Bola.com, Jakarta - Angkat besi menyumbangkan satu medali emas di Olimpiade 2024 Paris. Medali itu diraih oleh Rizki Juniansyah pada nomor 73 kg putra.
Indonesia sebenarnya memiliki banyak potensi lain dari cabang olahraga angkat besi. Misalnya dari sosok Rahmat Erwin Abdullah. Rahmat Erwin juga bermain di kelas 73 kg.
Advertisement
Pelatih angkat besi Indonesia, Muhammad Rusli memiliki rencana menarik. Pihaknya berencana memisahkan kelas Rahmat Erwin Abdullah dan Rizki Juniansyah.
Tujuannya tentu sangat jelas. Agar peluang medali emas Indonesia di Olimpiade 2028 Los Angeles semakin besar.
"Untuk Olimpiade yang akan datang, Rizki dan Rahmat tidak mungkin di kelas yang sama," ujar Rusli.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tergantung Situasi
Namun, pemisahan kelas antara Rahmat Erwin Abdullah dan Rizki Juniansyah itu juga tergantung situasi. Sebab, saat ini belum diketahui kelas apa saja yang akan dipertandingkan di Olimpiade 2028 Los Angeles.
Sebagai contoh di Olimpiade 2020 Tokyo ada kelas 81 kg putra yang dipertandingkan. Sementara di Paris tidak ada.
"Kita juga belum tahu kelas apa saja yang dipertandingkan di LA nanti," jelas Rusli.
Advertisement
Sama-Sama Juara Dunia
Rahmat Erwin Abdullah sebenarnya sudah menunjukkan kualitas di kelas 81 kg. Sosok asal Sulawesi Selatan itu adalah juara dunia di kelas tersebut.
Maka dari itu Rahmat Erwin Abdullah harus dipisah kelasnya dengan Rizki Juniansyah. Meski hal itu menurut Rusli masih akan dibicarakan lagi dalam waktu dekat ini.
"Masih jauh, kita bicarakan nanti. Yang pasti kita akan pisah, mereka sama-sama juara dunia," tandasnya.