Bola.com, Jakarta - Di pedalaman hutan Kalimantan Barat, sebuah cerita rakyat memikat hati generasi demi generasi. Kisah Semangka Emas bukan sekadar cerita rakyat belaka, melainkan cerminan nilai-nilai luhur yang diwariskan secara turun-temurun.
Melalui petualangan si empunya semangka ajaib, kita diajak merenung tentang arti kekayaan sejati, pentingnya berbagi, dan konsekuensi dari sifat serakah.
Baca Juga
Advertisement
Semangka Emas menjadi simbol yang kaya makna dalam budaya setempat. Buah semangka, yang identik dengan kesegaran ini, diibaratkan sebagai anugerah yang harus disyukuri.
Namun, di balik keindahannya, semangka emas juga menyimpan ujian bagi karakter manusia. Kisah ini mengajarkan kita bahwa harta benda hanyalah titipan, dan kebahagiaan sejati terletak pada kepuasan hati dan ketentraman jiwa.
Pesona cerita rakyat Semangka Emas tak lekang oleh waktu. Kisah ini telah diadaptasi dalam berbagai bentuk media, dari lisan ke tulisan, hingga pementasan seni. Setiap adaptasi, pesan moralnya tetap relevan dan menginspirasi.
Bagi masyarakat Kalimantan Barat, Semangka Emas adalah lebih dari sekadar cerita rakyat. Kisah ini adalah warisan budaya yang menyatukan masyarakat dan menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus berbuat baik.
Penasaran ingin mengetahui lebih dalam cerita rakyat Kalimantan Barat: Semangka Emas?
Berikut ini cerita rakyat Kalimantan Barat: Semangka Emas yang menarik dibaca, Jumat (23/8/2024).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Cerita Rakyat Kalimantan Barat: Semangka Emas
Di daerah Sambas, hiduplah seorang saudagar kaya raya yang memiliki banyak tanah, rumah mewah, dan harta benda berharga. Saudagar ini memiliki dua anak laki-laki bernama Muzakir dan Dermawan. Meskipun mereka bersaudara, sifat mereka sangat berbeda. Muzakir dikenal kikir dan serakah, sementara Dermawan berhati baik dan suka menolong.
Saat saudagar tersebut jatuh sakit, ia memanggil kedua anaknya untuk memberikan pesan terakhir. Sang ayah berpesan agar mereka hidup rukun dan tidak saling iri karena harta warisannya telah dibagi dengan adil. Beberapa hari kemudian, saudagar itu meninggal dunia, meninggalkan kedua anaknya dalam kesedihan.
Sepeninggal ayah mereka, harta warisan dibagi rata. Muzakir, yang kikir, menyimpan semua hartanya dalam peti besi dan menolak memberi sedekah kepada orang miskin. Sebaliknya, Dermawan dengan murah hati membantu mereka yang membutuhkan, hingga akhirnya hartanya habis dan ia harus menjual rumahnya.
Advertisement
Cerita Rakyat Kalimantan Barat: Semangka Emas
Suatu hari, Dermawan menemukan seekor burung pipit yang terluka di halaman rumahnya. Dengan penuh kasih sayang, ia merawat burung itu hingga sembuh. Sebagai balasan, burung pipit tersebut membawa sebutir biji yang kemudian ditanam Dermawan di kebunnya. Biji itu tumbuh menjadi pohon semangka yang hanya menghasilkan satu buah, tetapi sangat besar dan harum. Saat dibelah, buah semangka itu ternyata berisi emas murni. Dermawan pun kembali menjadi kaya, tetapi tetap murah hati dan selalu bersyukur.
Kisah keberuntungan Dermawan sampai ke telinga Muzakir, yang kemudian merasa iri. Ia mencoba meniru cara adiknya dengan menangkap dan melukai burung pipit untuk mendapatkan kekayaan yang sama. Setelah beberapa hari, burung pipit itu juga memberikan biji kepada Muzakir, yang ditanamnya dengan penuh harap. Biji itu tumbuh menjadi semangka yang sangat besar, bahkan lebih besar dari semangka milik Dermawan.
Cerita Rakyat Kalimantan Barat: Semangka Emas
Namun, saat Muzakir membelah semangka tersebut, bukannya emas, ia malah disembur lumpur hitam yang bau dan kotoran. Lumpurnya mengotori pakaian dan rumahnya. Muzakir marah besar dan berlari keluar rumah sambil berteriak-teriak. Orang-orang yang melihatnya hanya menertawakannya karena tahu bahwa itu adalah balasan atas sifat kikir dan serakahnya.
Dari kejadian ini, Muzakir belajar bahwa kekayaan yang didapat dengan cara yang salah tidak akan membawa kebahagiaan, sementara Dermawan terus hidup bahagia dengan hati yang penuh kasih dan rasa syukur.
Dapatkan artikel contoh cerita rakyat berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.
Advertisement