Bola.com, Jakarta - Air memiliki peranan penting dalam praktik bersuci dalam agama Islam, sebagai bagian dari tuntunan fiqih dan ibadah sehari-hari.
Dalam ajaran Islam, bersuci adalah langkah awal sebelum melaksanakan berbagai ibadah, dan air adalah medium utama yang digunakan untuk tujuan ini.
Baca Juga
Advertisement
Memahami berbagai jenis air yang diperbolehkan dan digunakan dalam proses bersuci adalah kunci untuk memastikan bahwa ibadah yang dilakukan sesuai dengan tuntunan agama dan sah secara ritual.
Dengan mengetahui jenis-jenis air yang tepat untuk bersuci, umat Islam dapat lebih memahami dan menjalankan ibadah dengan benar.
Pengetahuan ini tidak hanya penting untuk memastikan kesucian dalam praktik ibadah, tetapi juga untuk menghormati ajaran agama dan menjaga kekhusyukan dalam beribadah.
Memahami perbedaan dan penggunaan air yang sesuai membantu memastikan bahwa proses bersuci dilakukan dengan cara yang benar dan sesuai tuntunan agama.
Berikut jenis-jenis air untuk bersuci dalam agama Islam, Jumat (2/8/2024).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Jenis-Jenis Air untuk Bersuci
Dalam agama Islam, air terbagi menjadi empat, yaitu air mutlak, air mustak’mal, air mutanajis, dan air musyammas.
1. Air Mutlak
Air mutlak adalah air yang suci dan tidak tercampur apa pun di dalamnya sehingga bisa digunakan untuk menyucikan.
2. Air Mutanajis
Air mutanajis adalah air mutlak yang kemasukan najis. Jenis air ini terbagi dua macam, pertama, air yang sedikit sebab jumlahnya kurang dari dua kulah dan dua, air berubah sifatnya seperti rasa, warna atau bau.
Ukuran dua kulah sama dengan 192,857 kg atau bak mandi dengan panjang, lebar dan dalamnya masing-masing satu hasta.
Mengutip dari riwayat Ibnu Majah dan Baihaqi, Nabi Muhammad saw. bersabda, "air itu tidak dinajisi sesuatu kecuali apabila berubah rasa, warna atau baunya," jelasnya. Pada riwayat lain Nabi Muhammad saw. bersabda, "apabila air cukup dua kulah maka tidaklah dinajisi oleh sesuatupun".
3. Air Musyammas
Air musyammas adalah air yang panas dengan sebab kena panas matahari dan berada di dalam bejana yang terbuat dari emas atau perak.
Air ini lalu memunculkan bau yang tidak sedap sehingga menjadi makhruh digunakan untuk membasuh tubuh.
4. Air Musta’mal
Air musta'mal adalah air suci, tetapi tidak menyucikan. Termasuk jenis air ini ada tiga macam, yakni pertama, air pada tumbuhan seperti air nira, air kelapa dan sebagainya. Kedua, air yang telah berubah karena sifatnya telah bercampur dengan dengan benda lain seperti air teh, air kopi dan sebagainya.
Kemudian yang ketiga, sisa air yang telah digunakan untuk bersuci, debitnya kurang dua kulah dan berniat ightirof (mengambil air dari tempatnya untuk digunakan di luar tempat tersebut.
Â
Yuk, baca artikel Islami lainnya dengan mengikuti tautan ini.
Advertisement