Bola.com, Jakarta - Mitos tentang makan kepiting saat hamil telah menjadi topik yang sering dibicarakan di masyarakat. Banyak yang percaya bahwa mengonsumsi kepiting selama kehamilan dapat menimbulkan berbagai dampak negatif bagi ibu dan bayi.
Konon, kepiting dianggap sebagai makanan yang dapat menyebabkan risiko kesehatan tertentu, dari gangguan pencernaan hingga dampak negatif terhadap perkembangan janin.
Baca Juga
Advertisement
Mitos ini sering diperkuat oleh kepercayaan lokal dan cerita turun-temurun yang belum tentu berdasarkan bukti ilmiah yang kuat.
Untuk mengatasi kekhawatiran, menurut pandangan medis modern, kepiting merupakan sumber protein yang baik dan mengandung berbagai nutrisi penting seperti asam lemak omega-3, vitamin B12, dan mineral seperti selenium. Nutrisi-nutrisi ini dapat memberikan manfaat kesehatan yang signifikan bagi ibu hamil.
Penasaran ingin mengetahui apa saja makna di balik mitos makan kepiting saat hamil yang populer di masyarakat? Berikut enam mitos makan kepiting saat hamil, Jumat (30/8/2024).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Mitos Makan Kepiting saat Hamil
1. Bayi Lahir dengan Kulit Bersisik
Mitos ini mengatakan bahwa jika seorang ibu hamil makan kepiting, bayinya akan lahir dengan kulit bersisik seperti cangkang kepiting. Meski tak berdasar secara ilmiah, mitos ini membuat beberapa ibu hamil menghindari kepiting.
2. Bayi Akan Mengalami Alergi
Ada kepercayaan bahwa makan kepiting saat hamil dapat menyebabkan bayi lahir dengan alergi terhadap makanan laut. Ini sebenarnya lebih berkaitan dengan faktor genetik dan bukan karena konsumsi kepiting selama kehamilan.
Advertisement
Mitos Makan Kepiting saat Hamil
3. Membawa Nasib Buruk
Di beberapa budaya, ada mitos bahwa makan kepiting saat hamil dapat membawa nasib buruk atau menyebabkan hal-hal yang tidak diinginkan selama kehamilan. Mitos ini lebih berakar pada kepercayaan tradisional daripada fakta medis.
4. Menghambat Perkembangan Otak Bayi
Ada anggapan bahwa konsumsi kepiting bisa menghambat perkembangan otak bayi. Padahal, kepiting sebenarnya kaya akan nutrisi yang baik, seperti asam lemak omega-3, yang justru bermanfaat untuk perkembangan otak janin.
Mitos Makan Kepiting saat Hamil
5. Menyebabkan Keguguran
Mitos ini menakut-nakuti ibu hamil dengan klaim bahwa makan kepiting dapat menyebabkan keguguran. Namun, tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim ini. Asalkan dimasak dengan baik, kepiting aman untuk dikonsumsi selama kehamilan.
6. Bayi Akan Memiliki Jari Tangan atau Kaki Berlebih
Mitos ini mungkin yang paling populer. Konon katanya, jika ibu hamil mengonsumsi kepiting, bayinya akan lahir dengan jari tangan atau kaki yang lebih banyak menyerupai capit kepiting.
Â
Dapatkan artikel mitos berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.
Advertisement