Sukses


Hadis dan Ayat Al-Qur'an tentang Tamak serta Serakah yang Perlu Dipahami

Bola.com, Jakarta - Tamak dan serakah adalah dua sifat yang sangat dikecam dalam ajaran Islam. Kedua sifat ini bukan hanya merugikan diri sendiri, tetapi juga merusak tatanan sosial dan hubungan antarmanusia.

Di banyak hadis dan ayat Al-Qur'an, kita diingatkan akan bahaya dari sifat tamak dan serakah, serta bagaimana pentingnya menghindari kecenderungan untuk selalu merasa tidak puas.

Islam mengajarkan keseimbangan dalam kehidupan, menghindari kelebihan yang bisa menjerumuskan seseorang pada sifat tamak dan serakah.

Tamak dan serakah dianggap sebagai penyakit hati yang dapat menjerumuskan seseorang ke dalam perbuatan dosa.

Tamak adalah sikap yang selalu merasa tidak puas dengan apa yang dimiliki dan terus-menerus menginginkan lebih. Sementara itu, serakah adalah tindakan berlebihan dalam mengejar harta atau kekuasaan tanpa memperhatikan hak-hak orang lain.

Kedua sifat ini tidak hanya membahayakan individu yang terjebak di dalamnya, tetapi juga berdampak buruk pada masyarakat luas.

Islam menekankan pentingnya menjaga hati agar tetap bersih dari sifat-sifat buruk ini dan mengingatkan umatnya untuk selalu bersyukur atas nikmat yang telah diberikan oleh Allah Swt.

Berikut hadis dan ayat Al-Qur'an tentang tamak dan serakah yang perlu dipahami umat muslim, Kamis (22/8/2024).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 6 halaman

Hadis tentang Tamak dan Serakah

Hadis tentang Tamak dan Serakah (1)

"Seandainya manusia diberi satu lembah penuh dengan emas, ia tentu ingin lagi yang kedua. Jika ia diberi yang kedua, ia ingin lagi yang ketiga. Tidak ada yang bisa menghalangi isi perutnya selain tanah. Dan Allah Mahamenerima tobat siapa saja yang mau bertobat." (HR. Bukhari)

Hadis tentang Tamak dan Serakah (2)

"Aku kira kalian telah mendengar bahwa Abu Ubaidah telah datang dari Bahrain dengan membawa sesuatu. Maka, mereka berkata: Benar, wahai Rasulullah Salallahu ‘Alaihi wa Salam. Kemudian beliau bersabda: 'Sambutlah berita gembira itu dan berharaplah mudah-mudahan Allah memudahkan apa yang kalian inginkan. Demi Allah, bukanlah kemiskinan yang aku khawatirkan atas kalian, tetapi yang kukhawatirkan adalah jangan-jangan kekayaan dunia ini dihamparkan atas kalian semua sebagaimana telah dihamparkan atas orang-orang sebelum kalian, kemudian kalian berlomba-lomba meraih kekayaan dunia itu seperti yang mereka lakukan, dan akhirnya kekayaan itu membinasakan kalian sebagaimana ia telah membinasakan mereka." (HR. Bukhari)

3 dari 6 halaman

Hadis tentang Tamak dan Serakah

Hadis tentang Tamak dan Serakah (3)

"Setiap manusia pasti akan menjadi tua. Namun, jiwanya tetap muda mengenai dua perkara, yaitu tamak akan harta benda dan selalu ingin panjang umur." (HR. Muslim)

Hadis tentang Tamak dan Serakah (4)

"Tiga hal yang merupakan sumber segala dosa, hindarilah dan berhati-hatilah terhadap ketiganya. Hati-hati terhadap keangkuhan karena keangkuhan membuat Iblis enggan bersujud kepada Adam, dan hati-hatilah terhadap tamak (serakah) karena ketamakan mengantar Adam memakan buah terlarang, dan berhati-hatilah terhadap iri hati karena kedua anak Adam (Qabil dan Habil) salah seorang di antaranya membunuh saudaranya akibat dorongan iri hati." (HR. Ibnu Asakir melalui Ibnu Mas'ud)

4 dari 6 halaman

Hadis tentang Tamak dan Serakah

Hadis tentang Tamak dan Serakah (5)

"Dari Abdan dari Abdullah dari Yúnus dari al-Zuhri dari Urwah ibn Zubair dan Said bin Musayyab bahwa Hákim ibn Hizám berkata saya meminta kepada Rasulullah saw., lalu dia memberikan kepadaku, kemudian saya meminta lagi, lalu dia (Rasulullah) memberikan lagi, lalu saya meminta (yang ketiga kalinya) lalu dia memberiku lagi, kemudian dia bersabda ya Hakim, sesungguhnya harta ini adalah tanaman yang hijau. Dan barang siapa yang mengambilnya dengan kedermawanan dan barang siapa yang mengambilnya dengan jiwa yang berlebih-lebihan tidak akan diberkahi oleh Allah Swt. seperti orang yang makan tetapi tidak kenyang, tangan di atas lebih baik dari tangan yang di bawah. Dan Hakim berkata wahai Rasulullah demi kamu yang diutus dengan benar. Saya tidak akan meminta setelah kamu sampai saya meninggalkan dunia. Dan hal itu terjadi sampai pemerintahan umar dia tidak meminta setelah Rasulullah sampai meninggal dunia." (HR. Bukhari)

