Sukses


Perasaan Rizki Juniansyah Campur Aduk usai Raih Medali Emas dan Pecahkan Rekor di Olimpiade 2024: Menangis Terharu dan Bangga

Bola.com, Jakarta - Atlet angkat besi putra Indonesia Rizki Juniansyah menorehkan prestasi gemilang pada Olimpiade 2024 di Paris. Ia meraih medali emas di nomor 73 kg putra, Jumat (9/8/2024) dini hari WIB.

Tidak hanya medali emas, atlet asal Serang, Banten itu juga berhasil mencatatkan rekor olimpiade di angkatan clean and jerk.

Usai keberhasilannya mempersembahkan medali emas untuk Indonesia, ia mengaku sangat emosional saat berhasil meraih medali emas Olimpiade 2024 dan mencatatkan sejarah hingga menetaskan air mata.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Ungkapan Rizki Juniansyah

Rizki meraih emas angkat besi kelas 73kg putra di South Paris Arena pada Kamis malam waktu setempat atau Jumat dini hari WIB tadi, dengan total angkatan 354kg berupa angkatan snatch 155 kg dan angkatan clean and jerk 199 kg yang memecahkan rekor angkatan clean and jerk Olimpiade.

"Saya senang, bangga dan sangat emosional memenangi ini, medali emas pertama saya dan menciptakan sejarah," kata Rizki dalam laman Olimpiade via Antara.

"Terima kasih kepada seluruh masyarakat Indonesia atas dukungannya, kepada yang menonton di rumah."

"Tidak ada kata-kata yang dapat menggambarkan perasaan saya. Anda melihat saya menangis karena ini merupakan pengalaman yang emosional dan indah, dan saya sudah menatap masa depan," lanjut Rizki.

3 dari 4 halaman

Lampaui Lawan-lawannya

Rizki mengawali kompetisi dengan angkatan snatch 155kg. Hasil itu membuatnya tertinggal 10kg dari lifter China Shi Zhiyong dan 1kg di belakang lifter Venezuela Julio Mayora Pernia setelah fase pertama kompetisi.

Namun, Shi dan Mayora Pernia gagal mencatatkan kemenangan di bagian clean and jerk. Hal itu membuat juara dunia tiga kali dan peraih medali emas bertahan Shi tersingkir dari pertimbangan medali bersama Mayora Pernia.

Dengan tersingkirnya kedua rival besar tersebut, Rizki berkesempatan besar meraih medali emas.

4 dari 4 halaman

Tampil Memukau

Lifter berusia 21 tahun itu menyelesaikan angkatan pertamanya dengan berat 191kg. Ia kemudian menambah beban menjadi 199 kg pada percobaan kedua dan berhasil diselesaikan dengan gemilang.

Beban angkatan Rizki tersebut sekaligus memecahkan rekor angkatan clean and jerk Olimpiade.

Perolehan medali emas yang ditorehkan Rizki menambah koleksi medali bagi tim Indonesia menjadi dua medali emas, satu emas sebelumnya disabet atlet panjat tebing Veddriq Leonardo, serta satu perunggu yang ditorehkan atlet bulu tangkis Gregoria Mariska Tunjung.

Sumber: Antara

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer