Sukses


Pengertian Puisi Rakyat, Ini Penjelasan Lengkapnya

Bola.com, Jakarta - Puisi rakyat adalah satu di antara bentuk karya sastra yang tumbuh dan berkembang di kalangan masyarakat, diwariskan secara lisan dari generasi ke generasi.

Berbeda dengan puisi modern yang dipengaruhi oleh aturan-aturan formal dan estetika penulisnya, puisi rakyat lebih cenderung mencerminkan nilai-nilai budaya, adat istiadat, dan pengalaman hidup sehari-hari dari komunitas tertentu.

Puisi ini memiliki ciri khas dalam gaya bahasa, ritme, dan struktur yang menggambarkan keunikan dan karakteristik lokal masyarakat yang menciptakannya.

Puisi rakyat juga memiliki bentuk dan struktur yang sederhana, tetapi mengandung makna yang mendalam dan sarat dengan pesan moral.

Adapun bentuk-bentuk puisi rakyat, seperti pantun, syair, atau gurindam, biasanya mengandalkan pola berima dan pengulangan yang memudahkan penyampaian pesan serta memudahkan proses hafalan.

Di banyak kasus, puisi rakyat digunakan sebagai sarana untuk menyampaikan ajaran moral, nasihat, dan cerita sejarah secara turun-temurun, sekaligus berfungsi sebagai bentuk hiburan dan pengikat sosial dalam komunitas.

Itulah sedikit penjelasan mengenai puisi rakyat. Untuk lebih jelasnya, berikut rangkuman tentang puisi rakyat yang bisa menambah ilmu dan wawasan, Selasa (27/8/2024).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 5 halaman

Ciri Puisi Rakyat

Puisi rakyat memiliki karakteristik yang berbeda dengan puisi modern pada umumnya. Perbedaan ini dapat dilihat dari cirinya, sebagai berikut:

  • Puisi rakyat sering kali anonim atau tidak dikenal nama pengarangnya
  • Puisi rakyat disampaikan lewat mulut ke mulut sehingga tergolong sebagai sastra lisan
  • Puisi rakyat sangat terikat oleh aturan-aturan, seperti jumlah baris setiap bait, jumlah suku kata, rima, dan irama.
3 dari 5 halaman

Tujuan Puisi Rakyat

Layaknya tulisan-tulisan lainnya, puisi rakyat juga memiliki tujuan. Tujuan puisi rakyat adalah memberikan nasihat yang mendidik, mengajak pada kebaikan, melarang untuk melakukan suatu keburukan, memprotes ketidakadilan, dan menghibur pembaca.

Jadi, puisi rakyat bisa menyampaikan nasihat, sindiran, bahkan humor.

4 dari 5 halaman

Kaidah Kebahasaan Puisi Rakyat

- Menggunakan kalimat pernyataan; Kalimat pernyataan adalah kalimat yang menyatakan atau memberitakan sesuatu. Ciri-ciri kalimat pernyataan antara lain berintonasi datar dan diakhiri tanda titik (.).

- Menggunakan kalimat perintah; Kalimat perintah adalah kalimat yang bertujuan untuk memerintah, menyuruh, mengajak, dan melarang.

Ciri-ciri kalimat perintah yaitu berintonasi naik, menggunakan partikel –lah, menggunakan imbuhan –kan, diawali kata ayo, mari, jangan, atau dilarang, serta diakhiri tanda seru (!).

- Menggunakan kalimat saran; Kalimat saran adalah kalimat yang bertujuan memberi usulan atau anjuran kepada orang lain. Ciri-ciri kalimat saran adalah menggunakan kata yang bersifat anjuran, seperti: sebaiknya, seharusnya, hendaknya, dan sebagainya.

- Menggunakan konjungsi; Konjungsi adalah kata atau ungkapan yang menghubungkan kata, frasa, klausa, ataupun kalimat.

- Menggunakan kalimat majemuk; Kalimat majemuk adalah kalimat yang terbentuk dari dua klausa atau lebih yang dipadukan.

5 dari 5 halaman

Jenis Puisi Rakyat

1. Gurindam; adalah puisi lama yang berasal dari India yang kata serapannya "kirindam" berarti 'mula-mula' atau 'perumpamaan'. Jenis puisi ini sarat akan nilai agama dan moral bahkan dijadikan norma dalam kehidupan.

2. Syair; Syair merupakan satu di antara jenis puisi rakyat yang berasal dari Persia yang dikenal seiring masuknya Islam ke Indonesia.

Istilah syair berasal dari bahasa Arab yaitu "syi'ir" atau "syu'ur" yang berarti 'perasaan yang menyadari', kemudian kata "syu'ur" berkembang menjadi "syi'ru" yang berarti puisi dalam pengetahuan umum.

3. Pantun; Merupakan puisi rakyat juga dikenal sebagai puisi Melayu. Pantun punya banyak istilah di berbagai daerah, yakni tonton (bahasa Tagalog), tuntun (bahasa Jawa), pantun (bahasa Toba) yang memiliki arti kurang lebih sama, yaitu sesuatu ucapan yang teratur, arahan yang mendidik, bentuk kesantunan.

 

Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengeklik tautan ini.

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer