Sukses


Olimpiade Paris 2024: Tak Terima Anaknya Dituduh Transgender, Ayah Imane Khelif Bawa Bukti Akta Kelahiran Live di TV

Bola.com, Jakarta - Ayah Imane Khelif menunjukkan akta kelahirannya di siaran langsung TV di tengah kontroversi gender Olimpiade Paris 2024. Ia meyakinkan semua orang bahwa anaknya bukanlah transgender seperti yang dituduhkan.

Imane Khelif, yang berpeluang meraih emas pada Olimpiade Paris 2024, bertemu Janjam Suwannapheng di semifinal malam ini untuk memperebutkan tempat dalam perebutan medali emas.

Keterlibatannya di Olimpiade Paris 2024 musim panas ini telah memicu perdebatan besar mengenai apakah dia harus dapat bersaing setelah dia didiskualifikasi dari Kejuaraan Dunia tahun lalu karena gagal dalam tes kelayakan gender.

Meski begitu, banyak dukungan mengalir kepada atlet asal Aljazair tersebut. Mantan petinju Olimpiade dan juara dunia saat ini Skye Nicolson membela Imane Khelif saat dia mengeluarkan pesan penuh semangat di media sosial.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Dukungan dari Ayah

Ayah Imane Khelif juga membela partisipasi anaknya di Olimpiade.

Omar Khelif sampai menunjukkan akta kelahirannya di siaran langsung TV.

Muncul di stasiun TV Prancis BFMTV, dia berkata, "Anak saya perempuan. Dia dibesarkan sebagai seorang gadis. Dia adalah gadis yang kuat. Saya membesarkannya untuk bekerja keras dan berani. Dia memiliki kemauan yang kuat untuk bekerja dan berlatih."

 "Lawannya dari Italia (Angela Carini) yang bertarung melawannya sama sekali tidak mampu mengalahkan putriku. Karena putriku lebih kuat dan dia terlalu lemah."

3 dari 3 halaman

Bukti Akta Kelahiran

Omar kemudian mengangkat akta kelahiran putrinya, menjelaskan: "Dia adalah seorang wanita, kami memiliki semua bukti, termasuk akta kelahirannya."

Imane Khelif yang mengincar emas juga angkat bicara ketika dia mendesak para pengkritiknya untuk 'menahan diri dari intimidasi'.

"Saya mengirim pesan kepada semua orang di dunia untuk menegakkan prinsip-prinsip Olimpiade dan Piagam Olimpiade, untuk menahan diri dari intimidasi semua atlet, karena ini memiliki efek, efek masif."

"Itu bisa menghancurkan orang, bisa membunuh pikiran, semangat, dan pikiran orang. Itu bisa memecah belah orang. Dan karena itu, saya meminta mereka untuk menahan diri dari bullying."

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer