Sukses


Pengertian Sekularisme, Ini Penjelasannya

Bola.com, Jakarta - Sekularisme adalah sebuah konsep yang memisahkan urusan agama dari kehidupan publik dan pemerintahan, menempatkan agama sebagai ranah pribadi individu.

Prinsip dasar sekularisme adalah menjaga kebebasan beragama dan berkeyakinan bagi setiap individu. Ini berarti bahwa setiap orang memiliki hak untuk memilih dan menjalankan keyakinannya sendiri, tanpa paksaan atau diskriminasi dari pihak manapun.

Sekularisme juga mencegah pemerintah menggunakan agama sebagai alat untuk mengontrol atau memanipulasi masyarakat sehingga tercipta lingkungan yang adil dan inklusif bagi semua warga negara, terlepas dari keyakinan mereka.

Dalam sistem sekular, negara tidak memihak atau mendukung agama tertentu, melainkan menjaga netralitas dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat. Ini memungkinkan berbagai kelompok agama dan keyakinan hidup berdampingan secara harmonis tanpa campur tangan dari pihak pemerintah dalam urusan keagamaan.

Dengan demikian, sekularisme berperan penting dalam pembangunan masyarakat yang toleran dan menghargai keberagaman. Melalui pemisahan agama dan negara, sekularisme menciptakan ruang bagi dialog dan kerja sama antara berbagai kelompok dengan latar belakang yang berbeda sehingga dapat memperkuat persatuan dan keharmonisan sosial.

Di tengah dunia yang makin pluralistik, penerapan sekularisme menjadi semakin relevan untuk menjaga keseimbangan dan kebebasan di kehidupan bermasyarakat.

Itulah sedikit penjelasan mengenai sekularisme. Untuk lebih jelasnya, berikut rangkuman tentang sekularisme yang bisa menambah ilmu atau wawasan, Rabu (28/8/2024).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 5 halaman

Sejarah Sekularisme

Sejarah dasar konsep sekularisme memiliki hubungan erat dengan sejarah Kristen di Barat. Pada abad modern, terjadi proses pemisahan antara hal-hal yang berkaitan dengan agama dan nonagama (bidang sekuler) yang dimulai dengan ketidaksesuaian antara penemuan sains dan ilmu pengetahuan dengan dogma Kristen.

Di dunia Islam, istilah sekuler atau sekularisme pertama kali diterapkan oleh Zia Gokalp, seorang sosiolog dan politikus nasionalis Turki. Dalam upaya memisahkan kekuasaan spiritual khalifah dan kekuasaan duniawi sultan di Turki Usmani (Kerajaan Ottoman) pada waktu itu, ia memaparkan perlunya pemisahan antara diyanet (masalah ibadah dan keyakinan) dan muamalah (hubungan sosial antarmanusia).

3 dari 5 halaman

Jenis Sekularisme

Sekularisme dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu sekularisme formal dan sekularisme substantif.

1. Sekularisme Formal

Merupakan suatu sistem yang memisahkan pemerintahan dan institusi negara dari agama. Hal ini, pemerintah tidak memihak pada satu agama tertentu dan memperlakukan semua agama dengan sama.

2. Sekularisme Substantif

Merupakan suatu pandangan hidup yang memisahkan kehidupan pribadi dan kehidupan publik. Hal ini, agama tidak dianggap sebagai faktor utama dalam membuat kebijakan publik dan memecahkan masalah sosial.

4 dari 5 halaman

Prinsip Dasar Sekularisme

Dikutip dari Satu Islam, Ragam Epistemologi oleh Aksin Wijaya, prinsip dasar sekularisme adalah kepercayaan yang mutlak akan kemampuan manusia untuk menyelesakan masalah kehidupan duniawinya.

Sekularisme merujuk pada anggapan bahwa aktivitas dan penentuan manusia, terutamanya yang politis, harus didasarkan pada apa yang dianggap sebagai bukti konkret dan fakta, serta bukan berdasarkan pengaruh keagamaan.

Hal yang diandalkan dari manusia adalah rasionya sehingga rasionalisme merupakan implikasi lain dari sekularisme. Rasionalisme adalah suatu paham yang mengakui kemutlakan rasio.

Seorang rasionalis adalah seseorang yang menggunakan akal pikirannya secara baik-baik, ditambah lagi keyakinan bahwa akal pikirannya sanggup menemukan kebenaran, sampai pada kebenaran terakhir.

Tuhan disingkirkan dalam rasionalisme karena rasionalisme adalah bagian dari sekularisme, dan rasionalisme mengarah pada penyingkiran peran Tuhan maka puncak sekularisme adalah ateisme. Hal inilah yang membuat sekularisme juga disebut paham tidak bertuhan.

5 dari 5 halaman

Contoh Sekularisme di Indonesia

  • Tidak Peduli dengan Urusan Duniawi

Satu di antara contoh sekularisme di Indonesia adalah sikap beberapa individu yang enggan memberikan sumbangan atau sedekah untuk hal-hal duniawi, seperti pembangunan jalan raya atau rumah sakit sebagai fasilitas umum.

  • Kondisi Ekonomi

Pengaruh sekularisme dalam bidang ekonomi tercermin dalam praktik pasar bebas dan kapitalisme yang terjadi di Indonesia.

Kendati Indonesia menganut sistem ekonomi Pancasila (demokrasi ekonomi), dalam praktiknya, masyarakat cenderung menerapkan prinsip-prinsip kapitalisme, seperti kebebasan individu, persaingan bebas, dan mekanisme pasar.

  • Media Massa

Sekularisme juga memengaruhi media massa di Indonesia. Beberapa media massa, terutama di era kebebasan berekspresi saat ini, cenderung tidak mengenal batasan dalam menyatakan pendapat dan memberitakan isu-isu agama.

 

Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengeklik tautan ini.

Video Populer

Foto Populer