Sukses


Contoh Cerita Rakyat Sulawesi Selatan: I Kukang

Bola.com, Jakarta - Sulawesi Selatan menyimpan banyak keindahan alam yang memesona. Namun, pesona daerah ini tidak hanya terbatas pada panorama visualnya saja.

Tersembunyi di balik keindahan alamnya, terdapat kekayaan budaya Sulawesi Selatan yang tak kalah menarik. Satu di antaranya adalah warisan lisan berupa cerita rakyat yang telah diturunkan dari generasi ke generasi.

Di antara beragam kisah yang beredar di kalangan masyarakat setempat, ada satu cerita rakyat yang cukup unik dan memikat perhatian.

Cerita rakyat Sulawesi Selatan yang berjudul "I Kukang" menjadi bukti nyata bagaimana imajinasi dan kreativitas nenek moyang kita dapat melahirkan kisah-kisah yang sarat makna.

Cerita rakyat ini tidak hanya menghibur, tetapi juga menyimpan pesan moral dan nilai-nilai kearifan lokal yang masih relevan hingga saat ini.

Cerita rakyat ini juga membuka jendela pemahaman tentang adat istiadat, sistem kepercayaan, dan filosofi hidup masyarakat setempat.

Berikut ini cerita rakyat Sulawesi Selatan: I Kukang, yang menyimpan pesan moral, Kamis (8/8/2024).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Cerita Rakyat Sulawesi Selatan: I Kukang

Pada zaman dahulu kala, di sebuah desa kecil di Sulawesi Selatan, hiduplah seorang pemuda bernama I Kukang. Ia dikenal sebagai sosok pemalas dan gemar tidur, menghabiskan sebagian besar waktunya bergelantungan di pohon-pohon besar di hutan dekat desanya. Meski demikian, I Kukang memiliki hati yang baik dan selalu bersedia membantu siapa pun yang membutuhkan, asalkan tidak mengganggu jadwal tidurnya yang panjang.

Suatu hari, desa tempat I Kukang tinggal dilanda kekeringan hebat. Tanaman padi mengering, sungai-sungai menyusut, dan penduduk desa mulai kesulitan mendapatkan air bersih. Para tetua desa mengadakan musyawarah untuk mencari solusi, tetapi tak satu pun ide yang muncul dapat menyelesaikan masalah. Dalam keputusasaan, mereka teringat akan I Kukang yang terkenal memiliki kemampuan unik untuk berbicara dengan para dewa.

Dengan berat hati, penduduk desa membangunkan I Kukang dari tidur lelapnya. Mereka memohon bantuan pemuda itu untuk berkomunikasi dengan para dewa dan meminta hujan. I Kukang, yang awalnya enggan, akhirnya setuju setelah melihat penderitaan desanya. Ia memanjat pohon tertinggi di hutan dan mulai berdoa dengan sungguh-sungguh selama berhari-hari.

3 dari 3 halaman

Cerita Rakyat Sulawesi Selatan: I Kukang

Pada hari ketujuh, langit yang tadinya cerah mulai diselimuti awan gelap. Tak lama kemudian, hujan lebat turun membasahi bumi yang kering. Penduduk desa bersorak gembira, memuji keberhasilan I Kukang. Namun, ketika mereka hendak berterima kasih, I Kukang telah menghilang tanpa jejak.

Berbulan-bulan berlalu, dan I Kukang tak kunjung kembali ke desa. Beberapa warga yang memasuki hutan mengaku melihat sosok mirip I Kukang di antara pepohonan, tetapi kini ia tampak berbeda. Tubuhnya yang dulu tegap kini membungkuk, lengannya memanjang, dan matanya membesar seolah selalu mengantuk.

Konon, para dewa telah mengubah I Kukang menjadi seekor kukang (hewan nokturnal yang lamban dan suka bergelantungan di pohon) sebagai hadiah atas pengorbanannya. Meski dalam wujud baru, I Kukang tetap dihormati oleh penduduk desa. Mereka percaya bahwa setiap kali hujan turun setelah kemarau panjang, itu adalah berkat doa I Kukang yang masih terus menjaga desanya dari kejauhan.

 

Dapatkan artikel contoh cerita rakyat berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.

Video Populer

Foto Populer