Baca Juga
Advertisement
Berbagai aktivitas manusia, baik domestik maupun industri, telah berkontribusi secara signifikan terhadap degradasi kualitas air.
Satu di antara penyebab utama pencemaran air adalah limbah industri. Limbah cair yang dibuang oleh pabrik-pabrik sering kali mengandung bahan kimia beracun, logam berat, dan senyawa berbahaya lainnya yang merusak ekosistem air dan kesehatan manusia.
Selain itu, limbah domestik yang tidak dikelola dengan baik menjadi sumber utama pencemaran air. Detergen, sampah plastik, dan bahan organik lainnya yang masuk ke saluran air dapat menyebabkan eutrofikasi dan menurunkan kualitas air.
Dengan memahami berbagai penyebab pencemaran air ini, kita dapat lebih fokus pada solusi yang efektif untuk melindungi sumber daya air kita yang berharga.
Berikut sembilan penyebab pencemaran air yang perlu diketahui, Kamis (1/8/2024).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Penyebab Pencemaran Air
1. Limbah Industri
Limbah industri adalah satu di antara penyebab utama pencemaran air. Banyak pabrik membuang limbah cair yang mengandung bahan kimia berbahaya, logam berat, dan zat beracun lainnya langsung ke sungai dan laut tanpa pengolahan yang memadai.
Zat-zat ini dapat merusak ekosistem akuatik, membunuh flora dan fauna, serta menimbulkan risiko kesehatan bagi manusia yang mengonsumsi air atau makanan laut yang terkontaminasi.
2. Limbah Domestik
Limbah domestik seperti detergen, sampah plastik, dan bahan organik lainnya juga merupakan penyebab signifikan pencemaran air. Banyak rumah tangga membuang limbah ini ke saluran pembuangan yang akhirnya mengalir ke badan air.
Detergen dan bahan kimia rumah tangga dapat menyebabkan eutrofikasi, mengurangi kadar oksigen dalam air, dan mengganggu kehidupan akuatik.
3. Pertanian
Pertanian modern sering kali menggunakan pupuk dan pestisida secara berlebihan, yang kemudian terbawa oleh air hujan ke sungai dan danau.
Bahan kimia ini dapat menyebabkan eutrofikasi, merusak habitat akuatik, dan mengganggu keseimbangan ekosistem. Selain itu, limpasan dari peternakan mengandung bakteri dan patogen yang dapat mencemari sumber air.
Advertisement
Penyebab Pencemaran Air
4. Tumpahan Minyak
Tumpahan minyak dari kapal, pengeboran minyak lepas pantai, atau kecelakaan tangki minyak dapat menyebabkan pencemaran air yang parah.
Minyak yang tumpah menciptakan lapisan di permukaan air yang menghalangi masuknya cahaya dan oksigen, mengancam kehidupan laut, dan merusak pantai serta ekosistem pesisir.
5. Penambangan
Aktivitas penambangan sering kali menghasilkan limbah beracun yang mencemari air tanah dan permukaan.
Bahan kimia yang digunakan dalam proses penambangan, seperti sianida dan merkuri, dapat merembes ke dalam sumber air, menimbulkan risiko kesehatan bagi manusia dan hewan.
6. Urbanisasi dan Pembangunan
Urbanisasi dan pembangunan infrastruktur dapat menyebabkan peningkatan limbah padat dan cair yang tidak dikelola dengan baik. Penggunaan beton dan aspal yang luas juga mengurangi infiltrasi air ke dalam tanah, meningkatkan aliran permukaan yang membawa polutan ke badan air.
Penyebab Pencemaran Air
7. Perubahan Iklim
Perubahan iklim memengaruhi siklus air global, menyebabkan banjir, kekeringan, dan perubahan pola curah hujan. Kondisi ini dapat memperburuk pencemaran air dengan meningkatkan limpasan yang membawa polutan serta mengurangi ketersediaan air bersih.
8. Sampah Plastik
Sampah plastik yang dibuang sembarangan sering kali berakhir di sungai dan laut. Plastik tidak terurai dan dapat bertahan di lingkungan selama ratusan tahun, menyebabkan kerusakan ekosistem akuatik dan mengancam kehidupan laut yang dapat mengira plastik sebagai makanan.
9. Erosi Tanah
Erosi tanah akibat deforestasi, pertanian, atau konstruksi dapat menyebabkan sedimen berlebih masuk ke badan air. Sedimen ini dapat menurunkan kualitas air, mengurangi kapasitas waduk, dan merusak habitat akuatik.
Yuk, baca artikel penyebab lainnya dengan mengeklik tautan ini.
Advertisement