Sukses


Contoh Cerita Rakyat Sumatra Utara: Si Beru Dayang

Bola.com, Jakarta - Cerita rakyat Sumatra Utara "Si Beru Dayang" merupakan satu di antara warisan budaya yang kaya nilai-nilai moral dan kebijaksanaan yang telah diwariskan secara turun-temurun.

Cerita rakyat Si Beru Dayang menjadi sebuah cerminan dari budaya Batak yang sangat menghargai nilai-nilai kebersamaan dan gotong royong.

Di masyarakat tradisional Sumatra Utara, keluarga dan komunitas selalu menjadi prioritas utama. Hal ini tecermin dalam berbagai cerita rakyat mereka.

Si Beru Dayang, sebagai tokoh utama, menggambarkan seseorang yang rela berkorban demi kebaikan bersama, sebuah nilai yang masih dijunjung tinggi dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Batak hingga kini.

Selain menggambarkan nilai-nilai kebersamaan, cerita rakyat ini sarat pesan-pesan moral tentang keberanian dan ketabahan.

Penasaran ingin mengetahui lebih dalam cerita rakyat Sumatra Utara: Si Beru Dayang?

Berikut ini cerita rakyat Sumatra Utara: Si Beru Dayang yang menarik dibaca, Kamis (22/8/2024).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Cerita Rakyat Sumatra Utara: Si Beru Dayang

Dahulu kala, di Tanah Karo, Sumatra Utara, berdiri sebuah kerajaan yang makmur di bawah pimpinan raja yang bijaksana. Masyarakat di sana mengandalkan buah dari pohon sebagai makanan pokok.

Namun, sebuah bencana kelaparan melanda wilayah tersebut karena kemarau panjang, menyebabkan tanaman tidak berbuah dan masyarakat mengalami kelaparan parah.

Di tengah bencana itu, seorang anak yatim bernama Beru Dayang jatuh sakit karena kelaparan dan akhirnya meninggal dunia di pangkuan ibunya. Sang ibu yang sangat berduka memutuskan untuk mengakhiri hidupnya dengan melompat ke sungai. Ajaibnya, tubuhnya berubah menjadi seekor ikan saat mencapai dasar sungai, tanpa diketahui oleh siapa pun.

3 dari 4 halaman

Cerita Rakyat Sumatra Utara: Si Beru Dayang

Sementara itu, masyarakat Tanah Karo terus dilanda kesedihan dan kelaparan. Suatu hari, dua anak kecil yang kelaparan menemukan sebuah buah aneh saat mengais tanah. Buah tersebut menyerupai labu, dan mereka membawanya pulang. Penemuan buah ini mengejutkan seluruh desa hingga terdengar oleh sang raja.

Kemudian, suara gaib dari langit mengungkapkan bahwa buah tersebut adalah penjelmaan dari Beru Dayang, anak yang meninggal karena kelaparan. Suara itu juga memberikan petunjuk agar buah tersebut dipotong-potong dan ditanam, yang kemudian akan tumbuh menjadi tanaman yang bisa mengatasi kelaparan di negeri itu.

4 dari 4 halaman

Cerita Rakyat Sumatra Utara: Si Beru Dayang

Penduduk Tanah Karo mengikuti petunjuk tersebut. Setelah buah tersebut ditanam, hujan turun deras, menyuburkan tanah. Tidak lama kemudian, potongan buah itu tumbuh menjadi tanaman dengan bulir yang banyak. Dalam waktu beberapa bulan, tanaman itu siap dipanen, dan hasilnya menjadi makanan pokok yang enak dan gurih.

Tanaman tersebut dikenal sebagai padi, yang kemudian menjadi makanan pokok di Tanah Karo dan di seluruh Indonesia. Untuk mempertemukan Beru Dayang dengan ibunya yang telah menjelma menjadi ikan, masyarakat Tanah Karo memiliki tradisi menyantap nasi dengan ikan hingga kini.

 

Dapatkan artikel contoh cerita rakyat berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.

Video Populer

Foto Populer