Bola.com, Jakarta - Dalam khasanah budaya Nusantara, Maluku Utara menyimpan kisah-kisah memikat yang telah diwariskan secara turun-temurun.
Satu di antara cerita rakyat Maluku Utara yang menarik perhatian adalah "Batu Badaong", sebuah narasi yang mengandung nilai-nilai kearifan lokal dan pesan moral mendalam.
Baca Juga
Advertisement
Cerita rakyat ini tidak hanya menjadi hiburan bagi masyarakat setempat, tetapi juga berperan sebagai cermin kehidupan yang merefleksikan norma sosial serta hubungan manusia dengan alam.
Batu Badaong, sebagai contoh cerita rakyat Maluku Utara, mengajak kita menelusuri jejak sejarah dan kepercayaan masyarakat di wilayah tersebut.
Kisah ini menghadirkan panorama budaya yang kaya, memperlihatkan bagaimana leluhur Maluku Utara memandang dunia dan memaknai berbagai fenomena di sekitar mereka.
Melalui alur cerita yang penuh liku, pembaca diajak untuk memahami kompleksitas hubungan antarmanusia serta konsekuensi dari setiap tindakan yang diambil.
Berikut ini cerita rakyat Maluku Utara: Batu Badaong, yang menarik dibaca, Rabu (7/8/2024).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Cerita Rakyat Maluku Utara: Batu Badaong
Cerita rakyat Batu Badaong berasal dari Maluku Utara, tepatnya di Pulau Makian. Kisah ini mengisahkan seorang gadis cantik bernama Boki Tabai yang hidup bersama ibunya di sebuah desa nelayan.
Kecantikan Boki Tabai tersebar hingga ke kerajaan-kerajaan tetangga, menarik perhatian banyak pangeran yang ingin meminangnya.
Suatu hari, seorang pangeran dari Kerajaan Bacan datang untuk melamar Boki Tabai. Namun, gadis itu menolak lamaran tersebut karena merasa belum siap untuk menikah. Penolakan ini membuat sang pangeran marah dan mengancam akan menyerang desa mereka jika Boki Tabai tetap menolak.
Dalam keadaan terdesak, Boki Tabai memutuskan untuk melarikan diri ke hutan bersama ibunya. Mereka terus berlari hingga tiba di sebuah tebing tinggi di pinggir laut. Tanpa jalan keluar lain, Boki Tabai berdoa kepada Tuhan agar melindungi mereka dari kejaran para prajurit kerajaan.
Advertisement
Cerita Rakyat Maluku Utara: Batu Badaong
Secara ajaib, doa Boki Tabai terkabul. Tiba-tiba tubuhnya dan sang ibu berubah menjadi batu. Transformasi ini terjadi tepat ketika para prajurit tiba di tempat tersebut. Batu yang terbentuk dari tubuh Boki Tabai dan ibunya kemudian dikenal oleh masyarakat setempat sebagai Batu Badaong.
Legenda Batu Badaong ini menjadi bagian penting dalam tradisi lisan masyarakat Maluku Utara. Cerita ini tidak hanya berfungsi sebagai hiburan, tetapi juga mengandung pesan moral tentang kesetiaan pada keluarga, kekuatan doa, dan perlindungan
Tuhan terhadap mereka yang meminta pertolongan. Hingga kini, Batu Badaong masih dapat dilihat di Pulau Makian dan menjadi objek wisata yang menarik, menghubungkan pengunjung dengan kekayaan budaya dan sejarah Maluku Utara.
Dapatkan artikel contoh cerita rakyat berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.