Sukses


Cerita Ayah Rizki Juniansyah: Arahkan Pilih Angkat Besi Ketimbang Motor

Bola.com, Jakarta - Rizki Juniansyah membuat bangga Indonesia. Rizki meraih medali emas dari cabang olahraga angkat besi dalam Olimpiade 2024 Paris, Jumat (9/8/2024).

Rizki Juniansyah mencatatkan total angkatan 354 kg saat itu. Lifter berusia 21 tahun itu juga mencatatkan rekor Olimpiade pada clean and jerk dengan 199 kg.

Rizki Juniansyah dan rombongan atlet Indonesia lain tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Selasa (13/8/2024) malam WIB.

Bola.com berkesempatan berbincang dengan ayahanda Rizki, Muhammad Yasin, yang datang langsung untuk menjemput sang putra kebanggan.

Muhammad Yasin adalah sosok yang berperan besar terhadap karier Rizki Juniansyah. Yasin sudah melatih Rizki sejak kecil.

"Saya yang pertama melatih Rizki, dari usia lima tahun dia sudah paham angkat besi," ungkap Yasin.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Pilih Angkat Besi

Muhammad Yasin menyebut Rizki Juniansyah sempat menggandrungi sepeda motor saat masih kecil. Hingga pada akhirnya Rizki dihadapkan pada pilihan.

Pada akhirnya Rizki pun memilih untuk fokus pada angkat besi. Meski sampai sekarang sosok kelahiran Banten itu juga masih hobi pada kendaraan roda dua tersebut.

"Kira-kira 2014, saya tanya dia mau fokus motor atau angkat besi, dia bilang terserah saya, ya saya suruh dia fokus angkat besi biar bisa beli motor juga," kenang Yasin.  

"Memang sampai sekarang masih senang dengan motor, ya turunan dari bapaknya," sambungnya.

 
3 dari 3 halaman

Bakal Diarak

Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Dito Ariotedjo menyatakan pemerintah akan melakukan arak-arakan khusus kepada Veddriq Leonardo dan Rizki Juniansyah.

Dito Ariotedjo merasa pencapaian dua medali emas di Olimpiade 2024 Paris sangat spesial. Sebab, kali terakhir Indonesia membawa pulang dua emas terjadi pada Barcelona 1992.

"Insya Allah karena dapat dua medali emas setelah 32 tahun, arak-arakan akan kita adakan," ujar Menpora Dito Ariotedjo.

 

Video Populer

Foto Populer