Bola.com, Jakarta - Veddriq Leonardo saat ini dikenal sebagai salah satu pahlawan olahraga nasional. Veddriq meraih medali emas dari cabang olahraga panjat tebing Olimpiade 2024 Paris.
Proses yang dijalani Veddriq Leonardo pun tidak singkat untuk menjadi juara Olimpiade 2024 Paris. Veddriq pun menjalani jalan yang berliku.
Advertisement
Kepada Bola.com, Veddriq Leonardo bercerita mengenai latar belakangnya. Veddriq lahir dan besar di Pontianak, Kalimantan Barat.
Kota tersebut memiliki karakteristik yang unik. Ada sungai besar yang membelah ibu kota Kalimantan Barat itu.
"Jadi saya tinggal di Pontianak, rumah saya dekat sungai. Kadang kalau main kalau tidak main bola, ya main sungai dan di sana ada galangan kapal," kenang Veddriq Leonardo dalam wawancara eksekutif dengan Bola.com.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pingsan
Veddriq Leonardo pun mengungkapkan dirinya pernah pingsan. Atlet berusia 27 tahun itu kehilangan kesadaran setelah jatuh dari sebuah kapal.
Sang tetangga pun sangat panik saat itu menurut Veddriq Leonardo. Mereka berusaha untuk membuat Veddriq kembali sadar.
"Pernah, waktu kecil sering kaya insiden. Pernah jatuh di kapal terus pingsan dan bikin panik tetangga," ujarnya.
Advertisement
Benjol
Veddriq Leonardo adalah anak yang sangat aktif ketika masih kecil. Selain pingsan, Veddriq juga mengaku pernah mengalami benjol di bagian kepala.
Benjolan itu didapatkan Veddriq Leonardo lompat dari atas jembatan yang cukup tinggi dan mendarat dengan cara yang salah.
"Lagi main melompat dari jembatan kepala saya benjol, saya tidak kapok, yang penting main aja," tandasnya.