35 Pantun Cinta Romantis, Bikin Pasangan Makin Sayang

1. Bunga melati harum semerbak,

Tumbuh rimbun di tepi kolam;

Cinta ini tak akan berubah,

Setia padamu siang dan malam.

2.Burung merpati terbang tinggi,

Hinggap sejenak di dahan ara;

Kau selalu ada di hati,

Cintamu tak terganti di jiwa.

3. Awan berarak di langit biru,

Angin berhembus lembut menyapa;

Hanya dirimu yang selalu ku rindu,

Kaulah penyembuh segala luka.

4. Petik buah rambutan di dahan,

Manis rasanya tiada tara;

Engkaulah belahan jiwa pilihan,

Setia bersamamu selamanya.

5. Berlayar jauh ke negeri seberang,

Membawa kenangan indah bersamanya;

Cintaku padamu tak pernah berkurang,

Malah bertambah setiap harinya.

6. Pohon cemara tumbuh menjulang,

Daun-daunnya hijau berkilau;

Hati ini selalu mengenang,

Senyum manismu yang selalu ku mau.

7. Bunga mawar merah merona,

Tersiram embun pagi hari;

Engkau adalah cinta pertama,

Yang selalu ku jaga di hati.

8. Pergi memancing di sungai jernih,

Ikan berenang dengan riangnya;

Cintaku padamu begitu bersih,

Tulus mengalir sepanjang masa.

9. Kabut pagi turun di bukit,

Membelai lembut daun-daun teh;

Walau jarak memisah kita,

Cinta kita tak akan patah.

10. Burung camar terbang di pantai,

Menyapa ombak yang menyambut;

Cintaku padamu tak kan selesai,

Sampai nanti ajal menjemput.

11. Hujan rintik di sore hari,

Membasahi bumi yang gersang;

Engkau selalu hadir di mimpi,

Menghangatkan jiwa yang makin sayang.

12. Pohon kelapa di tepi pantai,

Buahnya jatuh terbawa arus;

Ku akan setia sampai mati,

Cintaku padamu tak kan putus.

13. Kupu-kupu hinggap di bunga,

Menari-nari dengan riangnya;

Engkau adalah belahan jiwa,

Yang ku cari sepanjang masa.

14. Sungai mengalir ke muara,

Membawa kesejukan sepanjang jalan;

Engkau adalah cinta pertama,

Yang ku jaga sampai akhir zaman.

15. Bintang-bintang menghias angkasa,

Berkedip indah di malam sunyi;

Cintaku padamu tak kan sirna,

Malah bertambah setiap hari.

16. Bunga teratai di atas kolam,

Mekar indah di pagi hari;

Engkaulah penyejuk dalam diam,

Yang selalu ku nanti-nanti.

17. Pelangi indah seusai hujan,

Tujuh warna menghias langit;

Cintaku padamu akan bertahan,

Sampai nanti ke akhir hayat.

18. Turun ke sawah menanam padi,

Panas terik matahari siang;

Kaulah satu-satunya di hati,

Cintaku padamu takkan hilang.

19. Berlayar jauh ke Pulau Bintan,

Membawa bekal sepiring nasi;

Walau terpisah ribuan jalan,

Kau tetap raja di hati ini.

20. Pohon mangga berbuah lebat,

Dipetik satu demi satu;

Rindu ini semakin pekat,

Hanya kau yang ku mau.

21. Ikan berenang di air jernih,

Ditangkap nelayan dengan jala;

Cintaku padamu begitu bersih,

Tak akan luntur dimakan masa.

22. Burung kenari berkicau merdu,

Hinggap sejenak di dahan jati;

Tiada hari tanpa rindu,

Kaulah penguasa di dalam hati.

23. Daun sirih hijau merona,

Dipetik untuk obat tradisi;

Engkaulah satu-satunya cinta,

Yang memenuhi ruang di hati.

24. Bulan purnama bersinar terang,

Cahayanya sampai ke pelosok desa;

Meski kita kini berjauhan,

Cintaku padamu tak pernah lesa.

25. Pergi ke hutan mencari rotan,

Bawa bekal nasi dan ubi;

Kaulah pelita dalam kegelapan,

Yang menerangi setiap langkah ini.

26. Berlarian di padang rumput,

Bermain layang-layang dengan riang;

Cintaku padamu tak mengenal surut,

Semakin hari semakin menang.

27. Bunga anggrek mekar di taman,

Warnanya ungu menawan hati;

Kaulah satu-satunya teman,

Yang ingin kujaga sampai mati.

28. Pergi memancing di sungai deras,

Membawa umpan cacing tanah;

Cintaku padamu begitu keras,

Tak akan goyah walau terpisah.

29. Burung merpati terbang bebas,

Hinggap sejenak di atap rumah;

Kaulah pemberi rasa bebas,

Dalam belenggu cinta yang indah.

30. Petik jambu di kebun kakek,

Rasanya manis bercampur asam;

Walau waktu terus bergerak,

Cintaku padamu takkan padam.

31. Awan berarak di langit biru,

Membentuk pola indah dipandang;

Hanya dirimu yang selalu kurindu,

Kaulah bintang yang selalu ku pandang.

32. Pohon kelapa di tepi pantai,

Buahnya jatuh terbawa ombak;

Cintaku padamu takkan selesai,

Sampai jantung ini berhenti berdetak.

33. Kupu-kupu terbang kesana kemari,

Hinggap di bunga yang bermekaran;

Engkaulah mentari dalam hidupku ini,

Yang selalu memberi kehangatan.

34. Gunung tinggi menjulang angkasa,

Puncaknya dihiasi awan putih;

Cintaku padamu sepanjang masa,

Tak akan pernah berubah dan letih.

35. Jalan-jalan ke Kota Jakarta,

Jangan lupa membeli duku;

Hati ini terasa hampa,

Tanpa dirimu di sampingku.

Baca artikel seputar pantun lainnya dengan mengeklik tautan ini.