Bola.com, Jakarta Petinju Hungaria, Anna Luca Hamori, akan menjadi lawan Imane Khelif, petinju Aljazair yang menjadi kontroversi karena masalah gender di Olimpiade Paris 2024, angkat bicara.
Mereka akan bertarung di babak perempat final kategori 66kg.
Advertisement
"Saya tidak takut. Saya tidak peduli dengan berita di media dan media sosial. Jika dia laki-laki, akan menjadi kemenangan yang lebih besar bagi saya jika saya menang," katanya.
Imane Khelif menjadi berita utama di seluruh dunia setelah kemenangannya dalam kategori 66 kg Olimpiade Paris 2024 melawan wakil Italia, Angela Carini.
Carini mengundurkan diri setelah hanya 46 detik dalam pertandingan babak 16 besar. Khelif hanya butuh satu pukulan keras. Lawan berlutut dan tangannya diangkat saat ia menyerah.
Carini mengaku belum pernah menerima pukulan sekeras itu, sehingga muncul kecurigaan publik terhadap gender Khelif.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Bukan Transpuan, tapi Kelainan
Imane Khelif bukan transpuan, tapi dia memiliki kelainan gender yang disebut Gangguan Perkembangan Seksual (DSD). Ini merupakan kelainan perbedaan dalam perkembangan jenis kelamin yang terjadi karena perbedaan antara jenis kelamin kromosom, gonad, atau anatomis seseorang.
Perbedaan kromosom misalnya, seseorang dengan kromosom pria (XY) mungkin memiliki alat kelamin yang tampak seperti wanita, atau sebaliknya.
Lalu perbedaan gonad, ini dapat melibatkan adanya jaringan ovarium dan testis. Kemudian perbedaan genital, termasuk yang tidak biasa, seperti penis yang kurang berkembang atau klitoris yang membesar.
Advertisement