Sukses


Doa Memohon Keajaiban saat Keadaan Sulit Menurut Agama Islam

Bola.com, Jakarta - Dalam menjalani kehidupan, tidak jarang umat Islam dihadapkan pada berbagai tantangan dan kesulitan yang terasa berat untuk dihadapi. Di saat-saat seperti itu, sering kali kita merasa membutuhkan pertolongan yang melampaui kemampuan manusia.

Dalam ajaran agama Islam, ada keyakinan yang kuat bahwa Allah selalu mendengar doa hamba-Nya, terutama ketika mereka berada dalam kondisi yang penuh dengan cobaan dan kesulitan.

Doa memohon keajaiban saat keadaan sulit merupakan bentuk pengakuan akan keterbatasan manusia dan ketergantungan kita kepada Allah.

Dengan berdoa, kita menyerahkan segala urusan kepada-Nya, dengan harapan bahwa Dia akan memberikan jalan keluar yang terbaik.

Doa-doa ini bukan hanya sekadar permintaan, tetapi juga merupakan sarana untuk memperkuat iman, mendekatkan diri kepada Sang Pencipta, dan menguatkan hati dalam menghadapi ujian hidup.

Berikut doa memohon keajaiban saat keadaan sulit menurut agama Islam, Rabu (21/8/2024).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Doa Memohon Keajaiban saat Keadaan Sulit

Doa Memohon Keajaiban dari Allah

يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيْثُ

Yaa hayyu yaa qoyyuum bi rohmatika astaghiitsu.

Artinya: "Wahai Allah Yang Mahahidup, Wahai Allah Yang Berdiri Sendiri dengan rahmat-Mu, aku memohon pertolongan-Mu." (HR Tirmidzi, Al-Hakim)

 

Doa Mohon Keajaiban kepada Allah

لَّآ اِلٰهَ اِلَّآ اَنْتَ سُبْحٰنَكَ اِنِّيْ كُنْتُ مِنَ الظّٰلِمِيْنَ

Laa ilaaha illa Anta, subhanaka inni kuntu minadz-dzalimin

Artinya: “Tidak ada tuhan selain Engkau, Mahasuci Engkau. Sungguh, aku termasuk orang-orang yang zalim.”

3 dari 3 halaman

Doa Memohon Keajaiban saat Keadaan Sulit

Doa Mohon Keajaiban Allah dengan Istighfar

اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ. أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ. أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ. وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ. فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلَّا أَنْتَ

Allahumma anta rabbii laa ilaaha illa anta khalaqtanii wa anaa ‘abduka wa anaa ‘alaa ‘ahdika. Wa wa’dika maastatha’tu a’uudzubika min syarrimaa shana’tu abuu-u laka bini’matika ‘alayya. Wa abuu-u bidzanbii faaghfirlii fainnahu laa yaghfirudz dzunuuba illaa anta.

Artinya: "Ya Allah, Engkaulah Tuhanku tiada tuhan selain Engkau yang menciptakan aku. Dan aku adalah hamba-Mu, dan aku akan setia pada janjiku kepada-Mu semampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan yang aku perbuat. Ku akui segala nikmat-Mu atasku dan aku akui segala dosaku. Maka, ampunilah aku karena sesungguhnya tidak ada yang bisa mengampuni dosa kecuali Engkau.”

 

Yuk, baca artikel Islami lainnya dengan mengeklik tautan ini.

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer