Bola.com, Paris - Kencangnya kecepatan angin yang terjadi di Prancis menjadi tantangan tersendiri bagi tim Para Panahan Indonesia menuju perhelatan Paralimpiade 2024 yang akan berlangsung di Paris, Perancis.
Namun, tantangan ini sebetulnya sudah sejak awal diantisipasi. Sebab, tim Para-Panahan menjadi salah satu cabang olahraga (cabor) yang diberangkatkan lebih awal ke Paris untuk bersiap menghadapi Paralimpiade 2024.
Advertisement
Atlet Para Panahan Indonesia, Ken Swagumilang, menyebut bahwa keberangkatan lebih awal ini cukup menguntungkan. Sebab, rekan-rekannya bisa beradaptasi dengan perubahan kecepatan angin di Prancis yang sulit diprediksi.
“Latihan kami lebih banyak pada aspek penguasaan kondisi dan lingkungan, seperti cerah, mendung, dan angin. Angin hari ini luar biasa kencangnya,” kata Ken Swagumilang, Jumat (23/8/2024).
“Kami tidak tahu mengapa kencang sekali dari pagi. Selama di sini, belum pernah berlatih dalam kondisi angin sekencang hari ini. Tingkat kesulitannya lebih tinggi. Cukup sulit dan menantang,” imbuhnya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tak Jadi Masalah
Ken mengakui, perubahan kecepatan angin yang ekstrem ini bisa menyulitkan rekan-rekannya. Akan tetapi, hal itu tidak menjadi persoalan karena pesaing lainnya juga akan menghadapi tantangan yang sama.
“Tetapi, saya sudah siap dengan kondisi cuaca dan angin. Saya menikmati siapa pun lawan yang akan saya temui pada ajang Paralimpiade 2024 ini,” kata lelaki yang akan turun dalam nomor Open Mens Compund dan Mixed Team Compund itu.
“Di Para Panahan itu memang random, tidak ada juara bertahan yang selalu di atas, lalu turun peringkat dua atau tiga. Terkadang kalah di perempat final, tiba-tiba bisa mendapatkan emas,” imbuhnya.
Advertisement
Adaptasi Sesuai Harapan
Sementara itu, pelatih Para Panahan Indonesia, Idya Putra Harjianto menyebut proses adaptasi yang sudah berlangsung sejak 7 Agustus 2024 berlangsung sesuai harapan. Lima atlet Para Panahan bisa melewati cuaca ekstrem di Paris.
Namun, para atlet masih harus belajar tekanan angin. “Kami hanya menghafal tekanan angin seberapa kencang dan seberapa mengubah arah bidikan. Agar saat hari H, Insya Allah tidak ada halangan,” kata Idya Putra Harjianto.
Pasang Target
Idya menegaskan, tim Para Panahan Indonesia sudah memasang target di Paralimpiade 2024. Mereka ingin meloloskan satu atlet ke semifinal. Menurutnya, India dan China jadi dua pesaing terberat di cabor ini.
“Target kami, minimal bisa masuk semifinal. Karena biar bagaimanapun kami sudah sampai di sini dengan kekuatan lima atlet. Paling tidak ada yang ke semifinal. Pesaing terberat dari India dan China,” ujarnya.
Advertisement