Sukses


Macam-Macam Alasan Tepat untuk Resign

Bola.com, Jakarta - Dalam dunia kerja yang dinamis, keputusan untuk mengundurkan diri atau resign dari pekerjaan merupakan langkah yang sering dihadapi oleh para profesional.

Kendati terkadang dipandang sebagai keputusan yang berisiko, resign sering kali menjadi titik balik penting dalam perjalanan karier seseorang.

Proses ini bukan hanya tentang meninggalkan pekerjaan lama, tetapi juga tentang membuka pintu menuju peluang baru, pertumbuhan pribadi, dan penyesuaian terhadap perubahan prioritas hidup.

Resign dapat didorong oleh berbagai faktor, dari keinginan untuk pengembangan karier, ketakpuasan dengan lingkungan kerja, hingga kebutuhan akan keseimbangan hidup yang lebih baik.

Namun, terlepas dari alasannya, keputusan untuk resign selalu memerlukan pertimbangan matang dan persiapan yang cermat.

Berikut macam-macam alasan tepat untuk resign, Senin (12/8/2024).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Macam-Macam Alasan Tepat untuk Resign

1. Pengembangan karier

- Mendapatkan tawaran pekerjaan yang lebih baik.

- Ingin mencoba bidang atau industri baru.

- Melanjutkan pendidikan.

2. Lingkungan kerja

- Budaya perusahaan yang tidak sesuai.

- Konflik dengan rekan kerja atau atasan.

- Kondisi kerja yang tidak nyaman atau tidak aman.

3. Kesehatan dan keseimbangan hidup

- Stres berlebihan yang memengaruhi kesehatan.

- Jam kerja yang terlalu panjang mengganggu kehidupan pribadi.

- Lokasi kerja yang terlalu jauh dari rumah.

4. Kompensasi dan manfaat

- Gaji yang tidak sesuai dengan tanggung jawab.

- Kurangnya peluang kenaikan gaji atau promosi.

- Tunjangan yang tidak memadai.

3 dari 3 halaman

Macam-Macam Alasan Tepat untuk Resign

5. Visi dan nilai

- Ketaksesuaian antara nilai pribadi dengan nilai perusahaan.

- Perubahan arah bisnis yang tidak sejalan dengan tujuan karier.

6. Restrukturisasi perusahaan

- Perubahan manajemen yang signifikan.

- Merger atau akuisisi yang mengubah struktur organisasi.

7. Kebutuhan pribadi

- Pindah ke kota atau negara lain.

- Fokus pada keluarga atau tanggung jawab personal lainnya.

- Memulai bisnis sendiri.

8. Kestabilan perusahaan

- Tanda-tanda bahwa perusahaan mengalami kesulitan finansial.

- Ketakpastian masa depan perusahaan.

 

Yuk, baca artikel macam-macam lainnya dengan mengikuti tautan ini.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer