Sukses


32 Kata-Kata Pepatah Jawa tentang Hidup beserta Maknanya

Bola.com, Jakarta - Pepatah Jawa, warisan leluhur yang sarat makna, telah menjadi pedoman hidup bagi masyarakat Jawa selama berabad-abad.

Pepatah Jawa tidak hanya sekadar kata-kata, tetapi mengandung filosofi mendalam tentang kehidupan. Banyak pepatah Jawa yang memiliki pesan moral yang kuat. Tak heran hingga kini masih banyak yang menggunakannya sebagai nasihat dan inspirasi.

Dengan kata lain, dalam setiap kalimatnya, tersimpan nilai-nilai luhur yang relevan hingga saat ini.

Dengan memahami dan menerapkan kata-kata pepatah Jawa, kita dapat menjalani kehidupan dengan lebih bijaksana dan bermakna.

Maka, mari kita gali lebih dalam lagi makna di balik kata-kata pepatah Jawa tentang hidup agar kita bisa meresapi kebijaksanaan yang terkandung di dalamnya dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Berikut 32 kata-kata pepatah Jawa tentang hidup beserta maknanya yang bisa dipahami, disadur dari Merdeka, Rabu (7/8/2024).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 5 halaman

Kata-Kata Pepatah Jawa tentang Hidup

1. "Mikul dhuwur mendhem jero."

Makna: Seorang anak yang menjunjung tinggi derajat orang tua.

2. "Becik ketitik, ala ketara."

Makna: Perbuatan baik akan selalu dikenali, dan perbuatan buruk nantinya juga akan diketahui juga.

3. "Dhemit ora ndulit, setan ora doyan."

Makna: Berupa doa dan harapan agar selalu diberi keselamatan, tidak ada suatu halangan dan rintangan.

4. "Kakehan gludug kurang udan."

Makna: Terlalu banyak bicara, tetapi tidak pernah memberi bukti.

5. "Desa mawa cara, negara mawa tata."

Makna: Setiap daerah memiliki adat istiadat atau aturan yang berbeda.

6. "Dudu sanak dudu kadang, yen mati melu kelangan."

Makna: Meski tidak ada ikatan darah, terasa sudah seperti bagian dari keluarga. Jika ada duka, ikut merasa sedih dan kehilangan.

7. "Ngajari bebek nglangi."

Makna: Pekerjaan yang tidak ada manfaatnya.

8. "Adigang, adigung, adiguna."

Makna: Mengandalkan kekuatan, kekuasaan, dan kepintaran.

3 dari 5 halaman

Kata-Kata Pepatah Jawa tentang Hidup

9. "Sepi ing pamrih, rame ing gawe."

Makna: Melakukan pekerjaan tanpa pamrih.

10. "Rukun agawe santosa, crah agawe bubrah."

Makna: Hidup rukun pasti akan hidup sentosa, sebaliknya jika selalu bertikai pasti akan bercerai.

11. "Urip iku urup."

Makna: Hidup itu hendaknya memberi manfaat bagi orang lain di sekitar kita. Sekecil apa pun manfaat yang kita berikan, jangan sampai menjadi orang yang meresahkan masyarakat.

12. "Ngono ya ngono ning aja ngono."

Makna: Boleh saja kamu berperilaku sekehendakmu, tetapi jangan sampai melanggar nilai atau norma sehingga merugikan orang lain.

13. "Sapa sira sapa ingsun."

Makna: Janganlah menggurui, memerintah serta mencampuri urusan orang lain tanpa izin, apalagi memaksakan kehendak. Biarlah masing-masing memiliki prinsip, pandangan, keyakinan serta pemikiran.

14. "Surga manut neroko katut."

Makna: Kehidupan seorang istri ditentukan dari baik-buruknya agama suami.

15. "Aja gumunan, aja getunan, aja kagetan, aja aleman."

Makna: Jangan mudah terheran-heran, jangan mudah menyesal, jangan mudah terkejut, jangan manja.

16. "Aja kuminter mundak keblinger, aja cidra mundak cilaka."

Makna: Jangan merasa paling pandai agar tidak salah arah, jangan suka berbuat curang agar tidak celaka.

4 dari 5 halaman

Kata-Kata Pepatah Jawa tentang Hidup

17. "Mangan ora mangan sing penting ngumpul."

Makna: Makan tidak makan yang terpenting adalah bisa berkumpul.

18. "Kena iwake aja nganti buthek banyune."

Makna: Berusahalah mencapai tujuan tanpa menimbulkan kerusakan.

19. "Ana dina, ana upa."

Makna: Tiap perjuangan selalu ada hasil yang nyata.

20. "Asu rebutan balung."

Makna: Manusia berkonflik untuk memperebutkan suatu hal yang sifatnya sepele atau remeh temeh.

21. "Beda-beda pandumaning dumadi."

Makna: Tuhan Yang Maha Adil memberikan anugerah yang adil kepada seluruh makhluk ciptaan-Nya.

22. "Kebo nyusu gudel."

Makna: Kaum tua menimba ilmu atau berguru kepada kaum muda.

23. "Crah agawe bubrah."

Makna: Pertentangan atau konflik menyebabkan perpecahan/kerusakan.

24. "Aja dumeh."

Makna: Jangan sombong atau jangan mentang-mentang.

5 dari 5 halaman

Kata-Kata Pepatah Jawa tentang Hidup

25. "Kacang ora ninggal lanjaran."

Makna: Kebiasaan anak selalu meniru dari orang tuanya.

26. "Kebo mulih menyang kandhange."

Makna: Sejauh-jauh seseorang pergi, akhirnya akan pulang ke kampung halamannya.

27. "Bathok bolu isi madu."

Makna: Menggambarkan orang dari kalangan bawah, tetapi kaya ilmu pengetahuan.

28. "Anak polah bapa kepradah."

Makna: Tingkah laku anak mempunyai imbas bagi orang tua, tingkah laku anak yang buruk orang tua ikut terdampak buruk, begitu pula sebaliknya, jika perilaku anak baik, orang tua pun akan ikut terdampak baik.

29. "Sapa nandur bakal ngunduh."

Makna: Siapa menanam akan menuai. mengajarkan pentingnya kerendahan hati dalam kehidupan. Pepatah ini mengajarkan bahwa apa yang kita tanam itulah yang akan kita tuai.

30. "Pitik trondhol diumbar ing padaringan."

Makna: Orang yang diberi kepercayaan barang berharga, pada akhirnya hanya bisa menghabiskannya.

31. "Alon-alon waton kelakon."

Makna: Pelan-pelan asal tercapai tujuannya.  Pepatah ini mengajarkan tentang pentingnya kesabaran dan ketekunan dalam mencapai tujuan.

32. "Nrimo ing pandum."

Makna: Menerima apa yang menjadi bagian atau nasib kita. Pepatah ini mengajarkan sikap menerima dengan ikhlas apa yang telah ditakdirkan untuk kita. 

 

Disadur dari: Merdeka.com (Published: 13/6/2021)

Dapatkan artikel bahasa Jawa berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer