Sukses


9 Cara Mengatasi Leher Belakang Panas

Bola.com, Jakarta - Leher belakang yang terasa panas sering kali menjadi keluhan yang tidak hanya mengganggu kenyamanan, tetapi juga dapat memengaruhi produktivitas harian.

Sensasi panas ini bisa muncul akibat berbagai faktor, dari ketegangan otot, postur tubuh yang buruk, hingga gangguan kesehatan yang lebih serius.

Kendati keluhan ini umum terjadi, penting bagi kita untuk memahami penyebab dan cara mengatasinya agar kualitas hidup tidak terganggu.

Mengetahui cara mengatasi leher belakang yang panas bukan hanya sekadar meredakan gejala, tetapi juga bertujuan untuk mencegah masalah ini terjadi kembali di masa depan.

Pendekatan yang komprehensif diperlukan untuk mengatasi masalah ini secara efektif, baik dengan cara sederhana seperti memperbaiki postur tubuh maupun dengan perawatan medis yang lebih spesifik bila diperlukan.

Dengan langkah-langkah yang tepat, kita bisa mengurangi ketaknyamanan dan kembali menjalani aktivitas harian dengan lebih nyaman.

Berikut sembilan cara mengatasi leher belakang panas, Kamis (15/8/2024).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Cara Mengatasi Leher Belakang Panas

1. Peregangan Otot Secara Teratur

Melakukan peregangan otot leher secara teratur dapat membantu mengurangi ketegangan yang menjadi satu di antara penyebab utama rasa panas di leher.

Peregangan sederhana seperti memutar kepala perlahan ke kiri dan kanan, serta menundukkan kepala ke depan dan belakang dapat membantu melonggarkan otot-otot yang tegang.

Lakukan peregangan ini setidaknya tiga kali sehari, terutama jika kamu sering duduk atau bekerja dalam posisi yang sama dalam waktu lama. Selain itu, peregangan dapat meningkatkan aliran darah ke area leher, yang akan membantu mengurangi peradangan dan rasa panas.

Aliran darah yang baik juga membantu membawa oksigen dan nutrisi penting ke otot, mempercepat proses pemulihan, dan mengurangi risiko kekambuhan rasa panas di leher.

2. Mengompres dengan Air Dingin atau Hangat

Mengompres leher dengan air dingin dapat membantu mengurangi peradangan dan rasa panas yang timbul akibat ketegangan otot atau cedera ringan.

Balut es batu dalam handuk dan tempelkan pada area yang terasa panas selama 15-20 menit untuk mendapatkan efek yang optimal.

Kompres dingin ini bekerja dengan menyempitkan pembuluh darah sehingga mengurangi aliran darah ke area yang teriritasi dan membantu mengurangi rasa nyeri serta panas. Sebaliknya, kompres hangat juga bisa digunakan untuk merelaksasi otot-otot yang tegang dan meningkatkan aliran darah.

Penggunaan kompres hangat sebaiknya dilakukan setelah kompres dingin, atau ketika rasa panas di leher sudah mulai mereda.

Panas dari kompres hangat membantu membuka pembuluh darah, memungkinkan aliran darah yang lebih baik dan mempercepat proses penyembuhan.

3. Perbaikan Postur Tubuh

Postur tubuh yang buruk, seperti membungkuk atau menunduk terlalu lama, dapat menyebabkan ketegangan pada otot leher dan akhirnya menimbulkan rasa panas.

Penting untuk memperbaiki postur tubuh saat duduk atau berdiri. Usahakan agar punggung tetap tegak, bahu rileks, dan kepala sejajar dengan tulang belakang.

Kamu juga bisa menggunakan bantal atau penyangga punggung saat duduk untuk menjaga postur tubuh tetap ideal. Selain itu, sering-seringlah berdiri atau berjalan untuk mengurangi tekanan pada otot leher.

Dengan postur yang benar, beban pada otot leher berkurang, dan kamu dapat terhindar dari ketegangan serta rasa panas yang tidak nyaman.

3 dari 4 halaman

Cara Mengatasi Leher Belakang Panas

4. Pijat Leher Secara Perlahan

Pijat leher secara perlahan dapat membantu meredakan ketegangan otot dan meningkatkan sirkulasi darah di area yang terasa panas.

Kamu bisa memijat sendiri leher dengan gerakan melingkar kecil menggunakan ujung jari, atau meminta bantuan profesional untuk mendapatkan pijatan yang lebih menyeluruh.

Pijat juga dapat merangsang produksi endorfin, yaitu hormon yang berfungsi sebagai penghilang rasa sakit alami tubuh.

Dengan pijat yang tepat, otot leher akan lebih rileks dan rasa panas berangsur-angsur hilang. Lakukan pijatan ini secara rutin, terutama setelah seharian beraktivitas atau bekerja, untuk mencegah munculnya kembali keluhan tersebut.

5. Menjaga Hidrasi Tubuh

Dehidrasi bisa menjadi satu di antara penyebab rasa panas di leher karena kurangnya cairan dapat menyebabkan otot menjadi kaku dan tegang.

Pastikan kamu mengonsumsi cukup air setiap hari untuk menjaga hidrasi tubuh. Air membantu menjaga elastisitas otot dan mencegah ketegangan yang bisa menyebabkan rasa panas di leher.

Selain air, kamu bisa bisa mengonsumsi minuman elektrolit jika merasa tubuhmu kekurangan garam mineral akibat berkeringat berlebihan.

Menjaga tubuh tetap terhidrasi tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan otot leher, tetapi juga untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan.

6. Konsumsi Obat Pereda Nyeri

Jika rasa panas di leher disertai nyeri yang cukup mengganggu, kamu bisa mengonsumsi obat pereda nyeri seperti ibuprofen atau paracetamol.

Obat ini membantu meredakan peradangan dan mengurangi rasa nyeri serta panas di leher. Namun, penggunaan obat-obatan ini sebaiknya hanya dilakukan sesuai dosis yang dianjurkan dan tidak digunakan dalam jangka panjang.

Sebelum mengonsumsi obat, ada baiknya kamu berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu, terutama jika kamu memiliki kondisi kesehatan lain yang membutuhkan perhatian khusus.

Penggunaan obat yang tepat dapat membantu mengatasi rasa panas dengan cepat, tetapi tetap perlu diimbangi dengan perubahan gaya hidup yang lebih sehat.

4 dari 4 halaman

Cara Mengatasi Leher Belakang Panas

7. Latihan Fisik yang Teratur

Latihan fisik yang teratur, seperti yoga atau pilates, dapat membantu menjaga kelenturan otot dan mencegah ketegangan yang bisa menyebabkan rasa panas di leher.

Latihan ini juga membantu meningkatkan postur tubuh dan memperkuat otot-otot penyangga tulang belakang sehingga mengurangi risiko terjadinya ketegangan otot. Selain itu, latihan fisik dapat meningkatkan produksi endorfin yang membantu mengurangi rasa nyeri dan meningkatkan suasana hati.

Dengan rutin berolahraga, otot leher akan lebih siap menghadapi tekanan dan beban sehingga kamu bisa terhindar dari keluhan leher belakang yang terasa panas.

8. Penggunaan Alat Bantu Penyangga Leher

Penggunaan alat bantu seperti penyangga leher (neck brace) bisa menjadi solusi sementara untuk mengurangi rasa panas dan nyeri pada leher. Penyangga leher membantu menjaga posisi leher tetap stabil dan mencegah pergerakan yang bisa memperburuk kondisi otot yang sedang tegang.

Namun, penggunaan penyangga leher sebaiknya hanya dilakukan atas rekomendasi dokter karena pemakaian yang berlebihan bisa menyebabkan otot leher menjadi lemah.

Gunakan alat ini sesuai anjuran, dan tetap lakukan latihan ringan untuk menjaga kekuatan otot leher.

9. Konsultasi dengan Dokter

Jika rasa panas di leher tidak kunjung hilang, meski sudah melakukan berbagai cara di atas, sebaiknya kamu segera berkonsultasi dengan dokter. Kondisi ini bisa jadi merupakan tanda dari masalah kesehatan yang lebih serius, seperti saraf terjepit atau penyakit lain yang membutuhkan penanganan khusus.

Dokter akan melakukan pemeriksaan menyeluruh dan memberikan diagnosis yang tepat, serta menyarankan perawatan atau terapi yang sesuai.

Penanganan yang tepat dan dini penting untuk mencegah komplikasi lebih lanjut dan memastikan kondisi lehermu kembali normal.

 

Yuk, baca artikel cara lainnya dengan mengeklik tautan ini.

Video Populer

Foto Populer