Sukses


5 Contoh Amanat Pembina Upacara tentang Bullying

Bola.com, Jakarta - Bullying, sebuah isu yang kian marak terjadi di lingkungan sekolah, menjadi perhatian serius bagi semua pihak.

Tindakan perundungan ini tidak hanya berdampak pada korban, tetapi juga pada pelaku dan lingkungan sekolah secara keseluruhan. Oleh karena itu, upaya pencegahan dan penanganan bullying perlu dilakukan secara serius dan berkelanjutan.

Sekolah sebagai lembaga pendidikan memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk karakter siswa. Satu di antara wadah yang efektif untuk menyampaikan pesan tentang pencegahan bullying adalah melalui amanat pembina upacara.

Amanat pembina upacara tentang bullying dapat menjadi sarana untuk meningkatkan kesadaran siswa akan bahaya bullying, memberikan pemahaman tentang berbagai bentuk bullying, serta mendorong siswa untuk berani melaporkan tindakan bullying yang terjadi.

Berikut beberapa contoh amanat pembina upacara tentang bullying yang bisa disampaikan, Jumat (30/9/2024).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 6 halaman

Contoh Amanat Pembina Upacara tentang Bullying

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Selamat pagi,

Salam sejahtera bagi kita semua,

Yang saya hormati, Bapak/Ibu Guru serta seluruh siswa-siswi yang saya banggakan,

Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah Swt., Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat dan karunia-Nya, kita semua dapat berkumpul di sini dalam keadaan sehat walafiat. Pada kesempatan pagi ini, saya ingin berbicara tentang sebuah isu yang sangat penting dan harus kita pahami bersama, yaitu bullying.

Bullying adalah tindakan yang merendahkan, menghina, atau menyakiti orang lain secara fisik maupun mental. Tindakan ini bisa berupa ejekan, penghinaan, pengucilan, bahkan kekerasan fisik. Bullying dapat terjadi di mana saja, termasuk di lingkungan sekolah kita tercinta ini.

Anak-anak, bullying bukanlah tindakan yang dapat kita anggap remeh. Efek dari bullying sangat serius dan bisa berdampak panjang bagi korban. Korban bullying sering kali merasa takut, cemas, tidak percaya diri, bahkan depresi. Tidak jarang, mereka mengalami kesulitan belajar, menarik diri dari pergaulan, dan merasa putus asa.

Saya ingin menekankan bahwa bullying tidak hanya merugikan korban, tetapi juga pelakunya. Ketika melakukan bullying, kita sedang menunjukkan bahwa kita tidak menghargai sesama manusia. Ingatlah, bahwa setiap orang berhak untuk diperlakukan dengan hormat dan bermartabat. Oleh karena itu, saya berharap tidak ada satu pun di antara kita yang terlibat dalam tindakan bullying, baik sebagai pelaku maupun sebagai pendukung.

Mari kita ciptakan lingkungan sekolah yang aman, nyaman, dan ramah bagi semua orang. Jika ada di antara kalian yang mengalami atau menyaksikan bullying, jangan ragu untuk melaporkan kepada guru atau pihak sekolah. Kita harus saling melindungi dan mendukung satu sama lain.

Terakhir, saya ingin mengajak kita semua untuk selalu bersikap baik, peduli, dan saling menghargai. Kita semua adalah bagian dari keluarga besar di sekolah ini, dan sebagai keluarga, kita harus saling menjaga. Jangan biarkan tindakan bullying merusak kebersamaan dan persahabatan kita.

Demikian amanat yang dapat saya sampaikan. Semoga kita semua dapat lebih memahami pentingnya menghindari bullying dan menjaga kerukunan di sekolah kita ini. Terima kasih atas perhatian kalian semua.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Selamat pagi.

3 dari 6 halaman

Contoh Amanat Pembina Upacara tentang Bullying

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Selamat pagi,

Salam sejahtera bagi kita semua,

Anak-anakku yang saya cintai,

Pada kesempatan pagi ini, saya ingin mengingatkan tentang hal yang sangat penting, yaitu bullying. Bullying adalah tindakan yang menyakiti orang lain, baik secara fisik maupun mental. Ini bisa berupa ejekan, penghinaan, atau bahkan kekerasan. Ingatlah, setiap kata dan tindakan kita memiliki dampak.

Kita semua ingin merasa aman dan nyaman di sekolah ini. Oleh karena itu, saya mengajak kalian semua untuk saling menghargai, saling mendukung, dan menjauhkan diri dari segala bentuk bullying. Jika kamu melihat atau mengalami bullying, jangan diam. Laporkan kepada guru atau orang dewasa yang bisa membantu.

Ingatlah, kita semua adalah keluarga di sekolah ini. Marilah kita bersama-sama menciptakan lingkungan yang penuh dengan rasa hormat, kasih sayang, dan persahabatan.

Terima kasih atas perhatian kalian. Semoga kita semua bisa menjadi pribadi yang lebih baik dan menjauhkan diri dari tindakan yang menyakiti orang lain.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Selamat pagi.

4 dari 6 halaman

Contoh Amanat Pembina Upacara tentang Bullying

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Selamat pagi,

Salam sejahtera bagi kita semua,

Yang saya hormati Bapak/Ibu Guru, dan anak-anak sekalian yang saya banggakan,

Hari ini, saya ingin mengajak kita semua untuk merenung sejenak tentang fenomena yang makin menjadi perhatian di kalangan remaja, yaitu bullying. Bullying bukan hanya sekadar tindakan fisik yang kasar, tetapi juga mencakup kata-kata yang menyakitkan, tindakan mengucilkan seseorang, serta perilaku yang membuat orang lain merasa tidak nyaman atau tidak berharga.

Mungkin sebagian dari kita berpikir bahwa apa yang kita katakan atau lakukan hanyalah lelucon, atau sesuatu yang sepele. Namun, dampaknya bisa sangat besar bagi orang yang menjadi korban. Sering kali, korban bullying merasa sendirian, takut, dan bahkan kehilangan kepercayaan diri. Mereka mungkin tidak menunjukkan perasaannya, tetapi dalam hati, luka yang ditinggalkan bisa sangat dalam dan sulit sembuh.

Kita semua ingin menjadi pribadi yang baik dan bermartabat. Satu di antara cara untuk mewujudkannya adalah dengan menghormati orang lain, apa pun perbedaan mereka. Baik itu perbedaan fisik, latar belakang, atau karakter, setiap orang berhak diperlakukan dengan adil dan dihargai.

Anak-anak sekalian, kita harus menyadari bahwa tidak ada yang lebih berharga daripada menjadi manusia yang memiliki empati dan rasa peduli terhadap sesama. Ketika kita melihat ada teman yang direndahkan, diabaikan, atau bahkan disakiti, jangan diam. Kita bisa menjadi teman yang baik dengan mendukung mereka, atau melaporkan kejadian tersebut kepada guru atau orang dewasa yang dapat membantu.

Mari kita bangun lingkungan sekolah yang aman dan positif, di mana semua orang merasa dihargai dan diterima. Mulai dari diri kita sendiri, mari kita perbaiki cara kita berbicara dan bertindak. Hindari kata-kata atau perbuatan yang bisa melukai hati orang lain, dan gantikan dengan sikap yang penuh kasih sayang dan penghormatan.

Ingatlah, bahwa tindakan baik kita, sekecil apa pun, bisa membawa perubahan besar dalam hidup orang lain. Dan sebaliknya, tindakan yang menyakitkan bisa merusak kehidupan seseorang dalam jangka panjang.

Oleh karena itu, saya mengajak kita semua untuk bersatu melawan bullying. Jadilah bagian dari solusi, bukan bagian dari masalah. Mari kita jaga persaudaraan dan solidaritas di antara kita sehingga kita bisa menjadi generasi yang kuat, penuh kasih, dan bertanggung jawab.

Demikian amanat yang dapat saya sampaikan pada pagi hari ini. Semoga kita semua dapat mengambil pelajaran dan selalu berusaha menjadi pribadi yang lebih baik setiap harinya.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Selamat pagi.

5 dari 6 halaman

Contoh Amanat Pembina Upacara tentang Bullying

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Selamat pagi,

Salam sejahtera bagi kita semua,

Anak-anakku yang saya banggakan,

Hari ini, saya ingin berbicara tentang pentingnya rasa kepedulian di antara kita semua. Salah satu bentuk kepedulian yang perlu kita wujudkan adalah dengan menolak segala bentuk bullying, baik di sekolah maupun di lingkungan kita.

