Bola.com, Paris - Lifter andalan Indonesia, Eko Yuli Irawan, harus mengakhiri Olimpiade 2024 dengan tangan hampa. Tradisinya selalu meraih medali dalam setiap Olimpiade yang diikutinya terhenti di Paris.
Eko Yuli tampil di Olimpiade 2024 Paris sebagai pesta olahraga dunia edisi kelima yang diikutinya. Debutnya di Olimpiade didapatkan di Beijing 2008. Setelah itu, Eko Yuli selalu berhasil lolos ke Olimpiade setiap edisinya hingga 2024 di Paris.
Advertisement
Menariknya, Eko Yuli adalah salah satu atlet Indonesia yang sukses sebagai Olimpian. Dalam empat edisi Olimpiade, sebelum Paris 2024, atlet asal Lampung ini selalu berhasil mempersembahkan medali.
Empat Olimpiade, empat medali diraih Eko Yuli Irawan. Keberhasilannya tersebut membuat Eko Yuli menjadi atlet Indonesia dengan jumlah medali terbanyak di level Olimpiade.
Dengan torehan tersebut, jelas Eko Yuli patut disebut sebagai legenda Indonesia di ajang Olimpiade.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Berawal dari 2 Perunggu, Berlanjut dengan 2 Perak
Catatan Eko Yuli di Olimpiade pun terbilang meningkat seiring berjalannya waktu. Ketika tampil di Beijing 2008, Eko Yuli berhasil mempersembahkan medali perunggu untuk Indonesia.
Begitu pun di London 2012, di mana Eko Yuli lagi-lagi mempersembahkan medali perunggu untuk kontingen Indonesia.
Eko Yuli membuat catatan lebih baik di Olimpiade 2016 yang digelar di Rio de Janeiro. Lifter andalan Indonesia itu sukses meraih medali perak saat itu.
Prestasi yang sama dipertahankannya di Olimpiade 2020 Tokyo yang digelar pada 2021. Saat itu, Eko Yuli juga berhasil mempersembahkan medali perak untuk Indonesia.
Advertisement
Tradisi Terhenti di Paris
Sayangnya, ketika tampil di Olimpiade 2024 Paris, di mana Eko Yuli kembali menjadi tulang punggung kontingen Indonesia untuk menambah pundi-pundi medali, hal itu gagal terwujud.
Untuk kali pertama Eko Yuli gagal mempersembahkan medali di level Olimpiade. Meski membuat catatan cukup bagus di angkatan snatch, Eko Yuli gagal melakukan satu pun catatan di angkatan clean and jerk, membuatnya tak bisa melanjutkan pertandingan.
Kegagalan Eko Yuli ini membuat kontingen Indonesia tetap hanya memiliki satu medali perunggu yang datang dari Gregoria Mariska Tunjung di sektor tunggal putri bulutangkis.
Namun, walau gagal melanjutkan tradisi medali di setiap Olimpiade, Eko Yuli tetaplah atlet legendaris Indonesia dengan catatan medali terbanyak di level Olimpiade.