Bola.com, Jakarta - Menurut ajaran Islam, nilai-nilai kemandirian dan kerja keras sangat ditekankan. Satu di antara aspek yang diatur dalam syariat adalah larangan mengemis dan meminta-minta tanpa kebutuhan mendesak.
Hadis-hadis Nabi Muhammad saw. menekankan pentingnya menjaga martabat dan berusaha mencari nafkah dengan cara yang halal.
Baca Juga
Advertisement
Larangan mengemis dan meminta-minta bukan hanya untuk melindungi harga diri individu, tetapi juga untuk menjaga keseimbangan sosial dalam masyarakat.
Dengan memahami hadis-hadis terkait, umat muslim diajak untuk lebih memahami pentingnya usaha mandiri dan keberanian dalam menghadapi tantangan hidup.
Larangan ini juga berkaitan dengan etos kerja dan dorongan untuk hidup produktif yang menjadi inti ajaran Islam. Hal ini sejalan dengan prinsip bahwa setiap muslim bertanggung jawab atas kesejahteraan hidupnya.
Berikut sembilan hadis tentang larangan mengemis dan meminta-minta yang penting dipahami umat muslim, Selasa (3/9/2024).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Hadis tentang Larangan Mengemis dan Meminta-Minta
Hadis tentang Larangan Mengemis dan Meminta-Minta (1)
"Rasulullah bersabda, janganlah kalian mendesak untuk meminta-minta. Demi Allah, tidaklah salah seorang dari kalian meminta sesuatu kepadaku lalu permintannya menyebabkan aku memberikan kepadanya, sedangkan aku tidak suka hal itu, (hal itu)Â agar aku berikan kepadanya diberkahi." (HR. Muslim)
Hadis tentang Larangan Mengemis dan Meminta-Minta (2)
"Tidak henti-hentinya salah seorang di antara kalian meminta-minta hingga ia bertemu Allah dengan wajah tidak berdaging." (HR. Bukhari)
Hadis tentang Larangan Mengemis dan Meminta-Minta (3)
"Sesungguhnya salah seorang dari kalian mengambil talinya, lalu ia datang dengan (membawa) seikat kayu bakar di punggungnya, kemudian menjualnya sehingga Allah tutupi dengan itu wajahnya (harga diri), lebih baik daripada ia meminta-minta kepada orang-orang, di mana mereka memberinya atau tidak." (HR. Al-Bukhari)
Advertisement
Hadis tentang Larangan Mengemis dan Meminta-Minta
Hadis tentang Larangan Mengemis dan Meminta-Minta (4)
"Barang siapa meminta-minta kepada orang lain dengan tujuan untuk memperbanyak kekayaannya, sesungguhnya ia telah meminta bara api; terserah kepadanya, apakah ia akan mengumpulkan sedikit atau memperbanyaknya." (HR. Muslim)
Hadis tentang Larangan Mengemis dan Meminta-Minta (5)
"Barang siapa yang meminta-meminta kepada orang kaya maka ia sungguh telah mabuk dengan khomar neraka." (HR. Muslim, Abu Daud)
Hadis tentang Larangan Mengemis dan Meminta-Minta (6)
"Orang yang selalu meminta-minta kepada orang lain sampai tiba hari kiamat sedang di wajahnya tidak ada lagi tersisa sepotong daging pun." (HR. Bukhari)
Hadis tentang Larangan Mengemis dan Meminta-Minta
Hadis tentang Larangan Mengemis dan Meminta-Minta (7)
"Cukupkanlah dirimu dari meminta-minta kepada orang lain, walaupun sebatang kayu siwak (kayu untuk menyikat gigi)." (HR. Thabrani, Bazaar)
Hadis tentang Larangan Mengemis dan Meminta-Minta (8)
Barang siapa meminta-minta, sedang ia mempunyai kecukupan maka ia datang di hari kiamat dengan wajah yang tercakar-cakar." (HR. Ahmad)
Hadis tentang Larangan Mengemis dan Meminta-Minta (9)
"Barang siapa meinta-minta, sedang ia mempunyai kecukupan maka sungguh hanyalah memperbanyak bara api di jahannam. Para sahabat bertanya: Berapakah jumlah kecukupan yang menyebabkan ia tidak pantas meminta-minta? Rasulullah saw. menjawab: Sekadar untuk dapat makan pagi dan makan sore." (HR. Abu Dawud)
Â
Dapatkan artikel Islami berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.
Advertisement