Bullying bukan hanya soal kekerasan fisik, tetapi juga bisa berupa sikap acuh tak acuh terhadap penderitaan orang lain. Ketika kita melihat teman yang dijahili atau direndahkan dan kita tidak berbuat apa-apa, kita juga menjadi bagian dari masalah tersebut. Kepedulian kita dapat membuat perbedaan besar bagi teman-teman kita yang menjadi korban bullying.

Anak-anak, mari kita belajar untuk lebih peka terhadap perasaan orang lain. Jika ada teman yang tampak kesulitan atau merasa tertekan, ulurkan tanganmu, tawarkan bantuan, dan tunjukkan bahwa mereka tidak sendirian. Dengan begitu, kita tidak hanya mencegah bullying, tetapi juga menciptakan lingkungan yang lebih hangat dan penuh kebersamaan.

Ingat, kita semua memiliki peran dalam menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman. Jadilah teman yang peduli, bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk semua orang di sekitar kita.

Terima kasih atas perhatian kalian. Semoga kita semua bisa menjadi pribadi yang lebih peduli dan bertanggung jawab.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Selamat pagi.

6 dari 6 halaman

Contoh Amanat Pembina Upacara tentang Bullying

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Selamat pagi,

Salam sejahtera bagi kita semua,

Anak-anak yang saya cintai,

Pagi ini, saya ingin kita semua merenungkan dampak dari sebuah perilaku yang mungkin sering kita dengar, tetapi sering kali tidak kita sadari dampaknya, yaitu bullying. Bullying bukan hanya tentang siapa yang kuat dan siapa yang lemah. Ini tentang bagaimana kita memperlakukan orang lain, tentang sikap kita sebagai individu dan sebagai bagian dari komunitas yang lebih besar.

Kalian mungkin berpikir bahwa bullying hanya terjadi ketika ada kekerasan fisik. Namun, saya ingin mengingatkan kalian bahwa bullying bisa berbentuk kata-kata yang menyakitkan, tatapan yang mengintimidasi, atau bahkan melalui media sosial. Di era digital seperti sekarang, bullying bisa terjadi di mana saja, termasuk di dunia maya. Komentar negatif atau ejekan di media sosial dapat memberikan dampak yang sama besarnya, atau bahkan lebih, daripada bullying secara langsung.

Kita hidup di zaman di mana teknologi memudahkan kita untuk berkomunikasi dan berinteraksi. Namun, dengan kemudahan ini, kita juga harus lebih berhati-hati. Setiap kata yang kita tulis, setiap pesan yang kita kirim, dapat memiliki dampak besar. Jangan sampai kita menjadi pelaku bullying hanya karena ketakpahaman atau kurangnya kesadaran kita.

Anak-anakku, saya ingin mengajak kalian untuk berpikir sebelum bertindak, baik di dunia nyata maupun di dunia maya. Sebelum mengirim pesan atau membuat komentar, tanyakan kepada diri sendiri: Apakah ini akan menyakiti perasaan seseorang? Apakah ini akan membuat seseorang merasa tidak nyaman atau tidak berharga?

Jangan biarkan teknologi yang seharusnya memudahkan kita justru menjadi alat untuk menyakiti orang lain. Gunakanlah media sosial dan teknologi lainnya untuk hal-hal yang positif, seperti saling mendukung, berbagi informasi yang bermanfaat, atau menginspirasi satu sama lain.

Kalian semua adalah generasi yang cerdas, kreatif, dan penuh potensi. Jangan biarkan tindakan yang tidak baik menghalangi kalian untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan bermanfaat bagi sesama. Mari kita gunakan kekuatan kita untuk menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi semua orang, baik di sekolah ini maupun di luar sana.

Ingatlah, bahwa satu tindakan baik dapat mengubah hidup seseorang. Begitu pula sebaliknya, satu tindakan yang buruk dapat memberikan luka yang mendalam. Pilihan ada di tangan kalian. Saya yakin kalian akan memilih untuk menjadi pribadi yang baik dan peduli terhadap sesama.

Demikian amanat saya pagi ini. Semoga kita semua dapat semakin bijaksana dalam bertindak dan selalu mengutamakan kebaikan dalam setiap langkah kita.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Selamat pagi.

 

Baca artikel seputar contoh lainnya dengan mengeklik tautan ini.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer