Bola.com, Jakarta - Puisi demokrasi adalah satu di antara bentuk ekspresi seni yang mencerminkan nilai-nilai kebebasan, keadilan, dan kesetaraan yang menjadi dasar dari sistem demokrasi itu sendiri.
Melalui puisi demokrasi, seorang penyair dapat mengungkapkan gagasan tentang pentingnya hak asasi manusia, partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan, serta kebebasan berpendapat.
Baca Juga
Advertisement
Dengan menggunakan bahasa yang indah dan penuh makna, puisi demokrasi mampu menyentuh hati dan pikiran pembaca, mengajak mereka untuk merenungkan dan menghargai nilai-nilai yang dijunjung tinggi dalam sebuah masyarakat demokratis.
Di puisi demokrasi, tecermin harapan dan impian akan sebuah masyarakat yang adil dan berimbang, di mana suara setiap individu dihargai dan kebebasan dijamin.
Penyair dapat mengkritik ketidakadilan atau korupsi dengan cara yang halus, tetapi tajam, menggunakan simbol-simbol dan metafora untuk menyampaikan pesan yang dalam.
Dengan cara ini, puisi demokrasi tidak hanya menjadi alat untuk menyuarakan keprihatinan melainkan juga untuk menginspirasi perubahan dan memotivasi masyarakat untuk mempertahankan nilai-nilai demokrasi dalam kehidupan sehari-hari.
Berikut lima contoh puisi demokrasi, sarat makna dan menyentuh hati, Jumat (23/8/2024).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pohon Demokrasi
Di tanah subur Nusantara
Tumbuh sebatang pohon rindang
Akarnya menghujam jauh ke bumi
Menyerap kearifan para pendahulu
Batangnya tegak menjulang tinggi
Diperkuat oleh nilai-nilai luhur bangsa
Getahnya adalah darah para pahlawan
Yang rela berkorban demi negeri tercinta
Dahan-dahannya membentang luas
Memberikan naungan bagi semua insan
Tak peduli dari mana asalnya
Semua mendapat tempat yang sama
Dedaunannya hijau bergoyang
Berbisik tentang kebebasan berekspresi
Namun ingatlah selalu, wahai angin
Bahwa kebebasan sejati tak pernah mutlak
Bunga-bunga bermekaran indah
Beraneka warna dan bentuknya
Lambang keberagaman yang harmonis
Dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
Buah-buahnya adalah hasil karya bangsa
Dipetik dan dinikmati bersama
Tak ada yang merasa lebih berhak
Sebab semua telah berkontribusi
Burung-burung hinggap di rantingnya
Bernyanyi tentang mimpi dan harapan
Semut-semut berkerja keras di batangnya
Membangun masa depan dengan gotong royong
Wahai engkau, penjaga Pohon Demokrasi
Rawatlah ia dengan sepenuh hati
Siram dengan air kesabaran
Pupuk dengan toleransi
Biarkan ia tumbuh semakin kuat
Menaungi generasi demi generasi
Sebab di bawah rindangnya
Kita semua menemukan rumah bersama
Pohon Demokrasi, oh Pohon Demokrasi
Engkau adalah warisan dan tanggung jawab kami
Kami berjanji akan menjagamu
Agar tetap kokoh sepanjang masa.
Advertisement
Suara Hati Rakyat
Dalam sunyi malam, hati berbisik lirih
Mengucap syukur, atas anugerah demokrasi
Hak untuk memilih, hak untuk bersuara
Merupakan karunia, yang tak ternilai harganya
Namun, kita harus ingat, demokrasi bukan cuma kata
Tapi tindakan nyata, yang harus kita jalankan
Dengan tanggung jawab, kita bangun negeri
Agar lebih adil, lebih sejahtera
Suara rakyat, adalah kekuatan sejati
Jangan biarkan terbungkam, oleh kepentingan sesaat
Mari kita bersatu, demi masa depan yang cerah
Demi Indonesia yang kita cintai.
Pelangi Demokrasi
Setelah badai, pelangi muncul indah
Menyemarakkan langit, penuh warna
Demikian pula demokrasi, setelah perjuangan panjang
Membawa harapan baru, bagi masa depan
Mari kita jalin persatuan, dalam keberagaman
Saling menghormati, saling menghargai
Agar pelangi demokrasi, terus bersinar terang
Menyinari seluruh penjuru negeri
Namun, pelangi juga bisa menghilang
Jika kita lalai, dan melupakan nilai-nilai luhur
Mari kita jaga bersama
Agar pelangi demokrasi, selalu ada.
Advertisement
Simfoni Demokrasi
Demokrasi adalah simfoni kehidupan
Di mana setiap suara adalah nada yang berirama
Dalam harmoni, kita menciptakan lagu
Lagu tentang kebebasan, tentang cinta, dan keadilan yang satu
Setiap individu adalah instrumen
Menyumbangkan suara, menciptakan resonansi
Dalam simfoni ini, tak ada yang terpinggirkan
Semua berhak berdendang, semua berhak didengar
Simfoni demokrasi tak pernah usai
Ia terus mengalun, dalam ritme yang damai
Menggugah hati, menggerakkan pikiran
Menuju dunia yang penuh dengan harapan.
Cahaya dalam Gelap
Ketika malam datang, gelap menyelimuti
Demokrasi adalah cahaya yang tak pernah mati
Ia bersinar di hati yang berani
Menghalau kegelapan dengan kasih yang suci
Dalam demokrasi, kita adalah bintang-bintang
Menyinari langit dengan mimpi dan harapan
Tak ada satu pun yang hilang
Semua bersatu, menciptakan siang
Cahaya itu adalah penuntun jalan
Mengantar kita ke masa depan yang gemilang
Di mana keadilan dan kebebasan beriringan
Menjadi fondasi bagi kehidupan yang sejahtera.
Dapatkan artikel contoh puisi berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.
Advertisement