Bola.com, Paris - Impian atlet panjang tebing Indonesia, Desak Made Rita Kusuma Dewi, membawa pulang medali dari Olimpiade Paris 2024 pupus sudah. Perjuangan atlet asal Bali tersebut terhenti di perempat final.
Menjalani pertandingan di Le Bourget Sport Climbing Venue, Paris, Rabu (07/08/2024) sore WIB, Desak Made bersua atlet panjang tebing asal China, Lijuang Deng, pada lomba nomor speed ini.
Advertisement
Persaingan berlangsung sengit. Namun, Desak ternyata kalah cepat. Yang menyesakkan, selisih waktu kedua atlet sangat tipis, sekedipan mata.
Desak Made mengukir waktu 6,639 detik. Adapun Lijuan menorehkan waktu 6,636 detik. Mereka hanya berselisih 0,006 detik. Sangat tipis.
Padahal, Desak sebenarnya sudah memecahkan catatan terbaik pribadinya. Namun, ternyata itu belum cukup.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Impian Tertunda
Kegagalan tersebut membuat Desak Made harus menunda impiannya meraih medali emas Olimpiade Paris 2024. Sebelum bertolak ke Paris, Desak mengaku sangat ingin membawa pulang medali emas ke Indonesia.
"Yang pastinya saya ingin bisa mengumandangkan Indonesia Raya di Olimpiade Paris. Untuk rekor belakangan yang penting medali emas dulu untuk Indonesia, Astungkara," kata Desak sebelum Olimpiade 2024.
"Negara yang lolos mempunyai kapasitas mereka masing-masing, berusaha untuk tidak lengah dan fokus pada diri sendiri di Olimpiade nanti," bebernya saat itu.
Advertisement
Tim Putri Gagal Sumbang Medali
Dengan hasil ini, tim panjat tebing putri gagal mempersembahkan medali di Olimpiade Paris 2024. Dua wakilnya, Desak Made dan Rajiah Salsabillah, sama-sama gagal menyabet medali.
Jika Desak Made kalah di perempat final, Rajiah sebenarnya berhasil melaju ke semifinal setelah mengalahkan Emma Hunt dari Amerika Serikat, tetapi gagal ke final.
Di semifinal, Rajiah (6,41 detik) kalah bersaing dari atlet panjang tebing China, Lijuang Deng (6,38 detik).
Pada perebutan peringkat ketiga, Rajiah harus mengakui kecepatan atlet Polandia, Alexandra Kalucka. Rajiah membukukan 8,24 detik, sedangkan Kalucka 6,54 detik.