5 dari 6 halaman

Ayat Al-Qur

Ayat Al-Qur'an tentang Tamak dan Serakah (1)

{مَنْ كَانَ يُرِيدُ الْعَاجِلَةَ عَجَّلْنَا لَهُ فِيهَا مَا نَشَاءُ لِمَنْ نُرِيدُ ثُمَّ جَعَلْنَا لَهُ جَهَنَّمَ يَصْلاهَا مَذْمُومًا مَدْحُورًا (18) وَمَنْ أَرَادَ الآخِرَةَ وَسَعَى لَهَا سَعْيَهَا وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَأُولَئِكَ كَانَ سَعْيُهُمْ مَشْكُورًا (19) } .

Artinya: "Barang siapa menghendaki kehidupan sekarang (duniawi) maka Kami segerakan baginya di dunia itu apa yang kami kehendaki bagi orang yang kami kehendaki dan Kami tentukan baginya neraka Jahanam; ia akan memasukinya dalam keadaan tercela dan terusir (18). Dan barang siapa yang menghendaki kehidupan akhirat dan berusaha ke arah itu dengan sungguh-sungguh sedang ia adalah mukmin maka mereka itu adalah orang-orang yang usahanya dibalasi dengan baik (19)." (QS. al-Israa: 18-19)

Ayat Al-Qur'an tentang Tamak dan Serakah (2)

إِنَّمَا أَمْوَالُكُمْ وَأَوْلَادُكُمْ فِتْنَةٌ وَاللهُ عِندَهُ أَجْرٌ عَظِيمٌ

Artinya: "Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu), dan di sisi Allah-lah pahala yang besar." (QS. At-Taghabun: 15)

6 dari 6 halaman

Ayat Al-Qur

Ayat Al-Qur'an tentang Tamak dan Serakah (3)

اِنَّ الۡاِنۡسَانَ لِرَبِّهٖ لَـكَنُوۡدٌ ۚ‏ ٦

وَاِنَّهٗ عَلٰى ذٰلِكَ لَشَهِيۡدٌ ۚ‏ ٧

وَاِنَّهٗ لِحُبِّ الۡخَيۡرِ لَشَدِيۡدٌ ؕ‏ ٨

Artinya: "Sesungguhnya manusia itu sangat ingkar, (tidak berterima kasih) kepada Tuhan-Nya. Dan sesungguhnya manusia itu menyaksikan sendiri keingkarannya. Dan sesungguhnya cintanya pada harta benar-benar berlebihan." (Qs. Al-Adiyat: 6-8)

Ayat Al-Qur'an tentang Tamak dan Serakah (4)

اِعْلَمُوْٓا اَنَّمَا الْحَيٰوةُ الدُّنْيَا لَعِبٌ وَّلَهْوٌ وَّزِيْنَةٌ وَّتَفَاخُرٌۢ بَيْنَكُمْ وَتَكَاثُرٌ فِى الْاَمْوَالِ وَالْاَوْلَادِۗ كَمَثَلِ غَيْثٍ اَعْجَبَ الْكُفَّارَ نَبَاتُهٗ ثُمَّ يَهِيْجُ فَتَرٰىهُ مُصْفَرًّا ثُمَّ يَكُوْنُ حُطَامًاۗ وَفِى الْاٰخِرَةِ عَذَابٌ شَدِيْدٌۙ وَّمَغْفِرَةٌ مِّنَ اللّٰهِ وَرِضْوَانٌۗ وَمَا الْحَيٰوةُ الدُّنْيَآ اِلَّا مَتَاعُ الْغُرُوْرِ ۝٢٠

Artinya: "Ketahuilah bahwa kehidupan dunia itu hanyalah permainan, kelengahan, perhiasan, dan saling bermegah-megahan di antara kamu serta berlomba-lomba dalam banyaknya harta dan anak keturunan. (Perumpamaannya adalah) seperti hujan yang tanamannya mengagumkan para petani, lalu mengering dan kamu lihat menguning, kemudian hancur. Di akhirat ada azab yang keras serta ampunan dari Allah dan keridaan-Nya. Kehidupan dunia (bagi orang-orang yang lengah) hanyalah kesenangan yang memperdaya." (QS. Al-Hadid: 20)

 

Dapatkan artikel Islami berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer