Bola.com, Jakarta Pelatih angkat besi asal Indonesia, Lukman, ikut bersinar di Olimpiade Paris 2024. Lukman mengangkat angkat besi Thailand dan berhasil meraih dua medali perak.
Lukman merupakan mantan pelatih Eko Yuli Irawan di Olimpiade Beijing 2008 dan London 2012. Dalam dua edisi Olimpiade itu, Eko menyabet medali perunggu di kelas 61kg.
Advertisement
Lukman juga mengantarkan Triyatno meraih perak di London 2012.
Kali ini, di bawah polesan Lukman, dua atlet Thailand berhasil meraih medali perak.
Theerapong Silachai, di kelas yang sama dengan Eko, meraih perak dengan total angkat 303kg (Snatch 132kg dan Clean and Jerk 171kg).
Sementara, Wichuna Weeraphon, meraih medali perak di kelas 73kg yang dimenangkan atlet Indonesia, Rizky Juniansyah. Atlet Thailand tersebut membukukan total angkatan 346 kg, perinciannya snatch 148 kg dan clean & jerk 199 kg.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Ancaman
Thailand tentu menjadi ancaman besar di masa depan. Bagaimana tidak, hanya dalam waktu kurang dari 3 tahun, mereka sudah memunculkan dua lifter berbakat.
Wichuna Weeraphon yang kini berusia 19 tahun langsung menyabet medali emas kejuaraan dunia junior 2022, kejuaraan dunia senior 2023, dan kini medali perak Olimpiade.
Theerapong Silachai juga masih berusia 20 tahun. Theerapong Silachai diprediksi bakal merajai di kelas 61kg. Monster di kelas itu, Li Fabin asal China, sudah berusia 31 tahun.
Advertisement
Pak Lukman saat Melatih Eko Yuli Irawan
Kenalin, Eko Yuli Irawan, juara peraih medali emas angkat besi Asian Games 2018 Jakarta, dan pelatih Lukman. Kita sudah bersama 17 tahun. Semoga Indonesia semakin berprestasi. Ayo dukung Indonesia. @blogdokter, @ipphoright, @RadioElshinta pic.twitter.com/PPOFNqbT8F
— dr Phaidon L Toruan MM (@dr_Phaidon) August 22, 2018