Bola.com, Jakarta - Kirab, sebuah istilah yang akrab di telinga masyarakat Indonesia, merupakan manifestasi kebudayaan yang kaya akan simbol dan makna.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBB) VI Daring, kirab adalah perjalanan bersama-sama atau beriring-iring secara teratur dan berurutan dari muka ke belakang dalam suatu rangkaian upacara (adat, keagamaan, dan sebagainya); pawai.
Baca Juga
Advertisement
Lebih dari sekadar arak-arakan atau pawai, kirab adalah bentuk ekspresi kolektif yang menggambarkan identitas, sejarah, dan nilai-nilai luhur suatu komunitas atau daerah.
Tradisi yang telah berlangsung selama berabad-abad ini bukan hanya menjadi tontonan yang memukau mata, tetapi juga menjadi cerminan kearifan lokal yang diwariskan dari generasi ke generasi.
Dalam setiap langkah peserta kirab, dalam setiap detail kostum dan atribut yang dikenakan, tersimpan narasi panjang tentang perjalanan sebuah peradaban.
Makna kirab melampaui batas-batas fisik arak-arakan itu sendiri. Kirab menjadi jembatan penghubung antara masa lalu dan masa kini, antara dunia nyata dan alam spiritual.
Bagi masyarakat pendukungnya, kirab bukan sekadar ritual atau perayaan, melainkan momen sakral untuk menghormati leluhur, memohon berkah, atau mengungkapkan rasa syukur.
Di era modern, di mana globalisasi dan teknologi mengancam eksistensi tradisi lokal, kirab menjadi benteng budaya yang meneguhkan identitas dan memperkuat ikatan sosial dalam masyarakat.
Melalui kirab, nilai-nilai kebersamaan, gotong royong, dan harmoni dengan alam terus dipupuk dan dilestarikan, menjadikannya warisan tak benda yang tak ternilai harganya.
Berikut jenis-jenis kirab yang perlu dipahami, Selasa (13/8/2024).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Jenis-Jenis Kirab
1. Kirab Pengantin
Arak-arakan pengantin dalam upacara pernikahan tradisional.
Contoh: Kirab pengantin adat Jawa.
2. Kirab Pusaka
Arak-arakan benda-benda pusaka kerajaan atau daerah.
Contoh: Kirab pusaka Keraton Surakarta.
3. Kirab Budaya
Pawai yang menampilkan keragaman budaya suatu daerah.
Contoh: Kirab budaya dalam Festival Kesenian Yogyakarta.
4. Kirab Keagamaan
Arak-arakan dalam konteks perayaan keagamaan.
Contoh: Kirab Maulid Nabi Muhammad saw.
5. Kirab Kenegaraan
Arak-arakan dalam acara kenegaraan atau pemerintahan.
Contoh: Kirab kenegaraan saat kunjungan kepala negara.
6. Kirab Seni
Pawai yang menampilkan berbagai bentuk kesenian.
Contoh: Kirab seni dalam Festival Seni Surabaya.
Advertisement
Jenis-Jenis Kirab
7. Kirab Karnaval
Arak-arakan meriah dengan kostum dan hiasan yang spektakuler.
Contoh: Jember Fashion Carnaval.
8. Kirab Sedekah Bumi
Arak-arakan dalam ritual syukur atas hasil bumi.
Contoh: Kirab Sedekah Bumi di Demak/.
9. Kirab 1 Suro
Arak-arakan menyambut tahun baru Jawa.
Contoh: Kirab 1 Suro di Solo.
10. Kirab Grebeg
- Arak-arakan dalam perayaan hari besar Islam di Jawa.
Contoh: Grebeg Maulud di Yogyakarta.
11. Kirab Obor
Arak-arakan dengan membawa obor.
Contoh: Kirab Obor Asian Games.
12. Kirab Rembulan
Arak-arakan pada malam bulan purnama.
Contoh: Kirab Rembulan di Cirebon.
Yuk, baca artikel arti lainnya dengan mengikuti tautan ini.