Bola.com, Jakarta - Kesehatan gigi adalah satu di antara aspek penting dalam menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. Gigi yang sehat tidak hanya mendukung fungsi makan yang baik, tetapi juga berkontribusi pada penampilan dan rasa percaya diri seseorang.
Namun, banyak orang yang masih kurang sadar akan pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan gigi sehingga gigi menjadi berlubang.
Baca Juga
Advertisement
Gigi berlubang bukan hanya menyebabkan rasa sakit yang tidak nyaman, tetapi juga dapat menimbulkan masalah kesehatan lain jika tidak segera ditangani.
Satu di antara penyebab utama gigi berlubang adalah kebiasaan buruk yang sering kali tidak disadari. Kebiasaan-kebiasaan ini, jika terus dilakukan, dapat merusak lapisan enamel gigi dan membuka jalan bagi bakteri untuk menginfeksi gigi.
Tanpa disadari, kebiasaan sehari-hari seperti konsumsi makanan manis secara berlebihan atau kurangnya perawatan gigi dapat berdampak serius pada kesehatan gigi. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui dan menghindari kebiasaan-kebiasaan buruk ini agar gigi tetap sehat dan bebas dari kerusakan.
Dengan memahami penyebab-penyebab gigi berlubang, diharapkan kamu dapat lebih waspada dan mulai melakukan perubahan kecil yang dapat mencegah kerusakan gigi lebih lanjut.
Berikut delapan kebiasaan buruk penyebab gigi berlubang, Jumat (23/8/2024).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kebiasaan Buruk Penyebab Gigi Berlubang
1. Konsumsi Gula Berlebihan
Mengonsumsi makanan dan minuman manis adalah satu di antara kebiasaan buruk yang paling umum menyebabkan gigi berlubang.
Gula yang terdapat dalam makanan atau minuman akan diubah menjadi asam oleh bakteri di dalam mulut. Asam ini kemudian akan merusak lapisan enamel gigi, membuatnya lebih rentan terhadap lubang.
Konsumsi gula secara berlebihan dan terus-menerus memberikan kesempatan bagi asam untuk merusak gigi secara bertahap.
Selain itu, makanan dan minuman manis sering kali meninggalkan residu yang lengket di gigi. Jika tidak segera dibersihkan, residu ini akan menjadi tempat berkembang biaknya bakteri.
Bakteri tersebut akan terus memproduksi asam yang menggerogoti enamel sehingga gigi menjadi lebih cepat berlubang. Oleh karena itu, penting untuk mengurangi konsumsi gula dan selalu menjaga kebersihan mulut setelah mengonsumsi makanan manis.
2. Malas Menyikat Gigi
Menyikat gigi secara rutin adalah cara terbaik untuk mencegah gigi berlubang. Namun, banyak orang yang malas atau lupa menyikat gigi, terutama sebelum tidur. Padahal, sisa-sisa makanan yang tertinggal di mulut selama tidur akan menjadi tempat berkembang biaknya bakteri yang memproduksi asam penyebab gigi berlubang.
Kurangnya kebiasaan menyikat gigi dapat menyebabkan penumpukan plak yang kemudian mengikis enamel gigi.
Selain itu, menyikat gigi dengan teknik yang salah atau dalam waktu yang terlalu singkat juga bisa menjadi masalah. Menyikat gigi seharusnya dilakukan dengan benar dan cukup lama untuk memastikan semua sisa makanan dan plak terangkat.
Kebiasaan malas menyikat gigi dan teknik yang tidak tepat adalah dua faktor utama yang mempercepat terjadinya kerusakan pada gigi.
3. Tidak Menggunakan Benang Gigi
Menyikat gigi saja tidak cukup untuk menjaga kesehatan gigi, terutama di sela-sela gigi yang sulit dijangkau oleh sikat gigi. Penggunaan benang gigi penting untuk membersihkan sisa-sisa makanan yang terselip di antara gigi.
Namun, banyak orang yang mengabaikan pentingnya menggunakan benang gigi secara rutin. Tanpa pembersihan yang menyeluruh, plak dan bakteri dapat bertumpuk di sela-sela gigi dan menyebabkan gigi berlubang.
Selain itu, benang gigi membantu mencegah pembentukan plak di antara gigi, yang jika dibiarkan bisa mengeras menjadi karang gigi. Karang gigi yang terbentuk dapat menyebabkan radang gusi dan memperburuk kondisi gigi. Oleh karena itu, penting untuk menggabungkan penggunaan benang gigi dengan menyikat gigi untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut secara optimal.
Advertisement
Kebiasaan Buruk Penyebab Gigi Berlubang
4. Kebiasaan Menggigit Benda Keras
Banyak orang yang memiliki kebiasaan menggigit benda-benda keras seperti pensil, kuku, atau es batu. Kebiasaan ini tampaknya tidak berbahaya, tetapi sebenarnya dapat merusak enamel gigi dan menyebabkan retakan kecil.
Retakan ini bisa menjadi pintu masuk bagi bakteri untuk menyerang lapisan dalam gigi, yang pada akhirnya menyebabkan gigi berlubang.
Selain itu, menggigit benda keras bisa menyebabkan gigi retak atau bahkan patah. Gigi yang sudah retak lebih rentan terhadap kerusakan dan infeksi. Oleh karena itu, sebaiknya hindari kebiasaan menggigit benda keras dan gantilah dengan kebiasaan yang lebih sehat seperti mengunyah permen karet bebas gula untuk menjaga kesehatan gigi.
5. Sering Mengonsumsi Minuman Asam
Minuman asam seperti soda, jus jeruk, atau minuman energi dapat menyebabkan kerusakan pada gigi jika dikonsumsi secara berlebihan. Asam yang terkandung dalam minuman tersebut dapat mengikis enamel gigi, membuatnya lebih rentan terhadap kerusakan dan pembentukan lubang
Kebiasaan sering mengonsumsi minuman asam tanpa membersihkan gigi setelahnya dapat mempercepat proses kerusakan gigi.
Selain itu, minuman asam dapat menurunkan pH mulut, menciptakan lingkungan yang ideal bagi bakteri untuk berkembang biak. Akibatnya, risiko gigi berlubang meningkat secara signifikan.
Untuk melindungi gigi, sebaiknya batasi konsumsi minuman asam dan pastikan untuk selalu membilas mulut dengan air atau menyikat gigi setelah mengonsumsinya.
6. Mengabaikan Kunjungan ke Dokter Gigi
Banyak orang menganggap sepele pentingnya pemeriksaan gigi secara rutin ke dokter gigi. Padahal, kunjungan ke dokter gigi setiap enam bulan sekali penting untuk mendeteksi masalah gigi sejak dini.
Dengan pemeriksaan rutin, dokter gigi dapat membersihkan plak yang tidak bisa dibersihkan hanya dengan menyikat gigi di rumah dan menangani kerusakan gigi sebelum menjadi lebih parah.
Selain itu, dokter gigi dapat memberikan saran dan perawatan preventif untuk menjaga kesehatan gigi. Mengabaikan kunjungan rutin ke dokter gigi dapat membuat masalah kecil pada gigi berkembang menjadi lebih serius, termasuk pembentukan gigi berlubang yang membutuhkan penanganan lebih lanjut. Oleh karena itu, jangan abaikan pentingnya pemeriksaan gigi secara rutin untuk mencegah masalah gigi yang lebih besar.
Kebiasaan Buruk Penyebab Gigi Berlubang
7. Menggunakan Gigi Sebagai Alat
Menggunakan gigi untuk membuka botol, memotong pita, atau aktivitas lainnya yang seharusnya dilakukan dengan alat khusus adalah kebiasaan buruk yang dapat merusak gigi.
Gigi yang digunakan sebagai alat akan mendapatkan tekanan yang tidak seharusnya, yang dapat menyebabkan gigi retak atau bahkan patah. Retakan kecil pada gigi bisa menjadi awal mula terbentuknya lubang pada gigi.
Selain itu, kebiasaan ini bisa merusak enamel gigi, membuat gigi menjadi lebih sensitif dan rentan terhadap kerusakan. Alih-alih menggunakan gigi sebagai alat, sebaiknya gunakan alat yang memang dirancang untuk tujuan tersebut agar kesehatan gigi tetap terjaga.
Kebiasaan buruk ini harus dihentikan untuk mencegah kerusakan yang lebih parah pada gigi.
8. Tidak Minum Air yang Cukup
Kurangnya asupan air dapat berdampak buruk pada kesehatan gigi. Air berfungsi untuk membilas sisa-sisa makanan dan bakteri di dalam mulut, serta menjaga keseimbangan pH mulut.
Ketika tubuh tidak cukup terhidrasi, produksi air liur akan berkurang. Air liur penting untuk melindungi gigi dari asam yang dihasilkan oleh bakteri. Kurangnya air liur dapat menyebabkan mulut menjadi lebih asam, yang mempercepat proses kerusakan gigi.
Air juga membantu menghilangkan partikel makanan yang tersisa di gigi setelah makan. Jika partikel makanan tidak dibersihkan, mereka dapat menjadi makanan bagi bakteri, yang kemudian memproduksi asam penyebab gigi berlubang. Oleh karena itu, penting untuk minum air yang cukup setiap hari untuk menjaga kesehatan gigi dan mencegah terjadinya gigi berlubang.
Yuk, baca artikel kesehatan lainnya dengan mengeklik tautan ini.
Advertisement