Sukses


Apa Itu Onoma? Ketahui Definisi, Fungsi, Contoh, Jenis, dan Penggunaannya

Bola.com, Jakarta - Dalam dunia bahasa dan sastra, ada fenomena menarik di mana kata-kata tidak hanya memiliki makna, tetapi juga dapat "bersuara". Fenomena ini dikenal sebagai onomatopoeia atau onoma, sebuah perangkat linguistik yang menambah dimensi auditori pada bahasa tertulis dan lisan.

Apa itu onomatopoeia atau sering disebut onoma?

Onomatopoeia atau onoma adalah kata atau frasa yang meniru suara yang dihasilkan oleh benda, hewan, atau tindakan yang digambarkannya.

Dengan kata lain, onomatopoeia adalah kata-kata yang bunyinya menyerupai suara yang mereka wakili. Atau, dalam bahasa sederhana, onomatopoeia adalah kata-kata yang terdengar seperti suara yang dihasilkannya.

Istilah onomatopoeia berasal dari bahasa Yunani kuno. Kata ini merupakan gabungan dari dua kata, "Onoma" yang berarti nama, dan "Poieo" yang berarti membuat atau menciptakan.

Jadi, secara harfiah, onomatopoeia berarti "membuat nama" atau "menciptakan kata".

Onomatopoeia adalah alat linguistik yang kuat yang membantu menjembatani kesenjangan antara pengalaman auditori dan representasi tertulis. Itu membuat bahasa lebih ekspresif, hidup, realistis, dan berkesan.

Dari sastra hingga komik, dari musik hingga iklan, onomatopoeia memainkan peran penting dalam berbagai bentuk komunikasi, menambahkan dimensi suara pada kata-kata tertulis dan membantu menciptakan pengalaman yang lebih kaya bagi pembaca dan pendengar.

Setelah mengetahui definisinya, agar kamu makin paham, ketahui pula fungsi, contoh, jenis-jenis hingga penggunaannya.

Berikut ini penjelasan lebih lengkap seputar onomatopoeia atau onoma, yang menambah pengetahuan, Senin (26/8/2024).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Fungsi dan Contoh Onomatopoeia

Fungsi Onomatopoeia

Onomatopoeia memiliki beberapa fungsi penting dalam bahasa dan sastra:

1. Menambah kekuatan deskriptif; Onomatopoeia membuat deskripsi lebih hidup dan berkesan.

2. Meningkatkan keterlibatan pembaca; Pembaca dapat "mendengar" apa yang terjadi dalam cerita.

3. Efisiensi bahasa; Satu kata onomatopoeia bisa menggantikan deskripsi panjang.

4. Membantu visualisasi; Membantu pembaca atau pendengar memvisualisasikan adegan dengan lebih baik.

5. Menambah ritme dan musikalitas; Terutama dalam puisi, onomatopoeia dapat menambah ritme dan musikalitas.

 

Contoh Onomatopoeia

Dalam Bahasa Indonesia:

  • "Meong" (suara kucing)
  • "Dor" (suara tembakan)
  • "Kring" (suara telepon)
  • "Guk-guk" (suara anjing)
  • "Tik-tok" (suara jam)

Dalam Bahasa Inggris:

  • "Buzz" (dengungan lebah)
  • "Splash" (suara air terciprat)
  • "Boom" (suara ledakan)
  • "Hiss" (suara desisan)
  • "Whoosh" (suara angin atau objek bergerak cepat)

Menariknya, onomatopoeia dapat bervariasi antarbahasa, meski menggambarkan suara yang sama. Misalnya:

  • Suara ayam: "Cock-a-doodle-doo" (Inggris), "Kukuruyuk" (Indonesia), "Cocorico" (Prancis)
  • Suara anjing: "Woof" (Inggris), "Guk-guk" (Indonesia), "Wan-wan" (Jepang)
3 dari 3 halaman

Jenis-Jenis dan Penggunaan Onomatopoeia

Jenis-jenis Onomatopoeia

1. Onomatopoeia langsung: Meniru suara secara langsung. Contoh: "buzz", "hiss", "meow".

2. Onomatopoeia tidak langsung: Kata-kata yang secara tidak langsung mengingatkan pada suara tertentu. Contoh: "whisper" (bisikan), yang terdengar lembut seperti bisikan itu sendiri.

 

Penggunaan Onomatopoeia

1. Dalam Sastra

Penulis menggunakan onomatopoeia untuk menambah kedalaman dan tekstur pada deskripsi mereka. Ini membuat adegan lebih hidup dan membantu pembaca "mendengar" apa yang terjadi dalam cerita.

2. Dalam Komik dan Novel Grafis

Onomatopoeia sering digunakan untuk menggambarkan suara dan efek, seperti "BOOM!" untuk ledakan atau "WHOOSH!" untuk gerakan cepat.

3. Dalam Linguistik

Onomatopoeia dianggap sebagai satu di antara cara bahasa berkembang. Beberapa kata dalam bahasa modern berasal dari imitasi suara.

3. Dalam Musik

Beberapa komposer menggunakan teknik komposisi yang meniru suara-suara alam. Contoh terkenal adalah "The Flight of the Bumblebee" oleh Rimsky-Korsakov.

4. Dalam Iklan

Onomatopoeia sering digunakan dalam iklan untuk membuat slogan atau nama produk lebih berkesan dan mudah diingat. Contoh: "Snap, Crackle, Pop" (slogan Rice Krispies).

5. Dalam Perkembangan Bahasa Anak

Anak-anak sering menggunakan onomatopoeia sebagai bagian dari perkembangan bahasa mereka, terutama ketika belajar nama-nama hewan dan suara-suara di sekitar mereka.

 

Sumber: Berbagai sumber

Untuk artikel edukasi lainnya, kunjungi link berikut ini.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer